Definisi
Demam dan ruam merupakan gejala yang sering muncul pada anak-anak. Gejala tersebut dapat muncul akibat infeksi virus, bakteri, parasit, atau sebagai reaksi alergi. Pada artikel ini akan lebih dibahas mengenai demam dan ruam pada anak akibat infeksi virus. Infeksi virus pada anak juga dikenal dengan nama viral exanthem atau eksantema viral.
Infeksi virus dengan demam dan ruam pada anak dapat disebabkan oleh berbagai macam penyakit. Dikenal juga dengan nama viral exanthem atau ruam pada kulit anak akibat infeksi virus. Di antaranya terdapat empat infeksi virus dengan demam dan ruam pada anak yang paling sering, keempatnya adalah:
- Roseola
Penyakit ini sering muncul pada anak dibawah 2 tahun dan disebabkan oleh herpesvirus 6
- Campak atau rubeola
Campak merupakan penyakit yang dapat dicegah dengan vaksinasi. Ruam biasanya muncul 5 hari setelah gejala lainnya seperti demam tinggi, batuk, mata merah, dan pilek muncul
- Cacar air
Cacar air disebabkan oleh virus varicella zoster. Seperti campak, cacar air dapat dicegah dengan vaksinasi. Cacar air masih sering terjadi di Indonesia karena cakupan vaksinasi yang belum merata, sementara di negara maju, angka kejadian cacar air sudah cukup menurun bahkan amat sangat jarang terjadi.
- Hand, foot, and mouth disease (HFMD)
Penyakit HFMD yang juga dikenal oleh kalangan awam dengan nama flu singapur disebabkan oleh virus coxsackie. Biasanya menyerang anak usia dibawah 5 tahun.
- Rubella
Rubella atau campak jerman merupakan penyakit yang dapat dicegah melalui vaksinasi. Terkadang rubella terjadi tanpa gejala apapun.
Penyakit-penyakit tersebut ditularkan melalui lendir dan air liur. Beberapa juga dapat menular dengan menyentuh cairan tubuh. Hal ini membahayakan terutama pada anak dan bayi yang belum divaksinasi karena penularannya yang sangat cepat. Ruam akibat infeksi virus dapat terlihat di kedua sisi kanan dan kiri tubuh dan biasanya diikuti dengan gejala lain seperti demam, pilek, atau batuk.
Baca Juga: Rubella - Definisi, Penyebab, Gejala, dan Pengobatannya
Penyebab
Penyebab dari infeksi virus anak dengan ruam dan demam adalah berbagai jenis virus, bergantung dengan jenis penyakitnya. Setiap penyakit memiliki jenis virus yang berbeda dan dapat menyebabkan gejala yang hampir mirip. Diantara virus penyebab infeksi dengan demam dan ruam adalah varicella zoster virus, coxsackie virus, virus morbili, herpesvirus 6, virus roseola, dan virus parvovirus B19.
Faktor Risiko
Faktor risiko dari infeksi virus dengan demam dan ruam pada anak antara lain adalah:
- Imunisasi yang tidak lengkap
- Status gizi anak yang kurang baik
- Anak dititipkan di tempat penitipan anak
- Tinggal dengan anggota keluarga yang memiliki riwayat penyakit demam dan ruam
Gejala
Gejala dari infeksi virus anak dengan demam dan ruam bergantung dengan jenis penyakit dan virus penyebabnya, namun secara umum gejala yang dapat muncul pada tiap penyakit dengan demam dan ruam pada anak antara lain adalah:
- Demam
- Terdapat ruam merah pada kulit
- Mata berair dan merah
- Batuk
- Pilek, hidung tersumbat
- Nyeri kepala
- Nyeri tenggorokan
Diagnosis
Diagnosis infeksi virus dengan demam dan ruam pada anak dapat ditegakkan oleh dokter, baik dokter umum atau dokter spesialis anak. Dokter akan melakukan pemeriksaan berupa wawancara dengan orangtua pasien, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang.
Dalam melakukan anamnesis, dokter akan menanyakan keluhan utama, keluhan penyerta, sejak kapan keluhan tersebut muncul, riwayat vaksinasi anak, riwayat makan anak, riwayat penyakit sebelumnya, riwayat konsumsi obat-obatan, dan riwayat penyakit pada keluarga.
Dilanjutkan dengan pemeriksaan fisik yang diawali dengan mengukur berat badan dan tinggi badan anak, memeriksa ruam pada kulit, mengukur suhu tubuh, melakukan pemeriksaan fisik secara menyeluruh dari ujung kepala hingga ujung kaki.
Pemeriksaan penunjang juga dapat dilakukan yakni pemeriksaan laboratorium darah untuk melihat sel darah putih yang meningkat atau menurun, dan pemeriksaan urine bila perlu.
