Kunyit Itu Baik, Namun Hati-Hati Efek Sampingnya

Kunyit Itu Baik, Namun Hati-Hati Efek Sampingnya

Bagikan :


Kunyit dikenal sebagai bumbu yang memberikan efek warna kuning. Rimpang kunyit menginspirasi banyak daerah untuk menggunakannya sebagai pewarna alami makanan yang telah dipercaya selama berabad-abad lamanya.

Bubuk kunyit juga dijadikan bahan utama dalam bumbu kari, yang memiliki versi berbeda-beda di beberapa negara. Kelezatan dan kekhasan kunyit sebagai bumbu tidak dapat digantikan oleh jenis bumbu lainnya.

Bahan aktif kunyit yang memiliki kandungan antioksidan dan antiradang telah dimanfaatkan dalam pengobatan tradisional untuk mengatasi berbagai kondisi kesehatan. Keluhan yang diatasi salah satunya adalah meredakan nyeri dan sebagai antiradang.

Dosis kunyit

Untuk mendapatkan manfaat positifnya, seperti dilansir Cleveland Clinic, dokter menyarankan mengonsumsi 500 mg bubuk kunyit dua kali sehari untuk mengatasi keluhan kesehatan secara keseluruhan. Pernyataan ini juga didukung Medicine.net, di mana penelitian menunjukkan manfaat kunyit apabila ekstraknya dikonsumsi 1 gram per hari.

Secara umum, jumlah suplemen kunyit yang dapat diterima tubuh atau dikonsumsi setiap hari adalah sekitar 1,4 miligram - 12 gram saja. Konsumsi lebih dari 12 gram dapat menyebabkan reaksi yang merugikan bagi kesehatan.

Efek samping

Meskipun risiko efek sampingnya rendah dan tidak membahayakan jiwa, namun mengonsumsi kunyit berlebihan dapat menimbulkan efek samping tertentu. Berikut adalah beberapa efek samping yang disebabkan konsumsi kunyit berlebihan seperti dilansir medicine.net dan WebMD:

  • Gejala ringan seperti perut begah, refluks asam, diare, pusing dan sakit kepala
  • Mengonsumsi suplemen kunyit dosis besar secara signifikan dapat meningkatkan kadar oksalat urin sehingga meningkatkan risiko pembentukan batu ginjal
  • Karena memiliki fungsi mengencerkan darah, maka kunyit sebaiknya tidak dikonsumsi oleh penderita gangguan perdarahan. Suplemen kunyit juga dapat meningkatkan risiko memar dan perdarahan bagi orang dengan gangguan perdarahan.
  • Kunyit dapat berinteraksi secara negatif dengan obat-obatan seperti pengencer darah, antidepresan, antibiotik, antihistamin, obat jantung dan perawatan kemoterapi. Kunyit juga dapat menurunkan efektivitas obat diabetes dan mengakibatkan kadar gula rendah
  • Kunyit dapat memperburuk kondisi gangguan perut seperti refluks asam dan batu empedu
  • Kunyit dapat membatasi penyerapan zat besi sehingga sebaiknya tidak dikonsumsi bersamaan dengan suplemen zat besi
  • Wanita hamil dan menyusui diperbolehkan makan makanan yang mengandung kunyit sebagai bumbu, namun sebaiknya menghindari konsumsi suplemen kunyit karena dapat merangsang kontraksi rahim dan menyebabkan komplikasi
  • Kunyit mengandung bahan kimia yang disebut kurkumin yang bertindak sebagai hormon estrogen, yang mungkin memiliki efek pada kondisi sensitif hormon. Apabila Anda memiliki kondisi sensitif hormon seperti kanker payudara, kanker rahim, kanker ovarium, endometriosis dan fibroid rahim sebaiknya berhati-hati saat mengonsumsi ekstrak kunyit
  • Kunyit dapat menurunkan kadar testosterone dan mengurangi pergerakan sperma, sehingga apabila dikonsumsi berlebihan mungkin menurunkan tingkat kesuburan pada pria
  • Karena dapat memperlambat pembekuan darah, maka sebaiknya hentikan konsumsi suplemen kunyit setidaknya 2 minggu sebelum jadwal operasi

Apabila Anda memiliki kondisi kesehatan tertentu dan ingin mengonsumsi suplemen kunyit sebagai obat herbal, maka sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter untuk memastikan keamanannya.

Writer : Agatha Writer
Editor :
  • dr Nadia Opmalina
Last Updated : Minggu, 16 April 2023 | 04:47