Brand/Nama Lain
Obat ini tersedia dalam bentuk generik.
Cara Kerja
Diethylcarbamazine adalah antihelmintik, yaitu obat yang berfungsi untuk mengeluarkan cacing parasit dari tubuh seseorang.
Indikasi
Obat ini digunakan untuk pengobatan infeksi cacing yang menyerang tubuh manusia seperti penyakit:
- Filiariasis atau kaki gajah
- Loiasis adalah infeksi yang disebabkan oleh cacing mata loa loa
- Toksokariasis, penyakit yang disebabkan oleh cacing gelang Toxora
Selain itu, diethylcarbamazine juga dapat digunakan untuk pencegahan (profilaksis) penyakit loiasis.
Kontraindikasi
Terdapat beberapa kondisi medis dan kelompok tertentu yang tidak dapat mengonsumsi obat ini, antara lain:
- Ibu hamil dan menyusui
- Kelompok usia tertentu yaitu bayi dan lansia
- Alergi terhadap obat dan komponen obat ini
- Sedang dalam kondisi yang sangat lemah
- Memiliki gangguan ginjal
- Memiliki penyakit jantung
Efek Samping
Ada beberapa efek samping yang bisa terjadi dari penggunaan obat ini, berikut gejalanya:
- Nyeri kepala
- Demam
- Nyeri sendi
- Mual dan muntah
- Pusing
- Kemerahan dan gatal pada kulit
- Mudah mengantuk
Segera cari bantuan medis bila timbul efek samping yang fatal seperti:
- Reaksi alergi berlebihan yang dapat mengancam nyawa (ruam kulit di seluruh tubuh, bengkak di wajah dan mulut, sesak napas)
- Ensefalitis (peradangan pada lapisan selaput otak)
- Perdarahan pada retina mata
Sediaan
Obat ini tersedia dalam bentuk tablet 100 mg.
Dosis
Dosis obat ini bervariasi tergantung tujuan penggunaannya seperti di bawah ini:
Pengobatan Filariasis, Loiasis dan Toxocariasis
Dosis obat pada pasien dewasa dimulai dari 1 mg per kilogram berat badannya yang diminum setiap hari. Dosis dapat ditingkatkan secara bertahap menjadi 6 mg/kgBB per hari selama 3 hari, lalu dipertahankan selama 3 minggu.
Pencegahan (profilaksis) Loiasis
Dosis yang digunakan untuk usia dewasa adalah 300 mg per minggu.
Keamanan
Obat ini masuk kategori X, sehingga Anda tidak boleh mengonsumsi obat ini bila sedang hamil. Hindari berpergian ke daerah atau tempat yang banyak memiliki kasus infeksi cacing selama hamil.
Hal ini dikarenakan risiko yang ditimbulkan terhadap janin lebih besar dibandingkan manfaatnya. Sedangkan pada ibu menyusui, belum diketahui bila obat ini dapat masuk ke dalam ASI atau tidak. Sehingga disarankan untuk mencari alternatif obat lain bila Anda sedang hamil atau menyusui.
Interaksi Obat
Belum ada data yang menunjukkan obat yang berinteraksi secara signifikan dengan diethylcarbamazine.
Mau tahu informasi seputar penyakit lainnya? Cek di sini, ya!
- dr Hanifa Rahma