Dehidrasi Berat

Dehidrasi Berat
Dehidrasi merupakan suatu kondisi dimana kadar cairan dalam tubuh Anda tidak mencukupi sehingga menyebabkan gangguan fungsi tubuh

Bagikan :


Definisi

Dehidrasi merupakan suatu kondisi dimana kadar cairan dalam tubuh Anda tidak mencukupi sehingga menyebabkan gangguan fungsi tubuh. Tubuh Anda sebagian besar terdiri dari cairan yaitu sebanyak 55-60%. Sedangkan pada bayi baru lahir, 78% dari komposisi tubuhnya adalah air dan pada anak - anak usia 1 tahun sebesar 68%. Kekurangan cairan tubuh sebanyak 1.5% dapat menyebabkan gejala dehidrasi. Air memiliki peran penting bagi tubuh Anda, seperti:

  • Membantu proses pencernaan dan pembuangan hasil akhir
  • Membantu pergerakan sendi, yaitu berperan sebagai pelumas
  • Membentuk saliva atau air liur untuk proses mengunyah dan mencerna makanan
  • Menyeimbangkan dan membantu kinerja fungsi tubuh, contoh otak Anda memerlukan air untuk membentuk hormon dan neurotransmitter
  • Menghantarkan oksigen ke seluruh tubuh
  • Bantalan bagi tulang Anda
  • Mengatur suhu tubuh

Air memiliki peran sangat penting untuk tubuh, terutama dalam musim panas karena tingginya proses penguapan yang terjadi di tubuh. Ketika Anda berolahraga, otot akan menghasilkan panas dari energi yang terbakar sehingga tubuh memerlukan air untuk membantu menjaga suhu tubuh dengan cara berkeringat. Namun keringat yang berlebih dapat mengurangi kadar air di dalam tubuh sehingga ketika Anda berolahraga juga rawan mengalami dehidrasi apabila tidak diimbangi dengan konsumsi cairan cukup.

 

Penyebab

Dehidrasi terjadi ketika Anda tidak cukup mengonsumsi air atau ketika kehilangan air dengan cepat seperti pada saat berkeringat di cuaca yang panas, muntah, dan atau diare. Berikut beberapa penyebab dari dehidrasi berat antara lain:

  • Panas
    • Keringat keluar berlebih yang disebabkan oleh paparan suhu tinggi seperti pada kondisi iklim yang panas atau menghabiskan waktu terlalu banyak di dalam sauna dapat menyebabkan dehidrasi
  • Penyakit terutama gangguan saluran cerna
    • Kondisi penyakit yang dapat memicu diare atau muntah dapat menyebabkan kehilangan cairan tubuh dalam waktu singkat. Bila Anda sedang mengalami muntah atau diare dan Anda tidak dapat menggantikan cairan tubuh yang hilang, maka dapat beresiko mengalami dehidrasi berat
  • Tidak minum dengan cukup atau sering
    • Anda dapat dehidrasi apabila tidak cukup minum air untuk menjaga kadar cairan dalam tubuh
  • Pengobatan
    • Beberapa obat seperti diuretik untuk tekanan darah tinggi dapat menyebabkan cairan tubuh berkurang dengan cepat.

 

Faktor Risiko

Semua orang dapat mengalami dehidrasi apabila tidak cukup minum, namun usia balita dan anak – anak lebih rentan mengalami dehidrasi karena luas permukaan tubuh yang semakin kecil mempercepat penguapan dan sebagian besar tubuhnya terdiri dari air. Anak yang sedang dalam kondisi sakit juga dapat mengalami dehidrasi karena mereka belum dapat berkomunikasi bila mereka merasa haus. Selain anak - anak, orang lanjut usia juga memiliki risiko yang tinggi karena kemampuan tubuh untuk menyimpan cadangan air telah menurun dan sinyal tubuh apabila merasa haus juga tidak bekerja secara normal. Kekakuan tubuh dan gangguan dalam beraktivitas maupun bergerak juga menyebabkan lansia malas untuk minum cukup cairan. Lansia yang mengonsumsi obat tertentu seperti diuretik harus diperhatikan kecukupan konsumsi cairan.

