Definisi
Diabetes melitus adalah kondisi kesehatan kronis (jangka panjang) yang menyebabkan gangguan metabolisme glukosa di dalam tubuh. Umumnya diabetes disebabkan oleh gaya hidup sedentari, pola makan berlebihan maupun faktor genetik. Diabetes melitus tipe lain adalah diabetes yang disebabkan oleh hal lain seperti penyakit pendasar lain atau obat-obatan.
Tubuh memecah sebagian besar makanan menjadi glukosa (gula) dan melepasnya ke aliran darah. Ketika gula darah Anda meningkat, hal ini akan menstimulasi pankreas untuk melepaskan hormon insulin. Insulin berperan untuk memasukkan gula darah masuk ke dalam sel tubuh untuk digunakan sebagai energi. Pada diabetes, tubuh tidak memproduksi cukup insulin atau tidak dapat menggunakannya dengan baik sehingga gula dalam darah akan meningkat.
Penyebab
Diabetes memiliki beberapa tipe yaitu tipe 1, tipe 2, dan diabetes gestasional yang lebih sering terjadi, namun terdapat berbagai macam tipe diabetes yang lainnya. Sekitar 2% orang menderita diabetes tipe lain ini. Diabetes tipe lain dapat disebabkan oleh berbagai hal seperti:
- Maturity onset diabetes of the young (MODY)
MODY adalah tipe diabetes yang jarang terjadi dan umumnya diturunkan dengan kuat di keluarga. Kondisi ini disebabkan oleh mutasi (perubahan) pada satu gen. Jika salah satu orang tua memiliki mutasi genetik ini, maka anak mereka akan memiliki 50% kemungkinan untuk mengalami kondisi yang sama. Jika seorang anak mewarisi mutasi ini, umumnya mereka akan mengalami MODY sebelum usia 25 tahun, tidak memandang berat badan, gaya hidup, dan kelompok etnis
- Diabetes neonatus
Diabetes neonatus adalah bentuk diabetes yang terdiagnosa pada bayi dibawah usia 6 bulan. Diabetes tipe 1 juga sering terjadi pada anak-anak, karena diabetes tipe 1 disebabkan oleh kondisi autoimun dimana tubuh merusak sel produsen insulin. Sedangkan diabetes neonates disebabkan oleh perubahan pada suatu gen yang mempengaruhi produksi insulin. Kondisi ini menyebabkan kadar gula darah tubuh meningkat sangat tinggi, mirip dengan diabetes tipe 1
- Sindrom Wolfram
Sindrom Wolfram adalah kelainan genetik langka yang juga disebut dengan sindrom DIDMOAD karena 4 kharakteristik umumnya (diabetes insipidus, diabetes melitus, atrofi optik, dan ketulian)
- Sindrom Alström
Sindrom ini adalah sindrom genetik yang diturunkan dimana penderitanya akan mengalami diabetes tipe 2
- Latent autoimmune diabetes in Adults (LADA)
LADA adalah suatu tipe diabetes yang menyerupai diabetes tipe 1 dan 2. Sebagian dari karakteristiknya lebih menyerupai tipe 1, dan sebagian lainnya lebih menyerupai tipe 2. Oleh karena itu, beberapa orang menyebutnya diabetes tipe 1.5.
- Diabetes tipe 3c
Diabetes tipe 3c adalah tipe diabetes yang muncul ketika ada penyakit lain yang menyebabkan kerusakan pada pankreas. Kondisi yang terkait dengan diabetes tipe 3c adalah kanker pankreas, pankreatitis (peradangan pankreas), fibrosis kistik, atau hemokromatosis. Anda juga dapat menderita tipe 3c jika Anda menjalani prosedur pengangkatan sebagian atau seluruh pankreas akibat kerusakan lainnya. Oleh karena terjadi kerusakan pankreas, maka produksi insulin dan enzim pencernaan lainnya akan berhenti
- Diabetes akibat konsumsi steroid
Beberapa orang yang mengkonsumsi steroid dalam jangka lama dan dosis tinggi dapat menderita diabetes. Kondisi ini disebabkan oleh meningkatnya hormon kortisol dalam tubuh sehingga beresiko meningkatkan kadar gula dalam darah. Penyakit ini lebih sering ditemukan pada orang yang memiliki risiko tinggi mengalami diabetes melitus tipe 2 atau prediabetes
- Diabetes fibrosis kistik
Fibrosis kistik adalah tipe diabetes yang paling sering pada orang dengan fibrosis kistik. Meskipun tipe ini memiliki karakteristik diabetes tipe 1 dan 2, namun ini merupakan kondisi yang berbeda.
Faktor Risiko
Faktor risiko untuk menderita diabetes tipe lain berbeda-beda bergantung pada tipe diabetesnya. Untuk penyakit yang diturunkan, maka faktor risiko akan meningkat jika terdapat anggota keluarga Anda yang menderita salah satu penyakit atau sindrom di atas.
