Definisi

MCH (Mean Corpuscular Hemoglobin) merupakan jumlah rata-rata dari suatu hemoglobin yang terdapat pada satu sel darah merah (eritrosit). Hemoglobin merupakan protein yang terdapat dalam sel darah merah. Pada protein hemoglobin terdapat senyawa besi yang memiliki kemampuan mengikat gas oksigen. Hemoglobin yang kaya akan zat besi dan oksigen akan memberikan warna merah pada sel darah merah Anda.

MCH merupakan komponen yang dapat dinilai dari suatu sel darah merah selain MCV (Mean Corpuscular Volume) dan MCHC (Mean Corpuscular Hemoglobin Concentration). MCH menjadi salah satu pemeriksaan rutin yang dilakukan saat pemeriksaan darah lengkap. Biasanya digunakan untuk mengetahui adanya penyakit pada sel darah merah seperti anemia.

Anemia salah satu penyakit pada sel darah merah yang dapat terjadi pada beberapa kelompok usia yaitu pada bayi, anak dan dewasa. Pemeriksaan ini menjadi sangat penting dilakukan karena memberikan gambaran jumlah hemoglobin pada sel darah merah, seperti pada penyakit anemia kekurangan zat besi yang sering terjadi pada bayi dan anak. Pemeriksaan MCH dapat membantu mendeteksi sejak dini dan menegakkan diagnosis anemia akibat kekurangan zat besi pada bayi, anak dan dewasa. Selain itu, pemeriksaan MCH juga dapat mengetahui anemia jenis lainnya. Namun dalam menegakkan diagnosis perlu dilakukan pemeriksaan komponen sel darah merah lainnya seperti pemeriksaan MCV dan MCHC.

Indikasi

Pemeriksaan MCH dapat dilakukan jika Anda mengalami beberapa gejala atau kondisi medis seperti dibawah ini:

• Anemia dengan memiliki gejala sering kelelahan, bibir pucat, pusing, detak jantung cepat, keringat dingin
• Mudah mengalami memar atau perdarahan
• Kuku mudah rapuh dan cepat rusak
• Sebelum melakukan transfusi darah
• Menderita infeksi kronik seperti infeksi cacing dan TBC paru
• Menderita penyakit kronik seperti gagal ginjal kronik, kanker, penyakit peradangan usus, dan autoimun
• Sedang hamil
• Pasien mengalami malnutrisi
• Penyakit pada sumsum tulang belakang
• Pasien penderita tumor
• Penyakit obstruktif kronik pada paru
• Pasien yang menjalani kemoterapi 

Kontraindikasi

Tidak ada kontraindikasi atau kondisi yang membuat seseorang tidak bisa melakukan pemeriksaan ini.

Persiapan Sebelum Pemeriksaan

Tidak ada persiapan khusus sebelum melakukan pemeriksaan MCH. Pemeriksaan ini bisa dilakukan dalam keadaan tidak berpuasa. Meskipun demikian, Anda disarankan untuk melakukan konsultasi medis terlebih dahulu kepada dokter sebelum melakukan pemeriksaan hematokrit sebab ada beberapa kondisi yang dapat menganggu hasil laboratorium sehingga tidak menggambarkan kondisi Anda yang sesungguhnya.

Terdapat beberapa obat-obatan yang perlu dinformasikan kepada dokter sebelum dilakukan pemeriksaan MCH. Karena ada beberapa obat yang dapat memengaruhi hasil pemeriksaan. Sehingga akurasi hasil pemeriksaan MCH dapat berkurang. Obat-obat yang dapat memengaruhi hasil pemeriksaan MCH, seperti obat antikanker, antivirus, obat yang dikonsumsi pasien diabetes, obat yang meningkatkan produksi urine (diuretik), obat antikejang dan obat anti peradangan. Obat-obatan tersebut dapat meningkatkan kadar MCH. 

Prosedur Pemeriksaan

Pemeriksaan MCH umumnya menggunakan sampel serum darah sebanyak 0,25 - 0,5 ml. Sampel serum darah ini diambil dari pembuluh darah vena dan akan dikumpulkan ke dalam tabung khusus. Petugas laboratorium akan memakai sarung tangan khusus dan APD (Alat Pelindung Diri) saat mengambil sampel pemeriksaan.

