Definisi
Pemeriksaan resistensi osmotik eritrosit adalah suatu pemeriksaan darah untuk mendeteksi apakah eritrosit (sel darah merah) mudah pecah.
Sel darah merah normal berbentuk cakram bikonkaf yang relatif kedap yang mempertahankan keseimbangan osmotik dengan lingkungan sekitarnya. Ketika lingkungan sekitar menjadi hipotonis, cairan akan masuk ke dalam sel darah merah untuk menjaga stabilitas. Namun, pada kondisi yang sangat hipotonis, sel akan terisi cairan terlalu banyak dan akan pecah. Sel darah merah yang berbentuk sferosit memiliki kapasitas terbatas untuk membesar, dan akan pecah dalam lingkungan yang sedikit hipotonis, yang normalnya tidak akan menyebabkan sel darah merah normal untuk pecah. Hal ini menunjukkan bahwa sel tersebut memiliki penurunan resistensi osmotik.
Resistensi osmotik ditentukan dengan mengukur derajat hemolisis (pecahnya sel darah merah) pada larutan garam hipotonis. Pada pemeriksaan tanpa inkubasi, resistensi osmotik eritrosit dikatakan berkurang jika hemolisis terjadi pada konsentrasi garam (natrium klorida) lebih dari 0.5%. Seringnya, penurunan resistensi osmotik pada sferositosis hanya terjadi pada sebagian kecil sel yang rentan pecah. Pada kasus ini, dilakukan inkubasi untuk memperjelas kelainan sehingga peningkatan kerentanan sel pada sferositosis herediter akan terlihat lebih jelas.
Sementara itu, resistensi osmotik dikatakan meningkat jika hemolisis tidak terjadi dengan lengkap pada larutan garam 0.3%.
Indikasi
Dokter mungkin akan menyarankan pemeriksaan resistensi osmotik eritrosit jika Anda memiliki gejala anemia (kekurangan sel darah merah), seperti:
- Nyeri kepala
- Pusing atau kepala melayang
- Lelah
- Nyeri dada
- Detak jantung tidak teratur
- Tangan dan kaki dingin
- Lemah
- Pernapasan tidak teratur
- Kulit kekuningan atau pucat
Kontraindikasi
Kontraindikasi pengambilan sampel darah terkait dengan kondisi pada area pengambilan darah. Kondisi seperti infeksi pada daerah pengambilan merupakan salah satu kontraindikasi karena dapat meningkatkan risiko bakteri masuk ke aliran darah. Kontraindikasi lainnya adalah adanya graft pembuluh darah, memar, atau pengerasan pembuluh darah.
Persiapan Sebelum Pemeriksaan
Tidak ada persiapan khusus yang perlu dilakukan sebelum menjalani pemeriksaan ini.
Prosedur Pemeriksaan
Pemeriksaan resistensi osmotik eritrosit membutuhkan sampel darah. Ketika jarum dimasukkan untuk mengambil darah, Anda dapat merasakan sensasi dari hanya sensasi tersengat sampai nyeri yang lebih terasa, namun hal ini tidak berlangsung lama. Setelahnya, dapat timbul nyeri ringan atau sedikit memar pada lokasi penyuntikan.
Di laboratorium, sel darah merah akan diperiksa dengan larutan yang membuat sel membengkak, untuk menunjukkan seberapa rapuh sel darah merah.
Nilai Normal dan Abnormal
Rentang hemolisis yang dikatakan positif pada konsentrasi larutan yang berbeda adalah:
- 5 g/dL NaCl (tanpa inkubasi): 3-53% hemolisis
- 6 g/dL NaCl (dengan inkubasi): 14-74% hemolisis
- 65 g/dL NaCl (dengan inkubasi): 4-40% hemolisis
- 75 g/dL NaCl (dengan inkubasi): 1-11% hemolisis
*NaCL = natrium klorida
Hasil tes yang normal adalah hasil yang negatif.
