Nefropati IgA

Bagikan :


Definisi

Nefropati IgA (penyakit Berger’s) adalah suatu penyakit ginjal yang terjadi ketika antibodi yang disebut imunoglobulin A (IgA) menumpuk di ginjal. Hal ini menyebabkan peradangan di ginjal yang semakin lama akan menyebabkan gangguan fungsi ginjal dalam menyaring darah.

Imunoglobulin nefropati (nefropati IgA) merupakan salah satu jenis glumerulonefritis primer yang paling umum terjadi di seluruh dunia. Nefropati IgA merupakan penyebab utama penyakit ginjal kronis yang dapat berkembang menjadi penyakit ginjal stadium akhir pada 40% pasien setelah 20 tahun terdiagnosis. 

Nefropati IgA lebih sering terjadi pada populasi Asia yaitu 45 kasus per satu juta populasi di Jepang, dibandingkan pada populasi Kaukasia yaitu 31 kasus per satu juta populasi di Prancis.  

 

Penyebab

Ginjal merupakan dua organ yang berbentuk seperti kacang, sebesar kepalan tangan, dan terletak pada bagian belakang tubuh, di samping kanan dan kiri dari tulang belakang. Setiap ginjal mengandung banyak pembuluh darah kecil yang menyaring zat buangan, cairan yang berlebih, dan zat lain dari darah ketika darah melewatinya. Darah yang sudah disaring akan kembali memasuki aliran darah, sedangkan zat buangan (hasil saringan) akan disalurkan ke dalam kandung kemih dan dibuang dari tubuh melalui urine.

Immunoglobulin A (IgA) adalah suatu antibodi (protein yang dibuat oleh sistem imun untuk melindungi tubuh dari zat asing seperti bakteri atau virus). Antibodi ini memegang peran penting untuk menyerang organisme penyebab penyakit dan memerangi infeksi. Namun pada nefropati IgA, antibodi ini malah menumpuk di glomerulus ginjal (untaian pembuluh darah kecil di dalam ginjal yang berfungsi menyaring darah) dan menyerang glomerulus. Hal ini menyebabkan peradangan dan kerusakan pada glomerulus sehingga darah dan protein akan bocor ke urine.  Secara perlahan kerusakan ini akan mengganggu kemampuan ginjal dalam menyaring darah

Para ahli tidak mengetahui pasti penyebab penumpukan IgA pada ginjal, namun hal di bawah ini mungkin dapat berperan:

  • Genetik. Nefropati IgA lebih sering ditemukan pada beberapa keluarga dan kelompok etnis tertentu
  • Penyakit hati. Penyakit hati meliputi sirosis hati dimana jaringan normal hati digantikan dengan jaringan luka, serta hepatitis kronis (hepatitis B dan C)
  • Penyakit celiac. Penyakit ini dicetuskan oleh gluten (protein yang terdapat di makanan berbasis biji-bijian)
  • Infeksi, termasuk HIV dan infeksi bakteri lainnya

 

Faktor Risiko

Meskipun penyebab pasti nefropati IgA belum diketahui, namun terdapat beberapa factor yang dapat meningkatkan risiko seseorang terkena kondisi ini, yaitu:

  • Jenis kelamin. Pada Amerika Utara dan Eropa Barat, nefropati IgA ditemukan lebih banyak dua kali lipat pada pria daripada wanita
  • Etnis. Nefropati IgA lebih sering ditemukan pada orang kulit putih dan Asia daripada kulit gelap
  • Riwayat keluarga. Pada beberapa kasus, nefropati IgA diturunkan di keluarga. Hal ini mengindikasikan bahwa terdapat factor genetik yang berkontribusi dalam munculnya penyakit

 

Gejala

Pada tahap awal, nefropati IgA biasanya tidak menyebabkan gejala dan berkembang dengan lambat sehingga penyakit dapat tidak disadari sampai beberapa tahun atau dekade. Namun, perjalanan penyakit bervariasi pada setiap orang.

Kondisi ini biasanya dicurigai ketika seseorang melakukan pemeriksaan rutin dan ditemukan adanya protein atau sel darah merah pada urine yang tidak kasat mata (hanya dapat dilihat dengan mikroskop). Gejala dan tanda nefropati IgA meliputi:

  • Urine berwarna cola atau teh (disebabkan oleh adanya sel darah merah pada urine)
  • Episode berulang dari urine yang berwarna cola atau teh, dan terkadang terlihat darah di urine. Biasanya episode timbul saat atau setelah infeksi saluran nafas atas atau infeksi lainnya, dan terkadang setelah olahraga yang berlebihan
  • Urine berbusa akibat protein bocor ke dalam urine
  • Nyeri pada salah satu atau kedua sisi pinggang di bawah tulang rusuk
  • Bengkak pada tangan dan kaki
  • Tekanan darah tinggi

 

Diagnosa

Nefropati IgA sering terdeteksi saat seseorang mengalami kencing berdarah atau ketika tes kesehatan rutin menunjukan adanya protein atau darah pada urine. Beberapa pemeriksaan yang dapat membantu mengidentifikasi adanya penyakit ginjal dan jenisnya adalah:

  • Pemeriksaan urine. Darah atau protein pada urine dapat merupakan tanda pertama dari nefropati IgA yang dapat ditemukan saat pemeriksaan kesehatan rutin. Jika dokter mencurigai adanya kelainan pada ginjal, maka dokter mungkin akan melakukan pemeriksaan urine 24 jam dan pemeriksaan fungsi ginjal
  • Pemeriksaan darah. Jika Anda memiliki penyakit ginjal, pemeriksaan darah dapat menunjukan adanya peningkatan kreatinin darah
  • Biopsi ginjal. Prosedur ini merupakan satu-satunya cara untuk mengonfirmasi pasti diagnosis nefropati IgA. Prosedur ini dilakukan dengan menggunakan jarum biopsi khusus untuk mengambil sampel kecil dari jaringan ginjal untuk pemeriksaan mikroskopis
  • Tes bersihan iothalamate. Dokter mungkin akan merekomendasikan pemeriksaan ini, dimana zat kontras akan dipakai untuk menilai seberapa baik ginjal dapat menyaring zat