Untuk diabetes dipicu steroid, terdapat faktor risiko yang lebih spesifik yaitu:
- Berusia lebih dari 40 dan berkulit putih, atau berusia lebih dari 25 tahun pada orang Afrika-Karibia, Afrika kulit gelap, atau Asia Selatan
- Memiliki anggota keluarga dekat dengan diabetes melitus tipe 2
- Keturunan Afrika-Karibia, Afrika kulit gelap, atau Asia Selatan
- Menderita tekanan darah tinggi
- Obesitas
Gejala
Beberapa gejala diabetes melitus meliputi:
- Sering buang air kecil, terutama pada malam hari
- Sangat haus atau mudah haus
- Penurunan berat badan yang tidak disengaja
- Sangat lapar atau mudah lapar
- Penglihatan buram
- Kebas atau kesemutan pada tangan atau kaki
- Perasaan sangat lelah
- Kulit sangat kering
- Luka yang lama sembuh
- Menderita infeksi lebih sering atau lebih banyak daripada biasanya
Pada diabetes neonatus, sekitar 20% penderitanya juga mengalami keterlambatan perkembangan (seperti kelemahan otot, kesulitan belajar) dan epilepsi. Sedangkan pada diabetes tipe 3c, oleh karena dapat terjadi kekurangan enzim pencernaan, maka dapat timbul gejala seperti:
- Nyeri perut
- Sering buang angin
- Diare
- Feses berlemak atau berminyak
Diagnosis
Untuk menentukan tipe diabetes yang diderita, maka dokter akan menanyakan mengenai riwayat kesehatan Anda dan keluarga, serta melakukan pemeriksaan fisik. Berdasarkan hasil tersebut, dokter akan merekomendasikan pemeriksaan tambahan lainnya untuk mendapatkan diagnosis pasti, yaitu:
- Pemeriksaan kadar gula darah
- Pemeriksaan untuk menemukan antibodi tertentu seperti antibodi terhadap pankreas
- Pemeriksaan darah atau urin untuk peptida C
- Pemeriksaan genetik untuk memberikan diagnosis detail dan menentukan rencana terapi. Bila Anda terdiagnosa dengan suatu kondisi genetik tertentu, dokter juga mungkin akan menyarankan pemeriksaan genetik untuk anggota keluarga yang lain
Tata Laksana
Tata laksana diabetes tipe lain bergantung pada penyebabnya. Tujuan terapi adalah untuk mengontrol kadar gula darah dalam batas normal serta mengatasi kondisi penyebab sehingga menghindari komplikasi jangka panjang dari diabetes.
- Diabetes neonates
Sekitar 50% penderita diabetes neonatus tidak membutuhkan insulin dan dapat diterapi dengan pemberian obat glibenklamid. Selain untuk mengontrol kadar gula darah, glibenklamid juga dapat memperbaiki gejala keterlambatan perkembangan
- Sindrom Wolfram
Tidak ada obat untuk menyembuhkan sindrom Wolfram, namun kondisi diabetes dapat diterapi dengan sama seperti diabetes tipe 1 yaitu dengan suntikan insulin, diet sehat dan seimbang, serta aktivitas fisik teratur
- Sindrom Alström
Tidak ada obat untuk menyembuhkan sindrom Alström, namun kondisi diabetes dapat diatasi dengan penerapan diet sehat dan seimbang sertai aktivitas fisik rutin. Jika tidak berhasil, dapat diberikan obat-obatan seperti metformin, sulfonylurea, dan insulin
- LADA memiliki elemen diabetes tipe 1 dan 2
Biasanya kondisi ini diterapi dengan pemberian obat minum, umumnya metformin. Jika kadar gula darah tidak terkontrol maka dapat diberikan insulin
- Diabetes melitus tipe 3c
Tipe ini dapat diterapi dengan metformin atau insulin. Anda kemungkinan akan mulai dengan metformin yang bekerja untuk membantu kerja insulin yang ada. Jika ini tidak membantu, maka Anda akan diberikan insulin
- Diabetes akibat konsumsi steroid
Terapi akan bergantung pada situasi masing-masing individu. Jika Anda hanya mengkonsumsi steroid dalam jangka pendek, Anda mungkin tidak membutuhkan terapi karena kadar gula darah Anda seharusnya akan kembali normal saat Anda tidak lagi mengonsumsi steroid. Jika Anda memang membutuhkan terapi steroid, maka pilihannya adalah dengan insulin, obat, dan perubahan gaya hidup
- Diabetes fibrosis kistik
Pada diabetes akibat fibrosis kistik, terapinya meliputi perubahan pola diet khusus penderita fibrosis kistik, pemberian insulin, serta aktivitas fisik
Komplikasi
Diabetes melitus membawa risiko komplikasi jangka panjang seperti:
- Penyakit jantung koroner
- Serangan jantung
- Stroke
- Kerusakan saraf
- Kerusakan ginjal
- Gangguan penglihatan
- Disfungsi seksual
Pencegahan
Beberapa bentuk diabetes yang disebabkan oleh penyakit genetik ataupun autoimun tidak dapat dicegah. Namun diabetes yang disebabkan oleh obat-obatan dapat dicegah dengan konsumsi obat sesuai dengan petunjuk dokter.
Kapan Harus ke Dokter?
Jika Anda mengalami gejala diabetes melitus seperti yang disebutkan di atas, maka sebaiknya Anda berkonsultasi ke dokter.
Mau tahu informasi seputar penyakit lainnya? Cek di sini, ya!
- dr. Benita Kurniadi