Rentang nilai normal dapat sedikit bervariasi antara laboratorium yang berbeda. Beberapa laboratorium menggunakan pengukuran yang berbeda. Konsultasikan pada dokter mengenai hasil pemeriksaan Anda.
Hasil dan Saran (Pemeriksaan Lanjutan)
Terdapat dua kondisi yang dapat menyebabkan penurunan resistensi osmotik eritrosit, yaitu talasemia dan sferositosis herediter.
- Talasemia adalah suatu kelainan darah yang diturunkan dari orang tua. Hal ini terjadi ketika DNA di dalam sel mengalami mutasi. Hemoglobin adalah protein pada sel darah merah yang membawa oksigen. Mutasi menyebabkan kelainan pada hemoglobin. Talasemia menyebabkan anemia
- Sferositosis herediter juga merupakan kelainan darah yang diturunkan yang dapat menyebabkan anemia. Sferositosis adalah suatu kondisi dimana membran sel darah merah terlalu rentan
Baik talasemia dan sferositosis herediter dapat menyebabkan anemia hemolitik. Ini adalah tipe anemia dimana Anda memiliki jumlah sel darah merah yang rendah karena sel darah merah rusak terlalu cepat.
Meskipun penurunan resistensi osmotik merupakan karakteristik dari kondisi sferositosis herediter, namun hal ini juga dapat terjadi pada anemia hemolitik tipe lainnya yang berkaitan dengan adanya sel darah merah sferosit, terutama pada anemia hemolitik autoimun dan pada kondisi hipernatremia (kelebihan elektrolit natrium) dimana kadar natrium darah lebih dari 155 meq/L. Selain itu, individu yang baru saja menerima transfusi darah juga dapat mengalami peningkatan pemecahan sel darah merah (hemolisis).
Sementara itu, peningkatan resistensi osmotik berkaitan dengan penyakit hati kronis (jangka panjang), anemia defisiensi besi, hiponatremia (natrium kurang dari 130 meq/L), polisitemia vera, dan anemia sel sabit setelah pengangkatan limpa.
Pemeriksaan lainnya yang dapat dilakukan untuk mendiagnosis sferositosis herediter adalah pemeriksaan flow-cytometry, yaitu eosin-5’-maleimide (EMA) dan flow-cytometric osmotik fragility test (FOFT).
Peneliatan menunjukkan bahwa kedua pemeirksaan flow-cytometry tersebut memberikan hasil yang lebih akurat dibandingkan dengan pemeriksaan resistensi osmotik regular. Bahkan, kombinasi EMA dan FOFT dapat memberikan diagnosis yang 100% tepat. Oleh karena itu, pemeriksaan ini menjadi metode standar untuk diagnosis sferositosis herediter di masa yang akan datang.
Konsultasikan ke Dokter yang Tepat
Jika Anda memiliki hasil pemeriksaan resistensi osmotik eritrosit yang abnormal, Anda dapat berkonsultasi dengan dokter spesialis penyakit dalam. Dokter akan membantu Anda dalam mengidentifikasi penyebabnya dan memberikan pengobatan yang sesuai.
Mau tahu informasi seputar hasil pemeriksaan laboratorium, radiologi, dan lainnya? Cek di sini, ya!
- dr. Monica Salim
Osmotic fragility (2018) ucsfhealth.org. Available at: https://www.ucsfhealth.org/medical-tests/osmotic-fragility-test#:~:text=Definition,more%20likely%20to%20break%20down (Accessed: 18 May 2023).
Clinlab Navigator (no date) ClinLabNavigator. Available at: http://www.clinlabnavigator.com/osmotic-fragility-of-red-blood-cells-unincubated-and-incubated.html (Accessed: 18 May 2023).
What is an osmotic fragility test? uses and alternatives (2021) WebMD. Available at: https://www.webmd.com/a-to-z-guides/what-to-know-osmotic-fragility-test (Accessed: 18 May 2023).