Muscle Cramp

Muscle Cramp
Kram otot dapat terjadi kapanpun dan pada siapapun.

Bagikan :


Definisi

Muscle cramp atau kram otot adalah kontraksi atau pengencangan otot yang terasa nyeri, muncul tiba-tiba dan tidak disengaja. Kram otot adalah kondisi yang normal dang sangat sering ditemukan dalam kehidupan sehari-hari, terutama pada orang yang aktif. Kram otot dapat mengenai satu, sebagian, atau beberapa kelompok otot.

Lokasi kram otot yang paling sering adalah paha, betis, kaki, tangan, lengan, dan perut. Walaupun umumnya tidak berbahaya, kram otot bisa membuat otot tidak dapat digunakan untuk sementara. 

 

Penyebab

Pada banyak kasus, penyebab pasti dari kram otot tidak diketahui. Umumnya kram otot terjadi saat:

  • Mengalami stres.
  • Penggunaan otot berlebihan karena berolahraga atau beraktivitas fisik dalam waktu lama, terutama pada cuaca yang panas.
  • Tidak melakukan peregangan yang cukup.
  • Dehidrasi atau kekurangan cairan.
  • Berada dalam satu posisi untuk waktu yang lama, contohnya bila Anda duduk terlalu lama.
  • Efek samping yang jarang timbul dari beberapa obat tertentu.

Beberapa kondisi medis yang dapat menyebabkan kram otot adalah:

  • Kurangnya Aliran Darah

Penyempitan pembuluh darah yang mengantarkan darah ke tungkai dapat menimbulkan nyeri seperti kram pada tungkai dan kaki saat beraktivitas fisik. Kram otot biasanya akan menghilang segera setelah Anda selesai beraktivitas fisik.

  • Penekanan Saraf

Penekanan saraf pada tulang belakang juga dapat menyebabkan sensasi nyeri seperti kram pada tungkai. Nyeri dapat memburuk saat digunakan untuk berjalan kaki dalam waktu lama. 

  • Kekurangan Mineral

Bila kadar kalium, kalsium, atau magnesium terlalu sedikit dari makanan yang Anda konsumsi, hal ini dapat berperan dalam terjadinya kram otot. Obat-obatan seperti diuretik yang meningkatkan produksi urine dan umum diresepkan pada pasien tekanan darah tinggi, bisa meningkatkan risiko terjadinya kekurangan elektrolit.

Anda bisa membaca artikel mengenai kalsium di sini: Kalsium - Cara Kerja, Indikasi, Kontraindikasi, dan Sediaan.

 

Faktor Risiko

Kram otot dapat terjadi kapanpun dan bisa dirasakan oleh semua kalangan usia, baik pada orang tua, pemuda, individu yang aktif maupun yang tidak aktif. Kram otot juga dapat terjadi ketika berjalan, duduk, berolahraga, maupun tidur. Namun ada beberapa orang yang lebih rentan mengalami kram otot, dan merasakannya lebih sering saat sedang beraktivitas fisik.

Beberapa faktor yang dapat meningkatkan kemungkinan seseorang mengalami kram otot meliputi:

  • Usia Lanjut

Orang tua akan kehilangan massa otot, sehingga otot yang tersisa lebih mudah untuk mengalami stres berlebihan.

  • Aktivitas Berlebih

Atlet cenderung lebih mungkin untuk menggunakan otot secara berlebihan sehingga lebih rentan untuk mengalami kram otot. Kelelahan, kekurangan cairan, serta cuaca panas saat mereka berolahraga juga turut berpengaruh.

  • Kehamilan

Kram otot juga lebih sering ditemukan saat hamil. Diduga hal ini terjadi karena perubahan sirkulasi darah dan beban berlebih pada tungkai.

  • Kondisi Medis

Seseorang akan lebih berisiko mengalami kram otot jika menderita diabetes, kelainan saraf, atau gangguan kelenjar tiroid.

 

Gejala

Kram otot dapat memiliki intensitas yang bervariasi mulai dari kedutan ringan, sensasi tidak nyaman yang terasa signifikan, hingga nyeri tajam yang intens dan berat. Gejala kram otot bisa timbul tiba-tiba. Terkadang, nyeri yang timbul dapat sangat hebat sampai membangunkan Anda dari tidur atau sampai harus menghentikan aktivitas yang sedang dilakukan. Selain itu, otot yang kram bisa terasa menegang ketika disentuh. 

Kondisi kram otot umumnya berlangsung selama beberapa detik sampai beberapa menit sebelum akhirnya benar-benar hilang.