Tata Laksana
Sebagian besar kasus infeksi virus anak dengan demam dan ruam merupakan penyakit yang ringan dan akan hilang dengan sendirinya, dokter akan memberikan pengobatan untuk mengurangi gejala saja. Pemberian obat anti-virus dapat diberikan bila dirasa perlu, namun cukup jarang. Sebagai orangtua, Anda dapat melakukan hal berikut untuk membuat kondisi tubuh anak nyaman dalam proses penyembuhan, di antaranya:
- Memberikan obat pengurang nyeri dan penurun demam pada anak seperti parasetamol
- Mandikan anak dengan air hangat untuk membuat tubuh anak tetap segar
- Gunakan sabun yang lembut ketika mandi agar mencegah iritasi pada kulit dan ruam
- Pakaikan anak pakaian yang longgar dan nyaman
- Biarkan anak beristirahat dan pastikan anak cukup cairan agar terhindar dari dehidrasi
- Gunakan losion calamine bila terdapat ruam yang gatal, sehingga anak tidak menggaruk ruam. Penggunaan losion calamine dapat didiskusikan terlebih dahulu dengan dokter
- Bila ruam gatal, pastikan area ruam tetap bersih dan kering agar terhindar dari infeksi. Anda dapat membantu dengan memberikan kompres dingin pada area yang gatal untuk mengurangi rasa gatal.
Anda dapat membaca mengenai losion calamine selengkapnya, di sini: Calamine - Definisi, Penyebab, Gejala, dan Pengobatannya
Komplikasi
Komplikasi dari infeksi virus anak dengan demam dan ruam sebetulnya sangat jarang apalagi pada anak yang sudah diimunisasi. Namun potensi terjadinya komplikasi tetap ada, di antaranya:
- Penurunan berat badan
- Kejang demam, baik itu kejang demam simpleks ataupun kompleks
- Infeksi pada kulit
- Infeksi telinga
- Infeksi paru atau pneumonia
- Radang otak
Jika Anda ingin mengetahui selengkapnya mengenai kejang demam, Anda dapat membacanya di sini: Kejang Demam - Definisi, Penyebab, Gejala, dan Pengobatannya
Pencegahan
Pada beberapa kasus, infeksi virus tidak dapat terhindari. Namun anda dapat melakukan beberapa hal dibawah ini untuk mengurangi risiko terkena infeksi virus dengan demam dan ruam pada anak anda dengan:
- Melakukan imunisasi rutin untuk penyakit seperti campak, rubella, dan cacar air
- Menjaga kebersihan dengan mencuci tangan anak secara rutin. Bila anak sudah cukup besar, ajari anak mengenai kebersihan tangan dengan mengajarkan cara mencuci tangan yang baik dan benar
- Ajari anak cara bersin dan batuk yang baik. Hal ini dapat membantu mengurangi penyebaran virus dan kuman
- Pastikan anak tetap di rumah bila anak sedang sakit, hindarkan terlebih dahulu untuk bertemu dengan anak lain dan keramaian. Bila anak dititipkan di tempat penitipan anak, pastikan Anda memberitahu pihak tempat penitipan anak mengenai kondisi kesehatan anak Anda secara jujur
- Cukupi kebutuhan gizi anak dengan memberi makan makanan bergizi seimbang dengan cairan yang cukup
Kapan Harus ke Dokter?
Kebanyakan dari demam dan ruam yang disebabkan oleh infeksi virus pada anak bukanlah penyakit yang serius dan berbahaya, namun dapat menjadi berbahaya bila anak anda memiliki sistem kekebalan tubuh yang rendah terutama bila belum divaksin.
Segeralah ke dokter bila anak memiliki nyeri pada ruam, ruam tidak berubah warna menjadi putih ketika ditekan, anak anda menjadi malas menyusu atau makan, terdapat memar pada ruam, dan ruam tidak membaik dalam waktu 7 hari. Anda dapat berobat ke dokter spesialis anak terdekat.
Mau tahu informasi seputar penyakit lainnya? Cek di sini, ya!
- dr. Monica Salim
Children's National Viral Exanthem (2020). Retrieved February 11, 2023, from https://childrensnational.org/visit/conditions-and-treatments/skin-disorders/viral-exanthems-rashes
Healthline: Identifying and Diagnosing Viral Rashes in Babies (2019). Retrieved 11, 2023, from https://www.healthline.com/health/parenting/viral-rash-in-babies#prevention
Medical News Today: Fever with Rashes in Children: Types and When to See a Doctor (2019). Retrieved 11, 2023, from https://www.medicalnewstoday.com/articles/fever-with-rash-in-child