Segala Sesuatu yang Perlu Diketahui Tentang Pap Smear 

Credits: Freepik

Bagikan :


Pap smear dilakukan untuk mendeteksi sel abnormal di leher rahim sebelum berkembang menjadi kanker. Simak ulasan singkat tentang pap smear berikut untuk mengetahui lebih lanjut. 
 
 

Apa itu Pap Smear?

Pap smear adalah tes yang dilakukan untuk memeriksa apakah ada sel-sel abnormal di leher rahim yang bersifat kanker atau berpotensi menjadi kanker. Tes ini dilakukan dengan mengambil sampel sel dari leher rahim yang kemudian diperiksa di bawah mikroskop untuk mencari tanda-tanda kanker. 
 
Pap smear juga dapat mendeteksi adanya infeksi atau peradangan tertentu. Pada wanita yang berusia lebih dari 30 tahun, pap smear dapat dikombinasikan dengan tes HPV, karena infeksi HPV (Human Papillomavirus) dikaitkan dengan kanker serviks.  
 
 
 

Kapan Sebaiknya Melakukan Pap Smear? 

Seorang wanita direkomendasikan untuk mendapatkan tes pap smear sejak usia 21 tahun. Di usia 21-29 tahun, Anda perlu mengulang pap smear setiap tiga tahun sekali. 
 
Sedangkan wanita berusia 30 tahun ke atas harus melakukan tes HPV dan pap smear. Infeksi HPV menjadi salah satu penyebab kanker serviks yang sering kali terdeteksi di usia di atas 30 tahun. 
 
Anda perlu melakukan pap smear lebih rutin sesuai rekomendasi dokter apabila Anda memiliki faktor risiko berikut: 
  • Didiagnosis kanker serviks.
  • Pap smear menunjukkan adanya sel prakanker pada leher rahim.
  • Terkena paparan dietilstilbestrol (DES) sebelum lahir.
  • Memiliki infeksi HIV.
  • Memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah karena transplantasi organ, kemoterapi atau penggunaan obat kortikosteroid jangka panjang.
  • Perokok aktif.

 

Hal yang Perlu Dipersiapkan Sebelum Melakukan Pap Smear 

Ada beberapa hal penting yang perlu Anda perhatikan sebelum melakukan pap smear. Pap smear sebaiknya tidak dilakukan selama periode menstruasi. Darah menstruasi dapat memengaruhi akurasi hasil tes. 
 
Agar tes pap smear memberikan hasil yang akurat, maka 48 jam sebelum menjalani tes inilah hal yang harus diperhatikan: 
  • Jangan melakukan hubungan intim atau memakai lubricant atau pelumas pada hubungan intim.
  • Jangan menyemprotkan cairan apa pun di area sekitar vagina.
  • Jangan memasukkan benda apapun ke dalam vagina termasuk tampon, obat, krim atau obat supositoria.
  • Jangan merendam vagina dengan cairan apa pun termasuk air, cuka, atau cairan pembersih vagina.

Baca Juga: Yang Perlu Dilakukan untuk Mencegah Kanker Serviks

 

Apakah Tes Pap Smear Menyakitkan? 

Tes pap smear tidak menyakitkan. Anda mungkin hanya akan merasakan sedikit tekanan atau seperti dicubit. 
 
Prosedur tes membutuhkan waktu sekitar 10-20 menit. Anda perlu berbaring di atas meja dengan kaki direntangkan dan terbuka. 
 
Dokter kemudian akan memasukkan alat spekulum ke dalam vagina untuk memperlebar dinding vagina. Dengan menggunakan alat swab, dokter akan mengambil sampel sel dari leher rahim. 
 
Cairan yang berhasil dikumpulkan dengan alat swab akan dimasukkan ke dalam tabung khusus dan dikirimkan ke laboratorium. Hasil tes bisa Anda dapatkan beberapa hari kemudian, apakah hasil negatif atau menunjukkan adanya sel yang abnormal pada serviks.
 
 
Pap smear adalah prosedur skrining yang aman dilakukan. Untuk mengetahui kapan Anda membutuhkan dan kapan tes bisa dilakukan, diskusikan kembali dengan dokter kandungan Anda. 

Mau tahu informasi seputar kehamilan, menyusui, kesehatan wanita dan anak-anak? Cek di sini, ya!

 

 
Writer : Agatha Writer
Editor :
  • dr Hanifa Rahma
Last Updated : Senin, 17 April 2023 | 08:54
Mayo Clinic (2022). Pap smear. Available from: https://www.mayoclinic.org/tests-procedures/pap-smear/about/pac-20394841.
 
WebMD (2022). Pap Smear. Available from: https://www.webmd.com/women/guide/pap-smear.
 
Cleveland Clinic (2022). Pap Smear. Available from: https://my.clevelandclinic.org/health/diagnostics/4267-pap-smear.