 

Gejala

Gejala dari dehidrasi berat meliputi:

  • Haus
    • Anda mungkin merasakan haus sebagai indikator pertama dari dehidrasi. Tubuh Anda memberikan tanda bahwa kadar cairan tubuh mulai menurun ketika Anda mengalami haus
  • Buang air kecil lebih sedikit
    • Tanda dari dehidrasi selanjutnya berupa frekuensi buang air kecil lebih sedikit dan jarang serta warna air kencing yang lebih gelap
  • Tidak buang air kecil
    • Bila Anda tidak buang air sama sekali terutama jika sudah lebih dari 6 jam, Anda mungkin mengalami dehidrasi berat dan segera hubungi dokter untuk penanganan lebih lanjut
  • Tidak berkeringat
    • Tanpa jumlah cairan yang mencukupi untuk tubuh berfungsi dengan normal, tubuh Anda tidak dapat beradaptasi dengan panas dengan berkeringat sehingga dapat menyebabkan reaksi abnormal terutama akibat cuaca panas seperti heat stroke dan heat exhaustion
  • Sakit kepala dan kebingungan
    • Sakit kepala dan merasa kebingungan merupakan salah satu tanda dari dehidrasi sedang. Bila gejala ini semakin memburuk dan Anda memiliki kesulitan untuk berkonsentrasi dan berkomunikasi, segera cari bantuan untuk membantu kondisi anda. Penurunan kesadaran adalah tanda selanjutnya yang menunjukkan kondisi syok, segera bawa ke rumah sakit untuk penanganan gawat
  • Tekanan air pada kulit kurang baik
    • Tekanan air pada kulit atau turgor yang buruk ketika kulit membutuhkan waktu lebih lama untuk kembali ke kondisi awal setelah sedikit dicubit atau tampak keriput pada usia yang lebih tua
  • Mulut kering dan kurang air mata pada bayi dan anak
    • Mukosa mulut kering dan tidak mengeluarkan air mata saat anak menangis merupakan tanda yang harus diperhatikan karena menunjukkan kadar cairan tubuh yang sangat menurun. Apabila anak sudah malas minum dan tampak mengantuk sering segera bawa ke rumah sakit
  • Ujung tangan dan kaki dingin
    • Tangan dan kaki teraba dingin menunjukkan tanda-tanda syok yang harus diperhatikan karena penurunan sirkulasi darah ke ujung tubuh akibat kadar cairan yang rendah

 

Diagnosa

Dokter akan menanyakan beberapa hal seperti riwayat penyakit, konsumsi obat maupun aktivitas yang dilakukan sebelumnya. Tanda vital juga akan diperiksa seperti tekanan darah, denyut jantung dan suhu tubuh. Apabila tekanan darah dan denyut jantung meningkat lebih dari normal maka kemungkinan besar dehidrasi sudah terjadi, namun jika tekanan darah menurun maka sudah terjadi dehidrasi berat dan mudah menjadi syok apabila tidak ditangani secara tepat. Beberapa pemeriksaan laboratorium juga dapat dilakukan untuk mendiagnosa dehidrasi seperti:

  • Konsentrasi sodium atau natrium rendah di urin
  • Peningkatan serum plasma osmolality. Pemeriksaan ini mengukur konsentrasi plasma darah Anda
  • Peningkatan kreatinin. Pemeriksaan ini termasuk fungsi ginjal dan kreatinin yang meningkat adalah tanda dehidrasi
  • Peningkatan nitrogen urea darah. Pemeriksaan ini juga terkait dengan fungsi ginjal

 

Tata Laksana

Pengobatan dehidrasi yang terutama adalah dengan mengembalikan kadar cairan dalam tubuh. Anda juga dapat meningkatkan tingkat hidrasi Anda dengan sachet oral rehidrasi (mencampurkan serbuk tersebut ke dalam air anda) sehingga elektrolit yang hilang juga dapat pulih. Meskipun demikian, penanganan dehidrasi sendiri bergantung dari gejala, usia anda, kesehatan secara umum, serta keparahan dari kondisi anda. Anda juga perlu diobati bila dehidrasi anda disebabkan oleh diare, mual, atau memiliki demam yang tinggi.

