Gula Darah Sewaktu

Credit: Medlineplus.

Bagikan :


Definisi

Pemeriksaan Gula Darah Sewaktu (GDS) merupakan pemeriksaan kadar glukosa darah yang dilakukan kapan saja. Disebut ‘sewaktu’ karena pemeriksaan ini tidak memerlukan persyaratan waktu tertentu seperti pemeriksaan Gula Darah Puasa (GDP), yang mengharuskan pasien berpuasa makanan selama 8-10 jam sebelum pemeriksaan. Pemeriksaan GDS erat kaitannya dengan penyakit Diabetes. Pemeriksaan ini cepat dan menunjukkan hasil dalam waktu yang juga cepat, sehingga dapat membantu mendiagnosis pasien dalam keadaan gawat-darurat. 

 

Indikasi

  • Pasien yang dicurigai mengidap Diabetes
  • Evaluasi terapi dan kepatuhan berobat pasien Diabetes
  • Pasien yang kehilangan kesadaran pada keadaan gawat darurat (dicurigai kadar gula darahnya ekstrem, baik terlalu rendah ataupun terlalu tinggi)
  • Bayi baru lahir yang Ibunya mengidap Diabetes
  • Pemeriksaan rutin atau medical check-up 

 

Kontraindikasi

Tidak ada kontraindikasi pemeriksaan GDS.

 

Persiapan Sebelum Pemeriksaan

Tidak ada persiapan khusus sebelum melakukan pemeriksaan GDS.

 

Prosedur Pemeriksaan

Sampel darah yang diambil untuk pemeriksaan GDS ialah plasma darah. Pemeriksaan dapat dilakukan dengan alat pengukur gula darah periferal ataupun dengan mesin.

Alat Pengukur Gula Darah Periferal

Alat pengukur gula darah periferal atau sering disebut glukometer, merupakan alat pengukur portabel yang mengukur kadar glukosa darah dari sampel darah yang diambil dari pembuluh darah kecil atau perifer. Pembuluh darah perifer ini terdapat pada permukaan kulit.

  1. Pada jari yang akan ditusukkan jarum lancet, sebelumnya didesinfeksi dengan mengusap (swab) alkohol 70%, lalu ditunggu hingga kering. Jika masih dalam keadaan basah, darah yang keluar dapat bercampur dengan alkohol sehingga hasil pemeriksaan tidak menunjukkan nilai sebenarnya.
  2. Jarum lancet ditusukkan ke jari yang sudah didesinfeksi, hingga setetes darah muncul di permukaan kulit.
  3. Strip atau stik pemeriksaan gula darah yang telah dimasukkan ke glukometer lalu pada bagian sensornya dimasukkan darah dari permukaan kulit.
  4. Jika prosedur sudah benar, setelah beberapa detik (pada setiap alat glukometer berbeda-beda) akan muncul hasil kadar gula darah pada layar monitor glukometer.

 

Mesin Analisis Darah

Mesin analisis darah ini biasanya terdapat di laboratorium. Pemeriksaan GDS dengan alat ini biasanya merupakan salah satu pemeriksaan yang dilakukan dari serangkaian pemeriksaan darah tertentu, seperti Hematologi rutin, Profil Gula darah dan sebagainya.

  1. Mirip seperti pemeriksaan darah lainnya, sebelum darah diambil, daerah yang akan ditusukkan jarum didesinfeksi.
  2. Sampel darah diambil dari pembuluh darah vena dan dimasukkan ke dalam tabung.
  3. Setelah beberapa waktu (durasi berbeda bergantung pada mesin yang digunakan, bisa menit hingga jam) hasil pemeriksaan akan dilaporkan dalam bentuk surat.

 

Nilai Normal & Abnormal

Secara umum berikut rentang nilai normal dan abnormal pada hasil pemeriksaan GDS:

Nilai (mg/dL)

Interpretasi

<54

Hipoglikemia berat

54-69

Hipoglikemia

70-139

Normal

139-199

Pre-diabetes*

>200

Hiperglikemia

>300

Krisis Hiperglikemia

*pada pasien yang belum terdiagnosis Diabetes

 

Hasil & Saran (Pemeriksaan Lanjutan)

70-139 mg/dL

Jika hasil pemeriksaan GDS menunjukkan nilai 70-139mg/dL, maka gula darah normal. Perlu diingat bahwa rentang normal ini bukan untuk pemeriksaan gula darah puasa (GDP). Jika Anda berisiko tinggi, namun tidak ada gejala klasik Diabetes, yaitu polifagia (sering makan), polidipsia (sering minum), poliuria (sering berkemih), dan mengalami penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas; maka Anda dapat mengulang pemeriksaan 3 tahun kemudian. Jika Anda pernah didiagnosis prediabetes, dan tidak ada gejala klasik Diabetes, yaitu polifagia (sering makan), polidipsia (sering minum), poliuria (sering berkemih), dan mengalami penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas; maka pemeriksaan dapat diulang 1 tahun kemudian.

