Sistem muskuloskeletal manusia terdiri dari otot, jaringan ikat, saraf, tulang dan sendi. Agar tulang dan otot dapat bergerak, terdapat tendon yang menghubungkan antara tulang dan otot. Bagian ini dapat mengalami peradangan yang menyebabkan rasa sakit dan tidak nyaman. Kondisi peradangan pada tendon dikenal dengan nama tendinitis.
Apa Itu Tendinitis?
Tendinitis adalah kondisi terjadinya peradangan di tendon, jaringan tebal yang menghubungkan otot ke tulang. Kondisi ini sering disebabkan oleh aktivitas berulang seperti berkebun, melukis, atau melakukan olahraga seperti tenis, golf, dan baseball. Peradangan ini juga dapat terjadi secara akut atau kronis (jangka panjang).
Peradangan ini dapat terjadi di otot mana saja, namun paling sering terjadi di dasar ibu jari, siku, bahu, panggul, lutut dan tendon Achilles yang menghubungkan otot betis ke tulang tumit.
Umumnya tendinitis dapat mereda dengan sendirinya. Namun jika peradangan yang terjadi cukup parah, dokter dapat merekomendasikan Anda untuk melakukan operasi.
Gejala Tendinitis
Gejala tendinitis dapat dirasakan dalam beberapa hari atau minggu. Beberapa gejala tendinitis yang sering muncul antara lain:
- Nyeri di tendon dan sekitarnya
- Otot sulit digerakkan
- Area yang meradang mengalami kemerahan, bengkak dan terasa panas
- Nyeri otot dan terasa tidak nyaman
Peradangan pada area tendon akan menjadi lebih sensitif sehingga sulit digerakkan. Pada kasus yang parah, pergerakan sendi akan semakin terbatas dan diikuti dengan rasa nyeri. Gejala tendinitis yang muncul juga dapat disesuaikan dengan lokasinya seperti berikut:
Rotator cuff tendonitis: Dikenal dengan istilah shoulder bursitis, yaitu munculnya rasa nyeri dan pembengkakan di tendon area bahu. Rasa nyeri ini dapat menjalar ke lengan bagian atas menuju dada. Umumnya kondisi ini semakin terasa nyeri di malam hari.
Tennis elbow: Nyeri dan otot terasa lunak di luar bahu. Kondisi ini juga ditandai dengan nyeri di lengan bagian depan dan nyeri di tangan bagian belakang. Nyeri ini dapat berkembang ketika Anda menggunakan lengan untuk gerakan mengayun atau memutar.
Golfer’s elbow: Terjadi ketika tendon otot lengan bawah menempel pada tonjolan tulang di bagian dalam siku. Rasa sakit dapat menyebar ke lengan bawah dan pergelangan tangan. Meski disebut golfer elbow, namun kondisi ini tidak hanya dialami oleh pemain golf.
Jumper’s knee: Rasa nyeri yang terasa di bagian atas atau bawah lutut akibat gerakan lutut yang berulang seperti melompat atau berlari
Achilles tendonitis: Rasa nyeri tendinitis dimulai dari sakit ringan di belakang kaki atau di atas tumit. Biasanya nyeri terasa setelah berlari atau memanjat
Penyebab Tendinitis
Tendinitis umumnya disebabkan oleh gerakan berulang dalam beraktivitas sehari-hari. Ketika Anda melakukan gerakan berulang, tendon akan mengalami stres sehingga menyebabkan peradangan.
Untuk itu bagi Anda yang gemar melakukan kegiatan berulang seperti berolahraga atau aktivitas lainnya sebaiknya lakukan pemanasan sebelum beraktivitas dan lakukan gerakan tersebut dengan teknik yang tepat. Melakukan gerakan dengan teknik yang tepat dapat menurunkan risiko tendon mengalami stres dan kaku.
Selain itu beberapa faktor risiko yang meningkatkan terjadinya tendinitis antara lain adalah bertambahnya usia, pernah mengalami cedera otot sebelumnya, dan melakukan aktivitas berat.
Penanganan Tendinitis
Ketika Anda mengalami nyeri tendon, dokter akan melakukan sejumlah pemeriksaan fisik pada tendon yang meradang. Dokter akan memeriksa tanda-tanda pembengkakan, kemerahan, serta minta Anda memutar lengan, menggerakkan tangan, mengangkat tangan, dan gerakan lain yang diperlukan.
Hal ini dilakukan untuk mengetahui tendon mana yang terasa sakit dan perlu penanganan. Pada beberapa kasus, pasien akan diminta melakukan tes darah untuk mengetahui adanya kemungkinan mengalami kadar asam urat tinggi atau rheumatoid arthritis.
Pada kasus tendinitis ringan, beberapa pengobatan yang dapat diberikan antara lain pemberian obat anti peradangan, dapat berupa obat oles maupun obat minum dan fisioterapi. Namun pada kasus berat, dokter dapat merekomendasikan operasi.
Mau tahu tips dan trik kesehatan, pertolongan pertama, dan home remedies lainnya? Cek di sini, ya!
- dr Nadia Opmalina