• Beranda
  • Ibu & Anak
  • Orang Tua Harus Waspada, Ini Tanda-Tanda Bila Anak Mengalami Depresi

Orang Tua Harus Waspada, Ini Tanda-Tanda Bila Anak Mengalami Depresi

Credits: Freepik

Bagikan :


Walaupun anak-anak lebih sering terlihat ceria tanpa beban, namun sebenarnya banyak anak memiliki ketakutan dan kekhawatirannya sendiri. Mereka mungkin merasa sedih dan putus asa dari waktu ke waktu, sama seperti orang dewasa. Bedanya, tidak semua anak dapat mengatasi rasa takutnya atau membaginya dengan orang lain, dan seringkali mereka tidak tahu bagaimana cara mengatasi ketakutan dan kekhawatirannya itu.

Depresi pada anak-anak berbeda dengan kesedihan atau emosi normal sehari-hari yang dialami anak-anak saat berkembang. Hanya karena anak tampak sedih belum tentu mereka mengalami depresi yang signifikan. Namun, kesedihan terus menerus dapat mengganggu aktivitas sosial, minat, tugas sekolah maupun kehidupan keluarga dan pertemanan normalnya. Inilah awal di mana anak-anak mengalami depresi.

 

Perbedaan Kesedihan Normal dan Depresi pada Anak

Terkadang sedih atau rasa putus asa adalah bagian dari kehidupan setiap anak. Anak-anak bisa merasa sedih ketika hewan pelihaaraannya mati, mainan kesayangannya rusak, kalah dalam permainan, mainannya dipinjam oleh anak lain, baju kesayangannya terkena noda yang tak bisa hilang, dan lain sebagainya.

Gejala depresi pada anak pun bervariasi.  Terdapat istilah masked depression, dimana anak yang depresi terlihat marah atau menangis. Gejala yang berbeda juga bisa muncul di waktu dan lokasi yang berbeda.

Kesedihan-kesedihan seperti yang diungkapkan di atas adalah kesedihan normal yang biasa ditemui di dalam kehidupan sehari-hari. Sedangkan depresi adalah rasa kesedihan yang berlarut-larut, yang tak hanya dialami sesekali saja tetapi terus menerus. Anak dapat merasa sedih dan tidak berdaya.

 

Tanda-Tanda Bila Anak Mengalami Depresi

Saat anak-anak mengalami depresi, Anda bisa mengamati adanya perubahan di dalam diri mereka. Tanda-tanda tersebut di antaranya:

  • Merasa sedih, tidak berguna, mudah tersinggung
  • Seringkali mengalami masalah di sekolah
  • Tidak ingin melakukan hal-hal yang menyenangkan seperti yang biasa dilakukan, misalnya bermain bola, bersepeda dan lain sebagainya
  • Menunjukkan perubahan pola makan, misalnya makan lebih banyak dari biasanya atau lebih sedikit dari biasanya
  • Menunjukkan adanya perubahan pola tidur, misalnya tidur lebih lama atau lebih sebentar dari biasanya
  • Menunjukkan adanya perubahan energi, seperti misalnya mudah lelah atau justru berenergi dan tidak berhenti melakukan aktivitas
  • Kesulitan berkonsentrasi
  • Merasa diri sendiri tidak berguna, tidak berharga dan terus menerus merasa bersalah
  • Menarik diri dari kehidupan sosialnya dan cenderung lebih sering menngurung diri di kamar
  • Menangis hingga tersedu-sedu
  • Sering mengeluhkan sakit perut atau sakit kepala yang tidak dapat disembuhkan oleh obat
  • Menunjukkan perilaku ingin melukai diri sendiri

Depresi yang ekstrim dapat membuat anak berpikir untuk bunuh diri atau berencana untuk bunuh diri. Umumnya anak remaja di usia 10-24 tahun berisiko mengalami depresi ekstrim, terutama apabila mereka tidak memiliki tempat untuk mencurahkan uneg-uneg dan pikirannya.

 

Bagaimana Menghadapi Anak dengan Tanda-Tanda Depresi?

Apabila anak Anda menunjukkan tanda-tanda kecemasan atau depresi, maka jangan menunda untuk membawa anak mendapatkan pemeriksaan dari dokter. Anda bisa mulai menceritakan keluhan ini ke dokter anak.

Dokter anak mungkin tidak akan langsung merujuk anak Anda mendapatkan konseling di psikolog atau psikiater. Ikuti saja setiap petunjuk dokter, atau jika Anda memiliki keraguan maka tidak ada salahnya untuk mencari opini lain dari dokter yang berbeda. Terapi yang diberikan bisa meliputi berbagai cara untuk membantu agar anak menjadi lebih sehat dan mengubah pikiran negatifnya menjadi lebih positif.

 

Mau tahu informasi seputar kehamilan, menyusui, kesehatan wanita dan anak-anak? Cek di sini, ya!

 

 

Writer : Agatha Writer
Editor :
  • dr Hanifa Rahma
Last Updated : Minggu, 16 April 2023 | 17:16

WebMD (2022). Depression in Children. Available from: https://www.webmd.com/depression/guide/depression-children

CDC (2022). Anxiety and Depression in Children. Available from: https://www.cdc.gov/childrensmentalhealth/depression.html

Cleveland Clinic (2020). Depression in Children. Available from: https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/14938-depression-in-children