• Beranda
  • Gaya Hidup
  • Sebelum Memasang Kawat Gigi, Ketahui Jenis-Jenis Kawat Gigi Berikut Ini

Sebelum Memasang Kawat Gigi, Ketahui Jenis-Jenis Kawat Gigi Berikut Ini

Sebelum Memasang Kawat Gigi, Ketahui Jenis-Jenis Kawat Gigi Berikut Ini

Bagikan :


Kawat gigi adalah alat berbahan kawat yang digunakan untuk membantu memperbaiki masalah pada gigi seperti gigi bengkok, gigi tidak sejajar atau yang saling berjejal. Kawat gigi direkomendasikan untuk digunakan mulai dari usia remaja hingga dewasa agar dapat membantu meluruskan dan menyelaraskan susunan gigi, sehingga seseorang memiliki gigitan yang normal agar Anda bisa makan lebih nyaman, dan penampilan gigi yang rapi.

Menurut NHS UK, usia 12-13 tahun adalah usia yang ideal untuk mendapatkan perawatan kawat gigi. Hal ini dikarenakan mulut dan rahang anak masih dalam masa pertumbuhan. Peluang perbaikan untuk orang dewasa mungkin sedikit terbatas dan membutuhkan waktu lebih lama, namun Anda tetap bisa mendapatkannya.

Sebelum memasang kawat gigi, umumnya dokter akan melakukan pemeriksaan terlebih dahulu pada Anda, antara lain seperti dilansir WebMD berikut:

  • Pemeriksaan riwayat kesehatan
  • Pemeriksaan klinis dengan melakukan pemindaian gigi
  • Pengambilan foto wajah dan gigi
  • Perencanaan perawatan berdasarkan informasi klinis yang diperoleh

Berdasarkan pemeriksaan, Anda mungkin hanya membutuhkan retainer yang bisa dilepas. Secara umum ada empat jenis kawat gigi yang akan ditawarkan oleh dokter seperti dilansir WebMD dan Newmouth sebagai berikut:

Kawat gigi tradisional/logam

Kawat gigi tradisional terbuat dari logam yang berbentuk seperti braket dan dipasang di bagian depan gigi. Jenis kawat gigi ini disertai karet elasis yang dipasang di setiap gigi, serta kawat lengkung fleksibel yang menahan braket bersama-sama. Beberapa jenis kawat gigi logam juga menyediakan karet gelang atau ikatan logam yang menghubungkan braket ke kawat, diciptakan untuk membantu meluruskan dan menyelaraskan gigi. Waktu pemakaian kawat gigi tradisional ini biasanya paling sedikit bila dibandingkan dengan kawat jenis lainnya.

Kawat gigi bening atau kawat gigi keramik

Ada banyak jenis kawat gigi yang tersedia bagi orang dewasa dengan pilihan estetika bagi mereka yang tidak ingin memilih kawat gigi logam, misalnya kawat gigi bening atau disebut juga kawat gigi keramik.

Ukuran, bentuk, serta tujuan pemasangannya sama seperti kawat gigi logam. Perbedaan utamanya adalah kawat gigi bening memiliki braket yang sewarna dengan gigi. Kawat akan membaur dengan gigi asli dan biasanya tidak akan terlalu terlihat. Karet gelang dan komponen elastis dari kawat gigi bening juga tembus pandang atau berwarna putih, sehingga bagi remaja dan orang dewasa yang merasa malu memakai kawat gigi tradisional, kawat gigi keramik bisa menjadi pilihan.

Kawat gigi lingual

Jenis kawat ini adalah alternatif pilihan yang kurang dikenal dibandingkan kawat gigi logam. Mirip dengan kawat gigi konvensional, kawat gigi lingual menempatkan braket dan kabel di bagian belakang gigi. Perangkat keras dan metode yang digunakan sama dengan kawat gigi logam, perbedaan utamanya hanya terletak pada penempatannya saja. Kekurangannya, kawat ini harus dibuat custom-made dan biayanya lebih mahal.

Aligner bening atau invisalign

Perawatan kawat gigi yang tak terlihat ini juga cukup populer. Kawat gigi jenis ini bersifat invasif minimal dan dapat dilepas. Untuk menggunakan kawat gigi ini, Anda akan disarankan menggunakan pelurus khusus hingga tiga minggu.

Kawat gigi invisalign bekerja dengan menggunakan tekanan untuk menggerakan gigi dengan lembut ke posisi yang benar dan meluruskan gigi Anda. Kelebihan lainnya, Anda dapat melepasnya saat makan, atau untuk dibersihkan baik dengan menggunakan benang gigi maupun sikat. Namun untuk memaksimalkan manfaatnya, Anda disarankan menggunakan setidaknya 22 jam setiap hari.

Secara umum, perawatan dengan kawat gigi memakan waktu 18-22 bulan, tergantung pada tingkat keparahan masalah gigi dan jenis alat yang dipilih. Apabila Anda tertarik untuk memasang kawat gigi, Anda bisa membuat janji konsultasi dengan dokter terlebih dahulu dan melakukan pemeriksaan untuk melihat kemungkinan perawatannya.

Writer : Agatha Writer
Editor :
  • dr Hanifa Rahma
Last Updated : Minggu, 16 April 2023 | 02:29