Brand
Erleada.
Cara Kerja
Apalutamid merupakan obat yang biasa dimanfaatkan untuk pengobatan kanker prostat yang telah menyebar (metastasis) ke organ lain di dalam tubuh atau belum menyebar namun berisiko akan menyebar ke organ lain dan masih merespon terhadap pengobatan yang bertujuan untuk menurunkan kadar testosteron. Apalutamid bekerja dengan cara menghambat pematangan dan perbanyakan sel kanker pada prostat sehingga ukuran tumor dapat mengecil.
Indikasi
Kondisi medis berupa kanker prostat dengan/atau tanpa metastasis.
Kontraindikasi
Kontraindikasi penggunaan Apalutamid berupa riwayat hipersensitivitas atau alergi terhadap Apalutamid, ibu hamil atau sedang program hamil atau menyusui.
Efek Samping
Efek samping umumnya jarang terjadi. Meskipun demikian, ada beberapa efek samping yang mungkin terjadi, misalnya:
- mudah lelah
- nyeri sendi
- bercak merah di kulit
- penurunan berat badan
- nafsu makan menurun
- gatal-gatal
- diare
- nyeri otot
- mudah jatuh
- rasa panas pada kulit
Sediaan
Beberapa sediaan Apalutamid yang dapat ditemukan hingga saat ini adalah sebagai berikut:
- Tablet 60 mg
Dosis
- Dosis dewasa: 240 mg sekali sehari.
Keamanan
Kehamilan:
Termasuk FDA Kategori N (belum diketahui dengan jelas mengenai risiko berbahaya pada janin) sehingga perlu dikonsultasikan terlebih dahulu pada dokter dalam penggunaannya agar dapat diawasi.
Interaksi Obat
Ketokonazole
Penggunaan obat yang bersamaan antara Apalutamid dan ketokonazole memiliki potensi interaksi obat berupa peningkatan kadar Apalutamid di dalam darah sehingga risiko kejadian efek samping dapat meningkat. Oleh karena itu, penggunaan obat yang bersamaan perlu diawasi secara langsung oleh dokter.
Haloperidol
Penggunaan obat yang bersamaan antara Apalutamid dan haloperidol memiliki potensi interaksi obat berupa peningkatan risiko kejadian gangguan irama jantung sehingga cukup berbahaya apabila digunakan secara bersamaan. Oleh karena itu, penggunaan obat yang bersamaan perlu diawasi secara langsung oleh dokter.
Digoxin
Penggunaan obat yang bersamaan antara Apalutamid dan digoxin memiliki potensi interaksi obat berupa menurunkan kadar digoxin di dalam darah sehingga manfaat yang bisa didapat dari digoxin menjadi berkurang. Oleh karena itu, penggunaan obat yang bersamaan perlu diawasi secara langsung oleh dokter.
Mau tahu info mengenai obat-obatan lainnya, cek di sini ya!
- dr Anita Larasati Priyono