Jika Anda pengidap Diabetes dan hasil pemeriksaan GDS Anda 70-139mg/dL belum tentu terapi sudah dijalankan dengan baik. Untuk mengevaluasi terapi Diabetes dan kepatuhan seorang pasien dalam mengontrol kadar gula darah, diperlukan pemeriksaan profil gula darah, salah satunya ialah GDS. Namun tidak hanya GDS, pemeriksaan gula darah puasa (GDP), post prandial (GDPP), serta HbA1c juga digunakan untuk mengevaluasi terapi Diabetes. Evaluasi bergantung pada hasil pemeriksaan-pemeriksaan ini.

 

54-69 mg/dL

Jika hasil pemeriksaan GDS menunjukkan nilai 54-69mg/dL, maka gula darah pasien rendah. Hal ini disebut dengan Hipoglikemia. Umumnya pasien akan merasakan sakit kepala, linglung, bahkan bisa merasa lapar. Berikan pasien air gula; dapat berupa teh manis hangat, ataupun air sirup; lalu periksa kembali gula darahnya setelah 20 menit.

 

140-199 mg/dL

Jika hasil pemeriksaan menunjukkan nilai 140-199mg/dL, dan Anda belum didiagnosis Diabetes, maka akan didiagnosis sebagai Prediabetes. Selain karena Diabetes, penggunaan obat-obatan golongan Steroid juga dapat meningkatkan kadar gula darah. Selanjutnya Anda akan disarankan untuk menjalani pemeriksaan profil gula lainnya seperti, gula darah puasa (GDP), post prandial (GDPP), tes toleransi glukosa oral (TTGO), atau bahkan HbA1c.

 

200 mg/dL atau lebih

Jika hasil pemeriksaan menunjukkan nilai 200mg/dL atau lebih, ini adalah keadaan hiperglikemia, maka Anda terdiagnosis Diabetes. Selain karena Diabetes, kondisi hiperglikemia dapat terjadi jika Anda sedang mengonsumsi obat-obatan golongan Steroid. Konsultasikan dengan dokter hasil pemeriksaan ini.

 

Keadaan Gawat Darurat

Jika pasien datang keadaan gawat darurat seperti penurunan kesadaran, sesak napas, yang sulit ditanyai, apalagi jika tidak ada keluarga yang mendampinginya, pemeriksaan GDS penting untuk memastikan apakah kadar gula darah pasien merupakan penyebab atau faktor yang memperberat keadaan tersebut. Pada keadaan gawat darurat, mungkin ditemukan hasil gula darah yang ekstrem seperti berikut ini:

 

<54 mg/dL

Jika hasil pemeriksaan GDS menunjukkan nilai <54mg/dL, maka gula darah pasien sangat rendah. Hal ini sering terjadi pada pasien yang belum sarapan atau sudah minum obat diabetes namun lupa makan. Umumnya pasien akan berada dalam kondisi penurunan kesadaran, atau linglung. Jika masih bisa diberi minum, segera berikan pasien air gula; dapat berupa teh manis hangat, ataupun air sirup; lalu segera bawa pasien ke IGD terdekat.

 

300 mg/dL atau lebih

Jika hasil pemeriksaan menunjukkan nilai 300mg/dL atau lebih, disertai gejala sesak napas, penurunan kesadaran, atau linglung, mungkin Anda mengalami krisis Hiperglikemia, segera periksakan diri Anda ke IGD terdekat. Dokter akan menganalisa lebih lanjut apakah disertai peningkatan keasaman darah (acidosis). Umumnya keadaan ini merupakan komplikasi dari Diabetes yang tidak terkontrol.

 

Konsultasikan ke Dokter yang Tepat

Hasil pemeriksaan GDS dapat dikonsultasikan dengan dokter umum, untuk selanjutnya dilakukan pemeriksaan lanjutan ataupun memulai terapi untuk diagnosis yang sesuai. Anda juga dapat berkonsultasi dengan dokter penyakit dalam atau konsultan Endokrinologi untuk berdiskusi mengenai masalah Diabetes Anda lebih jauh.

 

Mau tahu informasi seputar hasil pemeriksaan laboratorium, radiologi, dan lainnya? Cek di sini, ya!

 

 

Writer : Editor AI Care
Editor :
  • dr Anita Larasati Priyono
Last Updated : Minggu, 16 April 2023 | 10:45

Perkumpulan Endokrinologi Indonesia. Pedoman Pengelolaan dan Pencegahan Diabetes Melitus Tipe 2 di Indonesia. PB Perkeni. 2021 

CDC. Diabetes Test. 2021 August. https://www.cdc.gov/diabetes/basics/getting-tested.html

Barrell A, Prelipcean M. What is a random glucose test?. Medical News Today. 2019 March. https://www.medicalnewstoday.com/articles/323022