 

Tata Laksana

Sampai saat ini belum ditemukan terapi untuk menyembuhkan nefropati IgA, namun beberapa obat-obatan dapat memperlambat perkembangan penyakit. Obat-obatan tersebut adalah:

  • Obat untuk tekanan darah tinggi. Konsumsi obat tersebut dapat menurunkan tekanan darah dan mengurangi kehilangan protein
  • Asam lemak omega-3. Lemak ini tersedia pada suplemen minyak ikan dan dapat mengurangi peradangan pada ginjal tanpa efek samping yang membahayakan. Namun, Anda sebaiknya tetap berkonsultasi ke dokter sebelum mengkonsumsi suplemen apapun
  • Obat penekan sistem imun. Pada beberapa kasus, obat-obatan penekan sistem imun, seperti kortikosteroid dapat digunakan untuk mencegah sistem imun menyerang jaringan ginjal. Namun, obat ini dapat menyebabkan efek samping serius, seperti tekanan darah tinggi, gula darah tinggi, dan meningkatkan risiko infeksi. Jadi, lakukan konsultasi sebelum mengonsumsi obat ini
  • Terapi statin. Jika Anda memiliki kolesterol tinggi, obat penurun kolesterol seperti statin dapat mengontrol kolesterol tetap stabil dan memperlambat kerusakan ginjal
  • Diuretik. Obat ini digunakan untuk membuang kelebihan cairan dari darah. Membuang kelebihan cairan dapat mengontrol tekanan darah

Tujuan akhir pengobatan adalah menghindari keharusan untuk cuci darah atau transplantasi ginjal. Namun, pada beberapa kasus, cuci darah dan transplantasi ginjal mungkin perlu dilakukan untuk memperbaiki kondisi.

 

Komplikasi

Komplikasi nefropati IgA yang dapat terjadi adlaah:

  • Tekanan darah tinggi. Kerusakan ginjal akibat penumpukan IgA dapat meningkatkan tekanan darah, yang dapat menyebabkan kerusakan lebih lanjut pada ginjal
  • Kolesterol tinggi. Tingginya kadar kolesterol akan meningkatkan risiko serangan jantung akibat penyumbatan pembuluh darah jantung
  • Gagal ginjal akut. Jika ginjal kehilangan kemampuan menyaring akibat penumpukan IgA, maka zat buangan akan dengan cepat menumpuk di dalam darah.
  • Gagal ginjal kronis. Keadaan ini dapat menyebabkan ginjal berhenti berfungsi secara perlahan. Setelah itu, cuci darah secara permanen atau transplantasi ginjal akan dibutuhkan untuk memperpanjang harapan hidup
  • Sindrom nefrotik. Sindrom ini merupakan kelompok penyakit yang disebabkan oleh kerusakan ginjal (glomerulus), yang dapat menyebabkan bocornya protein pada urine dalam jumlah banyak, rendahnya protein darah, tingginya kolesterol dan lemak darah, serta pembengkakan pada telapak tangan atau kaki, dan perut

 

Pencegahan

Belum ada penelitian yang menyebutkan langkah untuk mencegah terjadinya nefropati IgA. Jika Anda memiliki riwayat keluarga dengan kondisi ini, maka Anda dapat berkonsultasi ke dokter untuk menanyakan hal-hal yang perlu Anda lakukan untuk menjaga kesehatan ginjal, seperti mengontrol tekanan darah dan kadar kolesterol tetap normal. Dokter mungkin akan merekomendasikan beberapa perubahan diet jika Anda mengalami penyakit ginjal seperti igA, antara lain:

  • Membatasi asupan garam dapat membantu mengurangi pembengkakan dan menurunkan tekanan darah
  • Mengurangi asupan cairan dapat membantu mengurangi pembengkakan dan menurunkan tekanan darah
  • Makan makanan rendah lemak jenuh dan menghindari makanan tinggi kolesterol

 

Kapan Harus ke Dokter ?

Anda sebaiknya berkonsultasi dengan dokter jika Anda melihat darah di urine. Urine berdarah dapat memiliki beberapa penyebab, namun jika berlangsung terus-menerus atau berulang maka dapat menandakan adanya suatu kondisi medis yang serius. Selain itu, Anda juga harus berkonsultasi ke dokter jika Anda tiba-tiba mengalami bengkak pada tangan dan kaki.

Mau tahu informasi seputar penyakit lainnya? Cek di sini, ya!

Writer : dr Tea Karina Sudharso
Editor :
  • dr Nadia Opmalina
Last Updated : Sabtu, 15 April 2023 | 18:09

IgA nephropathy (Berger's disease) - Symptoms and causes. (2022). Retrieved 1 July 2022, from https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/iga-nephropathy/symptoms-causes/syc-20352268

Nephropathy, I., & Health, N. (2022). IgA Nephropathy | NIDDK. Retrieved 1 July 2022, from https://www.niddk.nih.gov/health-information/kidney-disease/iga-nephropathy

IgA Nephropathy. (2022). Retrieved 1 July 2022, from https://www.kidney.org/atoz/content/iganeph

Rajasekaran, A., Julian, B. A., & Rizk, D. V. (2021). IgA Nephropathy: An Interesting Autoimmune Kidney Disease. The American journal of the medical sciences, 361(2), 176–194. https://doi.org/10.1016/j.amjms.2020.10.003