Brand/Nama Lain
Symbicort Rapihaler, Pulmicort Respules, Sonide 0,25, Sonide 0,5, Actacort, Budenofalk, Cortiment, Budesma, Obucort Swinghaler, Pulmicort Turbuhaler.
Cara Kerja
Budesonide termasuk dalam kelas obat yang disebut kortikosteroid. Obat ini bekerja dengan mengurangi pembengkakan/inflamasi dan iritasi pada saluran pernapasan dan saluran pencernaan.
Indikasi
- Budesonide digunakan untuk mencegah kesulitan bernapas, dada sesak, mengi, dan batuk yang disebabkan oleh asma.
- Penyakit Crohn (penyakit peradangan kronis/jangka panjang yang menyerang sistem pencernaan sehingga dapat menimbulkan gejala seperti nyeri, diare, penurunan berat badan, dan demam).
- Menurunkan kadar protein dalam urin pada pasien dengan penyakit nefropati imunoglobulin A primer (penyakit ginjal yang ditandai dengan penumpukan zat antibodi (imunoglobin A: berperan dalam sistem kekebalan tubuh) di ginjal sehingga menyebabkan peradangan pada ginjal).
Kontraindikasi
- Riwayat alergi budesonide.
- Budesonide tidak boleh digunakan untuk mengobati serangan asma yang sedang kambuh/akut.
- Sirosis hati (jaringan parut yang terjadi pada organ hati akibat kerusakan jangka panjang).
Efek Samping
- Tenggorokan terasa kering/nyeri, suara serak, perubahan pada suara, rasa tidak enak di mulut, pilek, mimisan, mual, sakit perut, atau sakit kepala dapat terjadi. Jika salah satu dari efek ini menetap atau memburuk, segera beri tahu dokter Anda.
- Efek samping yang jarang: obat ini dapat menyebabkan gangguan pernapasan/asma yang memburuk secara tiba-tiba segera setelah digunakan. Jika pernapasan Anda tiba-tiba memburuk, gunakan inhaler/obat hisap kerja cepat dan segera dapatkan bantuan medis.
- Beri tahu dokter Anda segera jika Anda mengalami efek samping yang serius, termasuk: mudah memar/berdarah, wajah bengkak, penambahan berat badan yang tidak biasa, perubahan periode menstruasi/haid, perubahan mental/suasana hati (seperti depresi, perubahan suasana hati, gelisah), kelemahan/nyeri otot , nyeri tulang, penipisan kulit, penyembuhan luka yang lambat, rasa haus/kencing yang meningkat, gangguan penglihatan, gejala pendarahan lambung/usus (seperti sakit perut, tinja berwarna hitam, dan muntah yang terlihat seperti ampas kopi).
Sediaan
Budesonide tersedia dalam bentuk inhaler/obat hisap, nebulizer/terapi uap, tablet, dan kapsul.
Dosis
Asma (obat hisap/inhaler)
- Dewasa: 200-800 mcg setiap hari sebagai dosis tunggal atau dalam 2 dosis terbagi. Dosis maksimal: 800 mcg 2 kali sehari.
- Anak: 5-12 tahun 200-800 mcg setiap hari dalam 2 dosis terbagi. Usia >12 tahun sama seperti dosis dewasa. Sebagai nebuliser susp: 3 bulan hingga 12 tahun dosis awal 2 kali sehari. Dosis pemeliharaan: 0,25-0,5 mg 2 kali sehari. Usia >12 tahun sama seperti dosis dewasa.
Penyakit Crohn (obat minum/oral)
- Dewasa: 9 mg setiap hari baik sebagai dosis tunggal atau dalam 3 dosis terbagi diberikan sekitar 30 menit sebelum makan. Obat diberikan sampai 8 minggu. Kurangi dosis 2-4 minggu sebelum menghentikan pengobatan.
Keamanan
- Sebelum menjalani operasi atau perawatan darurat, atau jika Anda mengalami penyakit/cedera serius, beri tahu dokter atau dokter gigi Anda bahwa Anda sedang menggunakan obat ini atau telah menggunakan obat ini dalam 12 bulan terakhir.
- Obat ini dapat membuat Anda lebih rentan terkena infeksi atau memperburuk infeksi saat ini. Hindari kontak dengan orang yang memiliki infeksi yang dapat menular ke orang lain (seperti cacar air, campak, flu).
- Beri tahu ahli kesehatan Anda bahwa Anda menggunakan budesonide sebelum melakukan imunisasi/vaksinasi.
- Obat ini dapat memperlambat pertumbuhan anak jika digunakan dalam waktu lama. Konsultasikan dengan dokter untuk informasi lebih rinci.
- Selama kehamilan, obat ini harus digunakan hanya jika benar-benar dibutuhkan. Diskusikan risiko dan manfaatnya dengan dokter Anda.
- Obat ini dikeluarkan melalui ASI. Konsultasikan dengan dokter Anda sebelum menyusui.
Interaksi Obat
- Menurunkan efek dari vaksin.
- Peningkatan terjadinya efek samping jika diberikan dengan inhibitor CYP3A4 (obat penghambat suatu enzim yaitu CYP3A4 yang banyak ditemukan di hati).
- Memperburuk hipokalemia (kadar kalium dalam darah di bawah nilai normal) jika diberikan dengan diuretik (obat yang digunakan untuk membuang kelebihan garam dan air dari dalam tubuh melalui urin).
- Dapat mengurangi penyerapan budesonide jika diberikan dengan kolestiramin (obat penurun kolesterol) atau antasida.
- dr Nadia Opmalina