Test pack adalah alat tes kehamilan yang bisa digunakan di rumah untuk mengonfirmasi kehamilan. Umumnya test pack digunakan setelah Anda terlambat haid, namun beberapa merek mengklaim bisa mendeteksi kehamilan bahkan sejak 10 hari setelah pembuahan.

Test pack bekerja dengan cara mendeteksi hormon hCG dalam urine. Hormon hCG hanya ditemukan di dalam tubuh selama kehamilan. Ketika urine bersentuhan dengan alat, test pack akan berubah warna apabila mendeteksi hormon hCG. Alat tes akan menunjukkan satu garis/- bila Anda tidak hamil, atau dua garis/+ bila Anda hamil.

Mengonfirmasi kehamilan dengan menggunakan test pack cukup mudah dan praktis, hanya membutuhkan waktu sekitar 10 menit untuk mengetahui hasilnya dengan akurat. Namun adakalanya tes kehamilan menunjukkan hasil negatif palsu maupun positif palsu bila tidak dilakukan dengan benar.

Berikut adalah beberapa kesalahan yang menyebabkan hasil pembacaan test pack yang salah:

1. Terlalu Cepat Melakukan Tes

Sekalipun beberapa merek test pack mengklaim dapat mendeteksi hormon hCG 10 hari setelah pembuahan, namun hasil tes bisa menunjukkan negatif palsu sekalipun Anda hamil. Tidak semua wanita hamil memiliki kadar hCG yang sama di dalam urinenya, kadar hCG-nya mungkin masih terlalu rendah untuk dideteksi setelah 10 hari pembuahan.

Hormon hCG yang diproduksi oleh plasenta ini biasanya baru muncul sekitar 10-11 hari setelah pembuahan dan semakin meningkat menjelang trimester pertama. Untuk mendapatkan hasil yang akurat, sebaiknya tes baru dilakukan setelah tanggal pertama haid terlewatkan.

2. Terlalu Cepat Membaca Hasil Tes

Setiap alat tes kehamilan memiliki petunjuk pemakaian, salah satunya menunjukkan berapa lama Anda harus menunggu sampai urine yang meresap melalui jendela indikator mencapai garis pembacaan hasil. Umumnya setiap alat tes membutuhkan waktu sekitar 1-2 menit hingga hasil yang akurat muncul, untuk itu sebaiknya jangan terlalu cepat mengangkat alat tes karena terburu-buru ingin membaca hasilnya.

3. Terlalu Lama Membaca Hasil Tes

Membaca hasil tes terlalu lama juga dapat menyebabkan kesalahan dalam tes kehamilan, sama seperti ketika membaca terlalu cepat. Jika Anda membiarakan alat tes terendam terlalu lama, mungkin hasil yang akan ditunjukkan adalah positif palsu. Ikuti petunjuk pemakaian dalam kemasan dengan baik agar hasil tes Anda akurat.

4. Konsentrasi Urine Berubah

Tes kehamilan sebaiknya dilakukan dengan urine di pagi hari tepat setelah Anda bangun tidur, tanpa mengonsumsi apapun bahkan air minum. Air yang Anda minum dapat memengaruhi konsentrasi urine dan membuat urine menjadi encer, yang kemudian menyebabkan kesulitan untuk mendeteksi hormon hCG.

Kadar hormon hCG yang lebih tinggi hanya dapat ditemukan ketika urine dalam kondisi pekat tanpa terkontaminasi apapun, dengan demikian hasil tes dapat lebih akurat.

5. Alat Tes yang Digunakan Kedaluwarsa

Sama seperti produk lainnya, alat test pack juga memiliki masa kedaluwarsa yang dapat memengaruhi efektivitas dan kemampuan mendeteksi hormon hCG di dalam urine. Selain membaca petunjuk di kemasan, periksa juga tanggal kedaluwarsa pada kemasan.

Pastikan hanya menggunakan alat tes yang tidak kedaluwarsa dan dalam kondisi tersegel baik.

Bagaimana Bila Ada Gejala Kehamilan Namun Hasil Tes Negatif?

Hasil negatif palsu dapat dipengaruhi oleh beberapa hal seperti konsumsi obat-obatan tertentu, melakukan tes terlalu dini, pemeriksaan terlalu cepat, atau alat dalam kondisi rusak. Sehingga bila Anda merasakan adanya gejala kehamilan termasuk haid yang terlambat, ulangi kembali tes dalam 3-4 hari kemudian, ganti dengan alat tes yang memiliki sensitivitas lebih baik, atau dapatkan pemeriksaan USG atau tes darah yang tentunya lebih akurat.

Mau tahu tips dan trik kesehatan, pertolongan pertama, dan home remedies lainnya? Cek di sini, ya!