Post-Concert Depression atau disebut juga Depresi Pasca Konser (PCD) sebenarnya adalah fenomena yang belum dibahas lebih dalam secara ilmiah. Namun dengan menjamurnya konser musik di seluruh dunia pasca pandemi Covid-19, maka Anda perlu tahu apa itu depresi pasca konser.
Apa itu Depresi Pasca Konser (PCD)
Depresi Pasca Konser atau PCD adalah jenis depresi yang terjadi pada seseorang setelah menghadiri konser, di mana kemudian mereka merasakan perasaan sedih terutama setelah menonton pertunjukan yang sangat dinantikannya. Tidak pernah diketahui jelas apa penyebab depresi ini.
Perasaan depresi ini mungkin lebih mirip seperti setelah kembali dari liburan, di mana adrenalin Anda meningkat pada masa persiapan dan liburan, namun kemudian Anda menjadi sedih dan tidak bersemangat begitu liburan telah berakhir.
Bagaimanapun, PCD bukanlah kondisi klinis karena menjadi sesuatu yang umum dialami banyak penonton konser. PCD lebih seperti culture shock, yang membuat seseorang menyadari bahwa ia telah kembali ke dunia nyata, di mana tugas dan aktivitas keseharian menanti.
Seperti Apa Gejala PCD?
Beberapa gejala PCD lebih mirip seperti depresi klinis di antaranya sebagai berikut:
- Kesedihan yang ekstrem
- Perasaan ingin mengulangi kembali konser yang telah usai
- Pikiran negatif yang terus-menerus muncul
- Kerinduan untuk menonton pertunjukan lain
- Kekhawatiran bahwa tidak akan ada hal yang menarik lagi
- Terus-menerus melihat foto atau video konser
- Mengalami tahapan kesedihan
- Merasa seolah-olah tidak ada lagi yang penting
Bagaimana Cara yang Tepat Mengatasi PCD?
Meskipun sebagian besar orang akan membaik dengan sendirinya, namun gejala PCD mungkin akan memengaruhi aktivitas sehari-hari. Untuk itu, ketahui beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mengatasi PCD:
Bersyukur
Salah satu cara untuk mengatasi PCD adalah bersyukur karena kesempatan yang telah Anda peroleh untuk menonton pertunjukan kemarin dan bersyukur bahwa banyak hal yang menyenangkan selain konser yang telah menanti Anda.
Kebahagiaan tidak selalu datang dari hal-hal yang besar, namun mungkin dari hal-hal yang kecil seperti bangun di pagi hari dan menikmati matahari terbit.
Bergabung dalam komunitas
Ikutkan bergabung dalam komunitas untuk saling mendukung satu sama lain, karena umumnya sebagai sesama fans mereka akan sangat mengerti perasaan Anda. Dengan menyadari bahwa Anda tidak sendiri, akan lebih mudah mengatasi perasaan sedih tersebut.
Membuat karya seperti kolase
Alihkan rasa sedih Anda dengan membuat suatu karya, misalnya kolase, gabungan video klip yang sempat Anda abadikan. Kolase atau gabungan video klip ini bisa Anda bagikan di ruang komunitas untuk dinikmati bersama anggota komunitas lainnya.
Mendengarkan musik
Musik memberikan manfaat baik, di mana ketika Anda sedang sedih, Anda bisa mencari lagu yang memberikan semangat kembali pada diri Anda. Dengan demikian semua energi negatif akan tersalurkan dan tergantikan dengan energi positif yang baru.
Melakukan hal lain yang menyenangkan
Buat daftar hal-hal lain yang bisa dilakukan, yang sama menyenangkan dan menghibur Anda. Misalnya dengan pergi ke taman, bertemu dengan sahabat, pergi ke bioskop, dan lain sebagainya.
Pengalaman depresi setiap orang bisa berbeda-beda. Ada orang yang bisa mengatasinya dengan lebih cepat, ada pula yang mungkin memiliki gejala lebih berat dan sulit untuk bangkit sendiri.
Kesulitan untuk bangkit dari rasa depresi dan justru semakin tenggelam di dalamnya menunjukkan bahwa sudah saatnya Anda membutuhkan bantuan dari psikolog atau psikiater. Kunjungi dokter dan diskusikan kondisi Anda saat ini.
Mau tahu informasi seputar penyakit lainnya? Cek di sini, ya!
Writer : Agatha Writer
Editor :
- dr Nadia Opmalina
Last Updated : Senin, 17 April 2023 | 06:48