Definisi
Osteomielitis adalah suatu infeksi pada jaringan tulang. Pembengkakan atau peradangan yang terjadi pada tulang disebabkan oleh bakteri atau jamur. Walaupun osteomielitis jarang terjadi, penyakit ini bisa menjadi serius bila tidak tertangani karena dapat menyebabkan kerusakan tulang secara permanen.
Penyakit ini bisa terjadi pada anak-anak ataupun orang dewasa. Pada anak-anak, osteomielitis paling banyak terjadi pada tulang panjang seperti tulang bagian anggota gerak. Sedangkan pada orang dewasa, osteomielitis paling banyak terjadi pada tulang ekor, tulang pinggul, dan belakang. Osteomielitis merupakan kondisi akut pada anak-anak. Sedangkan pada orang dewasa, osteomielitis paling sering didapati pada kondisi yang akut (baru terjadi) maupun kronis (sudah terjadi dalam waktu lama).
Penjelasan mengenai jenis osteomielitis dijelaskan di bawah ini:
- Osteomielitis akut: Infeksi yang datang dan berlangsung dengan cepat.
- Osteomielitis kronis: Infeksi yang berlangsung cukup lama dan tidak sembuh dengan pemberian obat, dapat berlangsung berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun. Umumnya sering terjadi pada orang yang mengidap penyakit penyerta seperti HIV dan diabetes.
- Osteomielitis vertebral: Jenis infeksi yang menyerang tulang belakang.
Penyebab
Osteomielitis dapat disebabkan oleh bakteri atau jamur. Bakteri yang paling sering menjadi penyebab dari osteomielitis adalah bakteri Staphylococcus aureus. Walaupun jarang disebabkan oleh jamur, jamur Histoplasma capsulatum dan Blastomyces dermatitidis adalah jenis jamur yang paling sering menginfeksi dan menyebabkan osteomielitis.
Biasanya infeksi akan terjadi pada bagian tubuh yang lain dan kemudian menyebar ke tulang. Metode penyebaran osteomielitis bisa dilihat di bawah ini:
- Melalui Pembuluh Darah
Bakteri penyebab infeksi pada bagian tubuh lain bisa menyebar melalui pembuluh darah untuk menginfeksi bagian tubuh lain. Misalnya, bakteri atau jamur yang menginfeksi saluran kemih dan paru serta tidak tertangani dengan baik dapat masuk ke dalam aliran darah, lalu menyebar ke tulang dan menyebabkan osteomielitis.
- Melalui Luka Fraktur Terbuka
Fraktur atau patah tulang terbuka (patah tulang yang disertai dengan luka terbuka di mana jaringan tubuh terekspos ke lingkungan) bisa menjadi lingkungan yang baik untuk perkembangan bakteri. Bakteri tersebut bisa menyebar ke tulang sehingga dapat terjadi osteomielitis.
- Area Operasi yang Terkontaminasi
Operasi pergantian panggul atau patah tulang yang tidak dilakukan secara steril dapat menyebabkan kontaminasi bakteri dan menimbulkan infeksi pada tulang.
Faktor Risiko
Anda lebih mungkin terkena osteomielitis bila Anda:
- Menderita patah tulang.
- Menggunakan tulang prostesis.
- Baru saja menjalani prosedur operasi, terutama operasi tulang.
- Menderita penyakit lain seperti diabetes, HIV, atau penyakit autoimun (kondisi di mana sel imun tubuh berbalik menyerang sel tubuh yang sehat).
- Memiliki riwayat osteomielitis sebelumnya.
- Usia lanjut.
- Sedang menjalani tindakan cuci darah.
- Memiliki anemia atau suplai darah yang buruk.
Gejala
Gejala osteomielitis bervariasi, tergantung dari penyebab dan jenis osteomielitis. Berikut merupakan gejala osteomielitis yang paling sering dialami, yaitu:
- Demam
- Menggigil
- Mual, muntah
- Penurunan nafsu makan
- Nyeri pada tulang yang terkena
- Mudah rewel (pada anak-anak)
- Bengkak
- Kemerahan
- Kesulitan menggerakkan sendi pada daerah sekitar tulang yang terkena
- Kesulitan berjalan
- Tulang belakang yang kaku pada osteomielitis vertebral
Diagnosis
Wawancara dan Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan wawancara dilakukan dengan menanyakan keluhan utama, keluhan penyerta, sejak kapan gejala muncul, riwayat penyakit penyerta, riwayat operasi, dan riwayat penyakit terdahulu. Dokter juga akan melakukan pemeriksaan fisik dengan memeriksa keadaan umum dan tanda vital pasien seperti tekanan darah, suhu tubuh, laju nafas, dan nadi.
Setelah itu, dokter akan melakukan pemeriksaan pada area tubuh yang terinfeksi. Dokter akan memastikan adanya perubahan bentuk, warna, suhu, serta bila ada kesulitan dalam menggerakkan tulang.
Pemeriksaan Penunjang
Setelah melakukan pemeriksaan fisik, dokter akan melakukan pemeriksaan penunjang. Pemeriksaan penunjang yang dapat dilakukan yakni:
- Pemeriksaan laboratorium darah lengkap
Pemeriksaan laboratorium darah bertujuan untuk memeriksa penanda infeksi seperti tingginya kadar sel darah putih yang dapat dideteksi dalam darah. Selain itu, pemeriksaan ini juga bertujuan untuk memeriksa bila ada indikasi yang mengarah ke penyakit lain.