 

Diagnosis

Umumnya kondisi kram otot tidak memerlukan pemeriksaan penunjang untuk didiagnosis, kecuali bila dokter merasa ada kondisi medis lain yang mendasari munculnya kram otot. Pemeriksaan tambahan juga bisa dilakukan bila pasien merasakan gejala-gejala lain selain keluhan kram otot yang mengarah ke penyakit tertentu.

Dokter akan bertanya mengenai riwayat kesehatan dan obat-obatan yang Anda konsumsi, serta menanyakan informasi mengenai:

  • Tingkat keparahan nyeri.
  • Waktu timbulnya kram otot, misalnya saat malam atau setelah berolahraga.
  • Durasi terjadinya kram otot.
  • Gejala kram otot yang Anda rasakan.
  • Gejala lain yang menyertai kram otot.

 

Tata Laksana

Sebagian besar kram otot umumnya akan membaik setelah beberapa detik atau beberapa menit. Jika Anda mengalami kram otot, ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk mengatasi keluhannya, yaitu:

  • Peregangan dan Pijatan

Regangkan otot yang kram secara perlahan dan pijat lembut area yang kram sampai kram berkurang. Jika Anda tidak dapat berdiri, duduklah di lantai atau di kursi dengan tungkai yang terkena diluruskan. Coba untuk menarik ujung kaki yang terkena ke arah kepala Anda dengan tungkai tetap dalam posisi lurus. Hal ini juga akan membantu meringankan kram otot paha belakang (hamstring). Untuk kram otot paha depan (quadriceps), gunakan kursi untuk menyangga diri dan coba Tarik kaki Anda yang sakit ke arah pantat Anda.

  • Kompres Hangat

Berikan kompres atau handuk hangat pada otot yang kencang. Mandi atau berendam air hangat juga dapat membantu. 

Bila kram otot yang muncul terasa sangat nyeri, Anda bisa meminum obat pereda nyeri seperti ibuprofen atau parasetamol. Namun sebaiknya Anda berkonsultasi ke dokter, jika kram otot dirasakan secara rutin, terasa selama lebih dari beberapa menit, atau disertai dengan keluhan lain.

Anda bisa membaca artikel mengenai obat parasetamol di sini: Parasetamol - Cara Kerja, Indikasi, Kontraindikasi, dan Sediaan.

 

Komplikasi

Kram otot adalah kondisi yang tidak berbahaya dan umumnya tidak menimbulkan komplikasi serius. Namun kram otot dapat menyebabkan Anda untuk sementara tidak bisa menggunakan otot yang kram sampai kram hilang.

 

Pencegahan

Kram otot sulit untuk dicegah karena biasanya tidak bisa diprediksi. Kram otot dapat timbul kapanpun, terutama saat beraktivitas berat. Oleh karena itu, jangan lupa untuk melakukan peregangan otot sebelum dan sesudah berolahraga. Jika Anda sering mengalami kram otot saat malam hari, lakukan peregangan sebelum tidur. Ingatlah untuk beraktivitas dan berolahraga sesuai kemampuan tubuh dan tidak berlebihan. Hindari berolahraga saat cuaca sedang panas dan terik.

 

Kapan Harus ke Dokter?

Kram otot biasanya akan hilang dengan sendirinya. Kondisi ini jarang sekali menjadi tanda adanya gangguan serius yang terjadi pada tubuh hingga memerlukan penanganan medis. Namun, ada baiknya Anda berkonsultasi dengan dokter jika Anda mengalami kram otot dengan ciri seperti berikut:

  • Menyebabkan rasa tidak nyaman yang terasa sangat berat.
  • Kram disertai dengan pembengkakan, kemerahan, atau perubahan kulit pada tungkai.
  • Kram disertai dengan kelemahan otot.
  • Kram otot cukup sering terjadi.
  • Tidak membaik dengan penanganan mandiri.
  • Tidak berhubungan dengan penyebab yang jelas, misalnya olahraga berat.

 

Mau tahu informasi seputar penyakit lainnya? Cek di sini, ya!

 

 

Writer : dr Tea Karina Sudharso
Editor :
  • dr Hanifa Rahma
Last Updated : Rabu, 12 April 2023 | 21:02

Muscle cramp - Symptoms and causes. (2021). Retrieved 15 August 2022, from https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/muscle-cramp/symptoms-causes/syc-20350820.

Muscle Spasms (Muscle Cramps): Causes, Pain Relief & Treatment. (2021). Retrieved 15 August 2022, from https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/15466-muscle-spasms.

Muscle cramp - Better Health Channel. Retrieved 15 August 2022, from https://www.betterhealth.vic.gov.au/health/conditionsandtreatments/muscle-cramp.