Panduan Menggunakan Glycolic Acid Dalam Perawatan Kulit Wajah
Glycolic acid bekerja sebagai eksfoliator kimia, yang efektif dalam mengangkat sel-sel kulit mati dari permukaan kulit. Proses ini akan membantu mempercepat regenerasi sel, sehingga kulit terlihat lebih halus dan cerah.
Berikut adalah panduan menggunakan glycolic acid dalam perawatan kulit wajah:
Memilih konsentrasi yang tepat
Glycolic acid tersedia dalam berbagai konsentrasi, mulai dari yang rendah (5-10%) hingga yang lebih tinggi (di atas 20%). Bagi pemula atau mereka yang memiliki kulit sensitif, disarankan untuk mulai menggunakan produk dengan kadar glycolic acid di bawah 10%.
Sedangkan untuk produk dengan kadar lebih tinggi, biasanya disarankan untuk digunakan di bawah pengawasan dermatologis. Penggunaan yang tepat akan memberi kesempatan bagi kulit untuk beradaptasi secara bertahap, mengurangi risiko iritasi, dan memastikan hasil yang optimal.
Baca Juga: Efek Samping Produk AHA dan BHA bagi Kulit
Waktu dan frekuensi penggunaan glycolic acid
Produk perawatan kulit yang mengandung glycolic acid, baik dalam bentuk toner atau serum, sebaiknya digunakan pada malam hari. Hal ini dikarenakan glycolic acid dapat meningkatkan sensitivitas kulit terhadap sinar matahari. Untuk pemakaian pertama kali, disarankan untuk mengaplikasikannya 1-2 kali seminggu agar kulit dapat menyesuaikan diri dengan perlahan.
Jika tidak muncul tanda-tanda iritasi, Anda bisa secara bertahap meningkatkan frekuensi penggunaan hingga 3-4 kali seminggu.
Hindari penggunaan glycolic acid bersamaan dengan produk lain yang mengandung retinol atau vitamin C. Kombinasi bahan aktif ini dapat menyebabkan iritasi, kemerahan, atau peradangan pada kulit.
Mengaplikasikannya dengan tepat
Sebelum menggunakan toner atau serum yang mengandung glycolic acid, pastikan untuk membersihkan wajah terlebih dahulu dengan pembersih wajah berformula ringan. Setelah itu, aplikasikan pelembap untuk menjaga kelembapan kulit dan menghindari iritasi.
Pada pagi hari, jangan lupa untuk menggunakan tabir surya dengan SPF minimal 30, karena glycolic acid dapat meningkatkan sensitivitas kulit terhadap sinar UV, yang dapat menyebabkan kulit lebih mudah terbakar atau iritasi.
Baca Juga: Kandungan Skincare yang Tidak Cocok untuk Kulit Berminyak
Mewaspadai efek samping
Kulit Anda mungkin mengalami efek samping seperti kemerahan, pengelupasan ringan, atau iritasi pada awal pemakaian glycolic acid. Hal ini merupakan reaksi umum saat kulit beradaptasi dengan eksfoliator kimia.
Namun, jika iritasi yang dialami lebih parah dan tidak membaik setelah beberapa kali pemakaian, sebaiknya hentikan penggunaan dan konsultasikan kembali dengan ahli dermatologi.
Apabila Anda memiliki jenis kulit yang sensitif, berjerawat parah, atau memiliki kondisi kulit tertentu seperti rosaceae, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu sebelum menggunakan glycolic acid. Dokter dapat menyarankan panduan pemakaian yang sesuai atau merekomendasikan bahan aktif lain yang lebih aman.
Memiliki pertanyaan lain terkait kesehatan kulit atau penggunaan skincare? Anda bisa berkonsultasi dengan dokter melalui aplikasi Ai Care yang dapat diunduh di App Store atau Play Store.
Mau tahu tips dan trik kesehatan, pertolongan pertama, dan home remedies lainnya? Cek di sini, ya!
- dr Nadia Opmalina
Carley Millhone (2023). What Is Glycolic Acid?. Available from: https://www.health.com/glycolic-acid-8402482
Angela Palmer (2024). How to Use Glycolic Acid in Your Skin Care. Available from: https://www.verywellhealth.com/glycolic-acid-15774
WebMD. Glycolic Acid - Uses, Side Effects, and More. Available from: https://www.webmd.com/vitamins/ai/ingredientmono-1685/glycolic-acid
Jessica Migala (2023). 6 Skin-Care Ingredient Combinations That Don’t Mix. Available from: https://www.everydayhealth.com/skin-beauty/skin-care-ingredient-combinations-that-dont-mix/
Lauren Sharkey (2021). Glycolic Acid and Retinol: Can You Really Use Both?. Available from: https://www.healthline.com/health/beauty-skin-care/glycolic-acid-and-retinol