- Kultur darah
Pemeriksaan kultur darah berperan untuk mengetahui jenis bakteri apa yang menginfeksi dengan membiakkannya pada media khusus. Bila sudah diketahui, dokter dapat melihat jenis antibiotik yang cocok digunakan sebagai terapi.
- Pemeriksaan radiologi
Pemeriksaan radiologi yang bisa dilakukan adalah rontgen (x-ray), MRI, atau bone scan. Pemeriksaan x-ray bertujuan untuk melihat adanya kerusakan pada tulang. Sementara itu, MRI bisa dilakukan untuk melihat tulang dan jaringan lunak di sekitarnya seperti otot dan cairan di sekitar tulang.
Bone scan atau pemindaian pada tulang bertujuan untuk melihat aktivitas metabolik dari sel tulang. Pemeriksaan ini dilakukan dengan menyuntikkan cairan tertentu ke dalam tubuh.
- Biopsi tulang
Biopsi tulang dilakukan dengan mengambil sedikit sampel dari tulang untuk dicek di laboratorium. Sampel akan diperiksa untuk melihat jenis bakteri yang menginfeksi.
- Aspirasi jarum halus
Tindakan ini dilakukan dengan mengambil sampel cairan dengan jarum untuk dianalisis di laboratorium.
Tata Laksana
Tata laksana osteomielitis akan bergantung dari usia pasien, jenis osteomielitis, penyakit penyerta yang diderita, dan kondisi umum pasien.
- Pemberian antibiotik
Karena penyebab osteomielitis tersering adalah bakteri, maka antibiotik akan diberikan secara infus. Bila penyebab dari osteomielitis adalah jamur, maka yang diberikan adalah obat antijamur.
- Manajemen nyeri
Pemberian obat antinyeri akan diberikan terutama untuk pasien yang lebih dominan mengalami keluhan nyeri.
- Imobilisasi
Pasien akan diwajibkan untuk mengistirahatkan bagian yang terkena infeksi.
- Tindakan pembedahan
Tindakan pembedahan berupa operasi menjadi pilihan terutama pada pasien:
-
- Osteomielitis yang serius dan merusak tulang
- Terdapat abses atau kantung nanah pada tulang sehingga nanah harus segera dibersihkan
- Osteomielitis yang tak kunjung sembuh dan mengganggu struktur di sekitar tulang.
Sesudah tindakan, dokter akan memberikan antibiotik tambahan untuk mencegah terjadinya infeksi lanjutan.
Komplikasi
Komplikasi dari osteomielitis antara lain adalah:
Abses (Kantung Nanah)
Infeksi yang menyebar ke jaringan lunak seperti otot di sekitar tulang dapat menyebabkan abses. Abses adalah luka baru yang muncul akibat infeksi bakteri, terasa sangat nyeri dan berisi nanah. Abses paling sering terjadi pada penderita osteomielitis kronis.
Kematian Tulang
Jaringan tulang yang sudah mati dan tidak berfungsi (osteonekrosis) terjadi ketika infeksi sudah cukup parah dan menyebabkan tidak adanya suplai aliran darah. Lama-kelamaan jaringan tulang akan rusak permanen dan mati. Bila tidak ditangani, kondisi ini akan mengarah ke amputasi anggota gerak.
Pertumbuhan Terhambat
Komplikasi ini terjadi terutama pada osteomielitis yang dialami anak-anak.
Pencegahan
Cara terbaik untuk mencegah osteomielitis adalah dengan selalu menjaga kebersihan diri. Contohnya bila Anda mengalami luka, terutama luka sayat atau lecet yang cukup dalam, pastikan untuk membersihkan luka dengan air bersih yang mengalir. Setelah kering, tutup luka dengan plester agar tidak terkontaminasi oleh bakteri.
Bila Anda mengalami osteomielitis kronis, pastikan dokter mengetahui riwayat penyakit Anda agar osteomielitis dapat dikontrol dengan baik. Beritahu dokter juga bila Anda menderita diabetes atau mengalami luka yang tak kunjung sembuh. Hal ini karena luka tersebut dapat menjadi sumber penyebaran bakteri yang dapat menyebabkan osteomielitis.
Kapan Harus ke Dokter?
Segera ke dokter bila Anda mengalami demam tinggi atau nyeri hebat pada anggota gerak, terutama bila Anda baru saja mengalami operasi. Selain itu, Anda juga perlu ke dokter bila Anda memiliki riwayat osteomielitis sebelumnya.
Pada anak-anak, segera bawa ke dokter bila anak terlihat tidak ingin menggunakan anggota geraknya, karena tidak semua anak mengalami demam sebagai gejala dari osteomielitis. Anda dapat memeriksakan diri ke dokter umum terlebih dahulu, dan nantinya dokter umum akan merujuk ke dokter spesialis bedah tulang bila diagnosis dari pemeriksaan yang dilakukan mengarah ke osteomielitis.
Mau tahu informasi seputar penyakit lainnya? Cek di sini, ya!
- dr Hanifa Rahma