Definisi
Ektropion serviks atau erosi serviks adalah kondisi di mana sel yang seharusnya berada di dalam mulut rahim terlihat atau tumbuh keluar dari mulut rahim. Bagian dalam dan luar mulut rahim tersusun dari 2 tipe sel yaitu sel bagian luar mulut rahim yang memiliki kondisi seperti bagian dalam mulut (datar dan berwarna merah muda pucat) dan dilapisi dengan sel squamosa (sel yang lebih keras) serta sel bagian dalam yang memiliki permukaan yang bertekstur dengan bentuk seperti jari yang terlihat seperti bagian dalam saluran cerna dan dilapisi dengan sel glandular.
Pada ektropion serviks terdapat sel yang lebih keras di luar mulut rahim bergantian dengan sel kelenjar dari dalam mulut rahim yang lebih lunak. Hal ini membuat terjadinya daerah peradangan yang terlihat kemerahan dan infeksi. Kondisi ini dapat menyebabkan mulut rahim nampak kemerahan dan meradang. Ektropion serviks umumnya dialami oleh wanita muda dengan perubahan hormon. Kondisi ini bisa terlihat bila wanita melakukan pemeriksaan pap smear (skrining mulut rahim) dan area luar mulut rahim terlihat merah. Kondisi ini tidak berbahaya dan tidak berhubungan dengan perkembangan kanker mulut rahim.
Penyebab
Terjadinya ektropion serviks berhubungan dengan peningkatan kadar hormon estrogen, yang sangat berpengaruh terhadap mulut rahim dan menyebabkan pertumbuhan sel epitel mulut rahim.
Faktor Risiko
Beberapa faktor risiko yang dapat meningkatkan terjadinya ektropion serviks, seperti:
- Infeksi Menular Seksual (IMS), contohnya herpes dan sifilis
- Douching, yaitu kegiatan membersihkan vagina dengan cairan yang terdiri dari campuran berbagai bahan kimia
- Remaja
- Kehamilan
- Kontrasepsi hormonal
- Usia haid
Kondisi ini jarang terjadi pada wanita menopause. Pada fase menopause kadar estrogen menurun dan menyebabkan mulut rahim menyusut sehingga menarik epitel sel skuamosa dari luar ke dalam saluran endomulut rahim.
Baca selengkapnya mengenai infeksi menular seksual, di sini: Infeksi Menular Seksual - Definisi, Penyebab, Gejala dan Pengobatannya
Gejala
Ektropion serviks biasanya tidak menunjukkan gejala. Dokter dapat mengetahui adanya tanda ektropion serviks pada pemeriksaan pinggul rutin atau pap smear. Biasanya ektropion serviks tidak menimbulkan gejala apapun, namun pada kondisi tertentu, ektropion serviks juga dapat menunjukkan gejala. Beberapa gejala tersebut seperti :
- Keluar cairan dari vagina, dapat berupa mukus atau darah
- Nyeri dan pendarahan selama atau sesudah berhubungan seksual
- Nyeri dan pendarahan selama pemeriksaan panggul
- Pendarahan ringan (spotting) antara periode haid
- Nyeri pada area panggul
Diagnosis
Ektropion serviks sering tidak menimbulkan gejala, sehingga Anda sering tidak menyadarinya kecuali saat Anda melakukan pemeriksaan di dokter. Untuk mendiagnosis ektropian mulut rahim dokter akan melakukan pemeriksaan:
Wawancara Medis
Wawancara medis adalah wawancara antara dokter dan pasien. Dokter akan bertanya mengenai:
- Gejala yang Anda alami saat ini
- Riwayat haid
- Riwayat kesehatan
- Penggunaan alat kontrasepsi hormonal
Pemeriksaan Fisik
Setelah melakukan wawancara medis, dokter akan melakukan pemeriksaan tanda-tanda vital berupa pengukuran tekanan darah, laju pernapasan, denyut nadi dan suhu tubuh. Pemeriksaan fisik tambahan yang dapat dilakukan, yaitu pemeriksaan panggul. Pada pemeriksaan ini, mulut rahim akan tampak berwarna merah terang dan lebih kasar dibanding bisanya serta dapat menimbulkan pendarahan ringan selama pemeriksaan.
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan penunjang dapat dilakukan jika memang dibutuhkan. Pemeriksaan tersebut meliputi:
- Pap Smear : prosedur pengambilan dan pemeriksaan sampel sel dari mulut rahim. Pemeriksaan ini bertujuan untuk mendeteksi kanker mulut rahim sejak dini.
- Kolposkopi : menggunakan instrumen pencahayaan yang disebut kolposkopi untuk melihat bagian mulut rahim lebih dalam.
- Biopsi : mengambil contoh jaringan untuk dilakukan pemeriksaan sel yang abnormal yang dapat menandakan kanker.
