Brand/Nama Lain
Erbitux.
Cara Kerja
Cetuximab termasuk dalam kelas obat yang disebut antibodi monoklonal. Obat ini bekerja dengan memperlambat atau menghentikan pertumbuhan sel kanker.
Indikasi
- Cetuximab digunakan dengan atau tanpa terapi radiasi untuk mengobati jenis kanker kepala dan leher tertentu yang telah menyebar ke jaringan terdekat atau bagian tubuh lainnya. Obat ini juga dapat digunakan dengan obat lain untuk mengobati jenis kanker kepala dan leher tertentu yang telah menyebar ke bagian lain dari tubuh atau kambuh kembali setelah pengobatan.
- Cetuximab digunakan sendiri atau kombinasi dengan obat lain untuk mengobati jenis tertentu dari kanker usus besar (kolon) atau rektum yang telah menyebar ke bagian lain dari tubuh.
Kontraindikasi
- Riwayat alergi cetuximab.
- Kehamilan dan menyusui.
Efek Samping
- Mual, muntah, sembelit, diare, sakit kepala, sakit perut, sakit punggung, demam/menggigil, sulit tidur, penurunan berat badan, kelelahan, kantuk, mata merah/gatal, perubahan pada kuku, kulit kering, dan sariawan/nyeri tenggorokan dapat terjadi. Jika salah satu dari efek ini menetap atau memburuk, beri tahu dokter Anda segera.
- Ruam seperti jerawat dapat terjadi. Dokter mungkin menunda pengobatan atau menghentikan pengobatan dengan cetuximab untuk mengurangi efek samping yang berpotensi serius ini.
- Beri tahu dokter Anda segera jika Anda mengalami efek samping yang serius, termasuk: kebingungan, depresi, pembengkakan tangan/kaki, dehidrasi, tanda-tanda infeksi serius (seperti sakit tenggorokan yang tidak kunjung sembuh, demam tinggi, menggigil), tanda-tanda masalah ginjal (seperti penurunan jumlah urin), penurunan penglihatan, pusing hebat, detak jantung cepat/lambat/tidak teratur, atau kejang otot yang parah.
Sediaan
Cetuximab tersedia dalam bentuk obat suntik.
Dosis
- Dosis awal: 400 mg/m2 melalui infus lambat selama 2 jam, dengan laju infus maksimal 5 mg/menit.
- Dosis pemeliharaan: 250 mg/m2 sekali seminggu melalui infus selama 1 jam, dengan laju infus maksimal 10 mg/menit.
Pengobatan dilanjutkan hingga terjadi perbaikan atau jika pasien mengalami efek samping yang tidak dapat ditoleransi.
Keamanan
- Obat ini bisa membuat Anda mengantuk. Jangan mengemudi, menggunakan mesin, atau melakukan apa pun yang membutuhkan kewaspadaan sampai Anda dapat melakukannya dengan aman. Hindari minuman beralkohol.
- Sinar matahari dapat memperburuk reaksi kulit yang mungkin terjadi saat Anda menggunakan obat ini. Hindari paparan sinar matahari yang berkepanjangan selama pengobatan dan selama 2 bulan setelah pengobatan terakhir Anda dengan cetuximab. Gunakan tabir surya dan kenakan pakaian pelindung saat berada di luar ruangan.
- Beri tahu dokter Anda jika Anda sedang hamil atau berencana untuk hamil. Anda tidak boleh hamil saat menggunakan cetuximab. Cetuximab dapat membahayakan janin. Tanyakan pada dokter Anda tentang metode kontrasepsi yang tepat selama menggunakan obat ini dan selama 2 bulan setelah dosis terakhir.
- Cetuximab dikeluarkan melalui ASI. Karena berpotensi bahaya pada bayi, menyusui tidak dianjurkan saat menggunakan cetuximab dan selama 2 bulan setelah pengobatan berakhir. Konsultasikan dengan dokter Anda sebelum menyusui.
Interaksi Obat
- Peningkatan risiko terjadinya leukopenia berat (rendahnya jumlah sel darah putih di dalam tubuh) bila dikombinasikan dengan kemoterapi berbasis platinum.
- Peningkatan risiko terjadinya penyakit jantung termasuk serangan jantung dan gagal jantung bila dikombinasikan dengan fluoropyrimidines (salah satu jenis obat antikanker).
- Dapat meningkatkan risiko terjadinya diare berat bila digunakan bersamaan dengan capecitabine dan oxaliplatin (salah satu jenis obat anti kanker).
- Peningkatan risiko terjadinya infeksi sekunder bila diberikan bersama dengan vaksin hidup.
- Berpotensi fatal: peningkatan risiko terjadinya efek samping serius jika dikombinasi dengan pengobatan radiasi dan cisplatin (obat kemoterapi berbasis platinum).
Mau tahu informasi seputar obat-obatan lainnya? Cek di sini, ya!
- dr Nadia Opmalina