Sebelum mengambil darah, petugas akan memasang pita elastis dan membersihkan area penusukan jarum dengan kasa antiseptik. Biasanya petugas mengambil darah di area lipatan siku. Setelah darah diambil dan dimasukkan ke dalam tabung khusus, petugas akan melepas pita elastis yang terpasang, menekan dan membersihkan area penusukan dengan kasa antiseptik. Prosedur pemeriksaan ini hanya berlangsung selama beberapa menit saja. Sampel darah yang telah didapatkan akan diperiksakan menggunakan alat khusus di laboratorium, dan hasilnya bisa diketahui dalam beberapa jam kemudian.

Nilai Normal dan Abnormal

Rentang nilai normal MCH dibedakan berdasarkan usia dan jenis kelamin. Secara umum, berikut ini merupakan rentang nilai normal dan abnormal pada hasil pemeriksaan MCH.

Pada Orang Dewasa

Pada Anak (Usia 1-18 tahun)

Pada Bayi (Usia 2 minggu - 1 tahun)

Pada Bayi Baru Lahir 

Meskipun demikian, setiap laboratorium memiliki rentang nilai yang sedikit berbeda antara satu laboratorium dengan laboratorium lainnya sebab bergantung pada alat atau mesin yang digunakannya.

Hasil dan Saran (Pemeriksaan Lanjutan)

Rendah

Jika hasil pemeriksaan MCH Anda menunjukkan nilai rendah, sebaiknya Anda berkonsultasi dengan dokter. Kadar MCH yang rendah selalu disertai dengan kadar atau jumlah sel darah merah yang rendah, atau anemia yang merupakan kondisi medis yang ditandai dengan jumlah sel darah merah yang tidak cukup untuk mengangkut oksigen ke jaringan tubuh sesuai kebutuhan.

Ada beberapa kondisi medis yang dapat dicurigai apabila nilai MCH rendah, misalnya:

• Anemia defisiensi besi, merupakan kondisi medis dimana tubuh kekurangan zat besi sehingga tidak dapat menghasilkan cukup hemoglobin dalam sel darah merah (eritrosit).
• Thalasemia, merupakan kelainan darah bawaan yang mengakibatkan kurangnya hemoglobin normal dalam sel darah merah.

Meskipun nilai MCH menunjukkan nilai yang rendah, Anda tidak disarankan untuk melakukan diagnosis medis sendiri sehingga perlu datang ke dokter untuk melakukan konsultasi dan pemeriksaan fisis apabila ada keluhan dan tanda tertentu.

Normal 

Jika hasil pemeriksaan MCH Anda menunjukkan nilai normal, kemungkinan besar Anda tidak memiliki masalah hematologi dan telah menjalankan pola hidup sehat dengan baik. Anda disarankan untuk tetap mempertahankan pola hidup sehat Anda saat ini sehingga dapat mencegah beberapa penyakit yang disebabkan oleh rendahnya atau tingginya kadar MCH di dalam darah.

Tinggi

Jika hasil pemeriksaan MCH Anda menunjukkan nilai tinggi, sebaiknya Anda berkonsultasi dengan dokter. Kemungkinan dokter akan menyarankan perubahan pola makan dan gaya hidup menjadi lebih sehat, atau bahkan juga memulai terapi obat untuk membantu menurunkan nilai MCH Anda.

Kadar MCH yang tinggi dapat menjadi tanda terjadinya anemia defisiensi vitamin B12 atau asam folat. Anemia defisiensi vitamin B12 dan asam folat merupakan suatu kondisi dimana tubuh kekurangan darah akibat kekurangan vitamin B12 dan asam folat. Vitamin B12 dan asam folat (vitamin B9) memiliki berbagai peran penting bagi tubuh, diantaranya memproduksi dan membentuk sel darah merah.

Meskipun nilai MCH menunjukkan nilai yang tinggi, Anda tidak disarankan untuk melakukan diagnosis medis sendiri sehingga perlu datang ke dokter untuk melakukan konsultasi dan pemeriksaan fisis apabila ada keluhan dan tanda tertentu.

Konsultasikan ke Dokter yang Tepat

Hasil pemeriksaan MCH pada orang dewasa dapat dikonsultasikan dengan dokter umum, untuk selanjutnya dilakukan pemeriksaan lanjutan ataupun memulai terapi untuk diagnosis yang sesuai. Anda juga dapat berkonsultasi dengan dokter penyakit dalam atau konsultan hematologi-onkologi untuk berdiskusi mengenai masalah MCH Anda lebih jauh. Pada pasien anak, hasil pemeriksaan selain normal harus dikonsultasikan dengan dokter spesialis anak.

Mau tahu informasi seputar hasil pemeriksaan laboratorium, radiologi, dan lainnya? Cek di sini, ya!