Kanker mulut rahim tahap awal dapat terlihat seperti ektropion serviks. Pemeriksaan pap smear dapat membantu menegakkan diagnosis kanker mulut rahim. Bila Anda tidak memiliki gejala dan hasil pemeriksaan pap smear Anda normal, maka Anda tidak perlu pemeriksaan lebih lanjut. Namun, bila Anda memiliki keluhan lain, seperti nyeri ketika berhubungan seksual atau pendarahan berat atau keluar cairan dari vagina , dokter mungkin akan menyarankan beberapa pemeriksaan lebih lanjut untuk mencari tahu penyebabnya.
Tata Laksana
Ektropion serviks seringkali tidak memerlukan pengobatan. Namun, pada kondisi tertentu, ektropion serviks yang disertai dengan gejala keluarnya mukus atau darah maupun bercak dari vagina, dapat diberikan obat-obatan untuk mengurangi gejala, contoh obatnya adalah asam borat.
Perawatan utama dari ektropion serviks adalah katerisasi untuk mencegah pengeluaran atau pendarahan yang tidak normal. Prosedur tersebut dapat dilakukan dengan metode:
- Diatermi : alat kecil yang dapat menghantarkan panas ke dalam sel mulut rahim, untuk mengatasi gejala yang dirasakan
- Krioterapi : menghantarkan dingin yang dapat membekukan sel yang mengalami peradangan
- Silver nitrat : dokter akan mengoleskan cairan silver nitrat ke mulut rahim anda untuk mengatasi sel yang menyebabkan pendarahan
Prosedur tersebut dapat dilakukan dengan pemberian obat mati rasa secara lokal sehingga Anda dapat secepatnya kembali beraktivitas seperti biasanya. Anda mungkin mengalami sedikit rasa tidak nyaman mirip dengan mengalami periode haid selama beberapa jam hingga beberapa hari. Anda juga mungkin mengalami keluarnya cairan atau bercak selama beberapa minggu.
Pada prosedur yang lebih intensif untuk terapi ektropion serviks dengan gejala yang lebih berat Anda memerlukan waktu untuk sembuh lebih lama, sehingga Anda disarankan untuk menghindari berhubungan seksual. Anda juga tidak diperbolehkan menggunakan tampon selama sekitar 4 minggu untuk mencegah infeksi. Selanjutnya, dokter akan memberikan instruksi pemeriksaan lebih lanjut dan jadwal pemeriksaan lebih lanjut.
Komplikasi
Infeksi yang terjadi pada ektropion serviks, jika tidak ditangani dengan tepat dapat berkembang menjadi infeksi yang lebih berat dan membutuhkan pengobatan yang lebih lama. Pada beberapa individu, pendarahan yang terjadi tidak hanya berupa bercak, namun terjadi pendarahan cukup banyak di luar periode haidnya. Pendarahan yang dibiarkan terus-menerus dapat menyebabkan anemia, yaitu kondisi di mana tubuh kekurangan sel darah merah.
Pencegahan
Sesuai dengan faktor risiko penyebabnya, untuk mencegah ektropion serviks beberapa caranya adalah:
- Menjaga kebersihan organ vagina dan sekitarnya
- Membasuh satu arah yaitu dari depan ke belakang, untuk mencegah bakteri dari anus berpindah ke vagina
- Jangan melakukan douching. Mencuci vagina, baik dengan air atau campuran bahan kimia tertentu, dapat menyebabkan keseimbangan jumlah bakteri di vagina terganggu, sehingga Anda lebih rentan terkena infeksi menular seksual
- Menggunakan kondom saat berhubungan seksual
Kapan Harus ke Dokter?
Jika Anda mengalami beberapa hal berikut:
- keluar cairan berbau busuk dari vagina
- pendarahan yang tidak normal
- nyeri ketika berhubungan seksual atau setelah berhubungan seksual
- nyeri pada area panggul yang tidak terkait dengan kram haid
Bila Anda mengalami kondisi yang disebutkan diatas, segera konsultasi ke dokter.
Jika Anda ingin mengetahui lebih lanjut mengenai penyakit radang panggul, Anda dapat membacanya di sini: Penyakit Radang Panggul - Definisi, Penyebab, Gejala dan Pengobatannya
Mau tahu informasi seputar penyakit lainnya? Cek di sini, ya!
- dr. Monica Salim
Cervical Ectropion (2022). Retrieved 19 December 2022, from https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/23053-cervical-ectropion#:
Cervical Ectropion. (2022). Retrieved 19 December 2022, from https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK560709/
What Is Cervical Ectropion. (2021). Retrieved 19 December 2022, from https://www.webmd.com/cancer/cervical-cancer/cervical-ectropion
What Is Cervical Ectropion (Cervical Erosion)?. Retrieved 19 December 2022, from https://www.healthline.com/health/womens-health/cervical-ectropion
Cervical Ectropion. (2022). Retrieved 19 December 2022, from https://www.cuh.nhs.uk/patient-information/cervical-ectropion/
Cervical Ectropion : Symptoms, Causes, and Treatment. (2022). Retrieved 19 December 2022, from https://www.verywellhealth.com/cervical-ectropion-overview-3522327