Brentuximab Vedotin

Brentuximab Vedotin

Bagikan :


Brand

Adcetris.

 

Cara Kerja        

Brentuximab vedotin masuk ke dalam kelas obat yang disebut obat antibodi konjugat. Obat ini bekerja dengan membunuh sel-sel kanker.

 

Indikasi

  • Kombinasi dengan obat kemoterapi lain untuk mengobati limfoma Hodgkin (salah satu jenis kanker kelenjar getah bening).
  • Kombinasi dengan obat kemoterapi lain untuk mengobati anaplastic large cell lymphoma (sALCL; sejenis limfoma non-Hodgkin/salah satu jenis kanker kelenjar getah bening) dan peripheral T-cell lymphomas (PTCL; sejenis limfoma non-Hodgkin/salah satu jenis kanker kelenjar getah bening) pada pasien yang belum menerima pengobatan.
  • Untuk mengobati sALCL sistemik pada pasien yang tidak merespon terhadap pengobatan kemoterapi lainnya.
  • Untuk mengobati jenis tertentu dari primary cutaneous anaplastic large cell lymphoma (pcALCL; sejenis limfoma non-Hodgkin/salah satu jenis kanker kelenjar getah bening) pada pasien yang sebelumnya telah menerima pengobatan lain.

 

Kontraindikasi

  • Riwayat alergi brentuximab vedotin.
  • Kehamilan: gunakan metode pengendalian kehamilan (alat kontrasepsi, konsultasikan dengan dokter Anda untuk memilih alat kontrasepsi yang sesuai dengan kondisi Anda)) untuk mencegah kehamilan selama perawatan Anda dengan brentuximab vedotin dan setidaknya 6 bulan setelah dosis terakhir Anda.
  • Menyusui: jangan menyusui selama Anda mendapatkan pengobatan dengan brentuximab vedotin dan selama 2 bulan setelah dosis terakhir Anda.

 

Efek Samping

  • Mual, muntah, diare, pusing, sakit kepala, atau kelelahan yang tidak biasa dapat terjadi. Jika salah satu dari efek ini menetap atau memburuk, beri tahu dokter Anda segera.
  • Obat ini mungkin dapat membuat gula darah Anda naik, yang dapat menyebabkan atau memperburuk diabetes/kencing manis. Beri tahu dokter Anda segera jika Anda memiliki gejala gula darah tinggi, seperti peningkatan rasa lapar/haus/kencing dan penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas. Jika Anda sudah menderita diabetes, periksa gula darah Anda secara teratur sesuai petunjuk dan beritahukan hasilnya kepada dokter Anda. Dokter Anda mungkin perlu menyesuaikan obat diabetes, program olahraga, atau diet Anda.
  • Beri tahu dokter Anda segera jika Anda memiliki efek samping yang serius, termasuk: mati rasa/kesemutan/lemah/nyeri pada tangan/kaki, kelemahan otot, tanda-tanda infeksi (seperti demam, menggigil, batuk, atau sakit tenggorokan yang terus-menerus ), sesak napas, mudah memar/pendarahan, tanda-tanda penyakit hati (seperti mual/muntah terus-menerus, kehilangan nafsu makan, sakit perut, mata/kulit menguning, urin berwarna gelap), diare berat, sembelit yang parah, tinja berwarna hitam, dan muntah yang terlihat seperti ampas kopi.

 

Sediaan

Brentuximab vedotin tersedia dalam bentuk serbuk injeksi (suntikan).

 

Dosis

Pemberian melalui infus. Dosis anjuran: 1,8 mg/kg lebih dari 30 menit setiap 3 minggu. Pasien yang sudah stabil atau mengalami perbaikan harus menerima minimal 8 siklus hingga 16 siklus pengobatan.

 

Keamanan

  • Brentuximab vedotin dapat membuat Anda lebih berisiko terkena infeksi atau memperburuk gejala infeksi saat ini. Hindari kontak dengan orang yang memiliki infeksi yang dapat menular ke orang lain (seperti cacar air, campak, flu).
  • Pengobatan brentuximab vedotin dapat meningkatkan risiko terjadinya progressive multifocal leukoencephalopathy (PML; infeksi otak langka yang tidak dapat diobati, dicegah, atau disembuhkan dan biasanya menyebabkan kematian atau kecacatan parah). Jika Anda mengalami salah satu gejala berikut, segera hentikan pengobatan dan beritahu dokter Anda: penurunan kekuatan/kelemahan pada satu sisi tubuh, kesulitan berjalan, kehilangan koordinasi/keseimbangan, sakit kepala, kebingungan, kesulitan berpikir jernih, hilang ingatan, perubahan suasana hati/mood; kesulitan berbicara, atau gangguan penglihatan.
  • Beri tahu ahli kesehatan Anda bahwa Anda sedang menggunakan brentuximab vedotin sebelum melakukan imunisasi/vaksinasi.
  • Obat ini bisa membuat Anda pusing. Jangan mengemudi, menggunakan mesin, atau melakukan apa pun yang membutuhkan kewaspadaan sampai Anda dapat melakukannya dengan aman.

 

Interaksi Obat

  • Beberapa obat dapat meningkatkan risiko terjadinya efek samping serius jika diberi bersama brentuximab vedotin, yaitu bleomycin dan obat lain yang melemahkan sistem kekebalan tubuh (seperti natalizumab, rituximab).
  • Rifampisin dapat mengurangi efek kerja brentuximab vedotin.

 

Mau tahu informasi seputar obat-obatan lainnya? Cek di sini, ya!

 

 

Writer : dr David Wiliam
Editor :
  • dr Anita Larasati Priyono
Last Updated : Sabtu, 15 April 2023 | 15:55

BPOM RI. Brentuximab. cekbpom.pom.go.id. Retrieved 26 March 2022, from https://cekbpom.pom.go.id//home/produk/69bhknndt7v4km8sdutf8ashf5/all/row/10/page/1/order/4/DESC/search/5/Brentuximab

MIMS Indonesia. Adcetris. Mims.com. Retrieved 26 March 2022, from https://www.mims.com/indonesia/drug/info/adcetris?type=brief&lang=id

Web MD. Brentuximab Vedotin Solution, Reconstituted (Recon Soln) – Uses, Side Effects, and More. Webmd.com. Retrieved 26 March 2022, from https://www.webmd.com/drugs/2/drug-156890/brentuximab-vedotin-intravenous/details

Medlineplus. Brentuximab Vedotin Injection. Medlineplus.gov. Retrieved 26 March 2022, from https://medlineplus.gov/druginfo/meds/a611052.html