Diclofenac

Diclofenac
Credit: Ritemed. Obat diclofenac dapat menghambat pembentukan prostaglandin ketika terjadi reaksi peradangan.

Bagikan :


Brand/Nama Lain

Bufaflam Emulgel, Cataflam, Eflagen, Flamar, Flamar Eye Drops, Flamic, Flazen 50, Kaditic, Laflanac, Megatic Emulgel, Merflam, Simflamfas, Troflam, Voltaren dan Zegren.

 

Cara Kerja

Obat ini bekerja dengan cara menghambat pembentukan senyawa alamiah prostglandin di dalam tubuh. Prostaglandin berperan dalam timbulnya peradangan dan nyeri. Diclofenac akan mengurangi proses peradangan yang terjadi di tubuh.

 

Indikasi

Obat ini digunakan untuk mengatasi nyeri yang baru saja terjadi (akut) atau nyeri berkepanjangan (kronis). Diclofenac juga dimanfaatkan dalam kondisi peradangan yang terjadi pada beberapa kondisi medis seperti di bawah ini:

  • Osteoartritis, kondisi peradangan degeneratif yang bisa memengaruhi banyak sendi.
  • Artritis reumatoid, peradangan pada sendi yang terjadi karena sel imun menyerang sel tubuh sendiri yang sehat.
  • Gout, peradangan pada sendi karena penumpukan kristal asam urat.
  • Sakit kepala sebelah (migrain).
  • Ankylosing spondilitis, kondisi peradangan yang seiring waktu bisa menyebabkan celah antar tulang belakang mulai menyatu.
  • Nyeri pasca operasi.

 

Kontraindikasi

Terdapat beberapa kondisi medis yang membuat seseorang tidak dapat menggunakan obat ini, yaitu:

  • Riwayat alergi terhadap obat ini atau OAINS (Antiinflamasi Non-Steroid) lain.
  • Gagal jantung derajat ringan-sedang.
  • Penyakit jantung koroner.
  • Penyakit arteri perifer.
  • Luka, tukak atau perdarahan pada saluran cerna.
  • Gangguan organ ginjal dan hati yang berat.
  • Kehamilan trimester 3
  • Sedang dalam terapi obat pengencer darah

 

Efek Samping

Ada beberapa efek samping yang umum ditemukan setelah menggunakan obat ini, antara lain:

  • Mual
  • Muntah
  • Sembelit
  • Diare
  • Peningkatan gas lambung
  • Sakit perut
  • Nyeri kepala
  • Pusing
  • Rasa kantuk
  • Pandangan kabur

Segera cari bantuan medis bila Anda mengalami hal-hal berikut:

  • Reaksi alergi hebat seperti ruam kulit di seluruh tubuh, bengkak pada wajah dan mulut, serta sesak napas.
  • Tanda perdarahan saluran cerna seperti muntah darah, BAB berwarna hitam atau disertai darah,

 

Sediaan

Obat ini tersedia dalam bentuk:

  • Obat minum seperti kapsul atau tablet sebesar 25 mg, 50 mg, 75 mg
  • Tetes mulut (drops) 15 ml dan sirup kering
  • Gel kulit dalam kemasan 10 gr, 15 gr, 20 gr, 50 gr
  • Obat suntik 3 ml 

 

Dosis

Berikut adalah dosis obat diclofenac yang diminum.

Nyeri Akut

  • Dewasa, dosis sebesar 50 mg bisa diminum 2-3 kali sehari.
  • Anak usia >14 tahun, tablet 25 mg 3 kali sehari atau 50 mg 2 kali sehari.

 

Nyeri Haid

  • Dosis pada pasien dewasa 50 mg 3 kali sehari.

 

Sakit Kepala Sebelah

  • Dosis 50 mg pada serangan pertama, bisa ditambah 50 mg bila keluhan menetap selama 2 jam.
  • Dosis maksimal 200 mg per hari.

 

Nyeri Lainnya

Pada kondisi seperti sakit gigi, serangan akut pada penyakit gout, nyeri sendi, nyeri karena prosedur operasi, kram atau keseleo:

  • Dewasa, dosis tablet 50 mg bisa diminum 2-3 kali sehari.
  • Anak >14 tahun, tablet 25 mg bisa diminum 3 kali sehari.

 

Keamanan

Obat ini tidak direkomendasikan untuk digunakan oleh ibu hamil. Konsumsi obat ini ketika hamil harus dikonsultasikan dengan dokter, hanya bila manfaat obat lebih besar dari risiko yang bisa timbul. Obat ini juga dapat masuk ke dalam ASI, sehingga penggunaannya perlu dikonsultasikan juga dengan dokter.

 

Interaksi Obat

  • Peningkatan risiko perdarahan saluran cerna bila diclofenac digunakan bersama:
    • Obat kortikosteroid
    • Obat antidepresan golongan SSRI
  • Peningkatan risiko hiperkalemia (peningkatan kadar kalium darah) dan kerusakan ginjal bila diclofenac digunakan bersama:
    • Obat penurun tekanan darah golongan ACE inhibitor (captopril, ramipril, dll.)
    • Obat yang meningkatkan pengeluaran urine (diuretik)
    • Obat penekan sistem daya tahan tubuh (ciclosporin, tacrolimus)
  • Kadar diclofenac bisa meningkat, sehingga risiko terjadinya efek samping juga lebih besar bila diclofenak digunakan dengan:
    • Obat jantung (digoxin)
    • Obat mood stabilizer (lithium)
    • Antikejang (fenitoin)
    • Obat kemoterapi (metotreksat)

 

Mau tahu informasi seputar obat-obatan lainnya? Cek di sini, ya!

 

 

Writer : dr Luluk Ummaimah A
Editor :
  • dr Hanifa Rahma
Last Updated : Jumat, 14 April 2023 | 19:30