Dehidrasi sedang hingga parah memerlukan penanganan secepat mungkin, sehinggga anda memerlukan cairan intravena sesegera mungkin. Cairan intravena yang digunakan biasanya berupa cairan saline, tersusun atas air, natrium dan elektrolit lainnya. Cairan yang didapatkan melalui intravena dapat diserap lebih cepat oleh tubuh sehingga lebih cepat untuk kembali terhidrasi bila dibandingkan minum secara oral. Selama di rumah sakit, tekanan darah dan detak jantung Anda juga akan diawasi untuk memastikan tanda-tanda vital kembali normal.

 

Komplikasi

Pada dehidarasi yang parah, bila tidak diobati dapat menyebabkan kerusakan ginjal, otak hingga kematian. Beberapa komplikasi yang dapat terjadi seperti:

  • Gagal ginjal
  • Syok
  • Heatstroke
  • Kejang akibat kehilangan elektrolit
  • Penurunan kesadaran hingga kerusakan otak 

 

Pencegahan

Orang dewasa sebaiknya mengkonsumsi sekitar 2 liter cairan per hari. Meminum 12 gelas (8 ons) cairan setiap hari dapat membantu mencapai target ini. Bila dalam kondisi cuaca panas atau berolahraga, sebaiknya Anda minum lebih banyak dibandingkan yang sudah disarankan. Minuman yang dikonsumsi dapat berupa air, jus buah, minuman olahraga (namun perlu diperhatikan kadar gula dari minuman ini, terutama bila Anda memiliki diabetes), dan minuman lain yang memiliki elektrolit. Segera minum air bila Anda merasakan haus dan perhatikan konsumsi cairan terutama pada anak Anda maupun pada usia lanjut. Gejala dehidrasi umumnya akan membaik 5 hingga 10 menit setelah mengonsumsi air. Bila anda didiagnosa dengan gangguan ginjal atau jantung, konsultasikan dengan dokter anda mengenai berapa banyak dan tipe cairan apa yang harus anda konsumsi untuk mencegah dehidrasi, karena kondisi cairan berlebih dapat menumpuk di tubuh pada gangguan ginjal sehingga dapat berbahaya bagi tubuh Anda.

 

Kapan Harus ke Dokter?

Segera hubungi dokter bila Anda mengalami:

  • Diare lebih dari 5 kali sehari
  • Muntah terus menerus
  • Ditemukan darah (berwarna merah atau hitam) atau lendir di tinja maupun cairan muntahan
  • Nyeri perut hebat
  • Perut membengkak
  • Demam pada suhu 38°C atau lebih tinggi.

Segera ke instalasi gawat darurat bila Anda mengalami :

  • Kelemahan
  • Pusing atau pingsan
  • Kebingungan
  • Rasa dingin pada tangan dan kaki Anda

 

Mau tahu informasi seputar penyakit lainnya? Cek di sini, ya!

Writer : dr Kevin Luke
Editor :
  • dr. Benita Kurniadi
Last Updated : Kamis, 4 Juli 2024 | 06:13

Mayo Clinic. (2021). Dehydration. Retrieved 19 December 2022, from https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/dehydration/symptoms-causes/syc-20354086#

Strachan SR. (2017). Management of severe dehydration. Journal of The Intensive Care Society. Available from: https://journals.sagepub.com/doi/10.1177/1751143717693859

Lacey J. (2019). A multidisciplinary consensus on dehydration. Annals of Medicine. Available from: https://www.tandfonline.com/doi/full/10.1080/07853890.2019.1628352