Brand/Nama Lain
Lioresal, Falcofen.
Cara Kerja
Baklofen bekerja pada saraf tulang belakang dengan cara membantu mengendurkan/merelaksasi otot-otot dan mengurangi keparahan kejang otot yang disebabkan oleh sklerosis multipel atau cidera sumsum tulang belakang. Obat ini juga mengurangi rasa sakit dan meningkatkan pergerakan otot.
Indikasi
Baklofen digunakan untuk mengatasi gejala kaku otot kronis akibat kelainan sumsum tulang belakang seperti multipel sklerosis atau cidera tulang belakang.
Kontraindikasi
- Riwayat alergi baklofen.
- Maag (luka atau peradangan yang disebabkan oleh terkikisnya lapisan dinding lambung).
Efek Samping
- Mengantuk, pusing, lemah, lelah, sakit kepala, sulit tidur, mual, sering buang air kecil, atau sembelit dapat terjadi. Jika salah satu dari efek ini menetap atau memburuk, beri tahu dokter Anda segera.
- Beri tahu dokter Anda segera jika Anda memiliki efek samping yang serius, termasuk: perubahan mental/suasana hati (seperti kebingungan, depresi, halusinasi).
- Reaksi alergi yang sangat serius terhadap obat ini jarang terjadi. Namun, segera dapatkan bantuan medis jika Anda mengalami gejala reaksi alergi yang serius, termasuk: ruam, gatal/bengkak (terutama pada wajah/lidah/tenggorokan), pusing hebat, dan kesulitan bernapas.
Sediaan
Baklofen tersedia dalam bentuk kaplet dan tablet.
Dosis
- Dewasa: 5 mg 3 kali sehari, sebaiknya dikonsumsi sesudah makan dan dosis dapat dinaikkan bertahap; dosis maksimal 100 mg/hari.
- Anak-anak: 0,75 - 2 mg/kg/hari; (anak-anak usia di atas 10 tahun: 2,5 mg/kg/hari); atau untuk dosis pemeliharaan 4 kali sehari 2,5 mg dapat dinaikkan sesuai dengan usia: 1-2 tahun 10-20 mg/hari, 2-6 tahun 20-30 mg/hari, dan 6-10 tahun 30-60 mg/hari.
Keamanan
- Obat ini bisa membuat Anda pusing atau mengantuk. Jangan mengemudi, menggunakan mesin, atau melakukan apa pun yang membutuhkan kewaspadaan sampai Anda dapat melakukannya dengan aman. Hindari minuman beralkohol.
- Orang berusia lanjut mungkin lebih sensitif terhadap efek samping obat ini, terutama mengantuk dan perubahan mental/suasana hati (seperti kebingungan).
- Selama kehamilan, obat ini harus digunakan hanya jika benar-benar dibutuhkan. Diskusikan risiko dan manfaatnya dengan dokter Anda. Bayi yang lahir dari ibu yang telah menggunakan obat ini selama kehamilan mungkin dapat mengalami gejala seperti tremor atau kejang (jarang). Jika Anda melihat gejala-gejala ini pada bayi Anda yang baru lahir, segera beri tahu dokter.
Interaksi Obat
- Peningkatan risiko efek samping (misalnya mual, kebingungan, halusinasi, gelisah) jika diberikan bersama obat levodopa/carbidopa.
- Peningkatan risiko gangguan pernapasan dan penurunan kesadaran jika diberikan bersama obat pelemas otot lain (misalnya tizanidine), opiat sintetis, analgesik, neuroleptik, barbiturat, benzodiazepin, dan ansiolitik.
- Peningkatan risiko tekanan darah rendah dan sesak nafas jika diberikan bersama obat morfin.
- Peningkatan risiko tekanan darah rendah jika diberikan bersama obat antihipertensi.
Mau tahu informasi seputar obat-obatan lainnya, cek di sini ya!
- dr Anita Larasati Priyono