• Beranda
  • Penyakit
  • Makanan dan Minuman Yang Paling Sering Menyebabkan Alergi

Makanan dan Minuman Yang Paling Sering Menyebabkan Alergi

Daftar Isi


ADS

287 x 220

Bagikan :


Alergi makanan terjadi saat sistem kekebalan tubuh salah mengenali protein yang ada di dalam makanan sebagai suatu benda asing sehingga menghasilkan zat-zat kimia yang merangsang terjadinya reaksi peradangan. Reaksi peradangan ini bermanifestasi menjadi reaksi alergi yang sering kita kenal. 

Kondisi alergi umumnya dapat disebabkan oleh riwayat keturunan keluarga dengan alergi maupun faktor genetik. 

Dilansir NHS, ada tiga tipe alergi makanan berdasarkan gejala yang muncul:

Alergi yang dipicu antibodi IgE

Tipe alergi ini adalah yang paling sering ditemui. Reaksi alergi dipicu oleh sistem kekebalan tubuh yang memproduksi antibodi yang disebut imunoglobulin E (IgE). Gejala alergi muncul hanya dalam beberapa detik setelah makanan masuk ke mulut.

Alergi yang dipicu antibodi non IgE

Alergi ini disebabkan oleh sel-sel lain dalam sistem kekebalan tubuh yang bukan termasuk imunoglobulin E. Tipe alergi ini lebih sulit didiagnosa dan biasanya muncul beberapa jam hingga hari setelah makanan masuk ke mulut.

Gejala alergi yang umum dirasakan, dilansir Mayoclinic sebagai berikut:

  • Rasa gatal atau kesemutan di mulut
  • Gatal eksim
  • Pembengkakan pada bibir, wajah, lidah atau tenggorokan
  • Mengi
  • Hidung tersumbat
  • Kesulitan bernapas
  • Sakit perut, mual, muntah atau diare
  • Pusing, sakit kepala ringan
  • Pingsan
  • Anaphylaxis, serangkaian reaksi alergi yang dapat mengancam nyawa. Biasanya ditandai oleh penyempitan saluran udara, tenggorokan bengkak, adanya sensasi atau benjolan di tenggorokan yang membuat sulit bernapas, syok, penurunan tekanan darah, denyut nadi cepat, pusing, sakit kepala ringan, hilang kesadaran.

Sebenarnya hampir semua makanan memiliki potensi menyebabkan reaksi alergi, namun beberapa makanan dan minuman ini yang paling sering dilaporkan sebagai penyebabnya seperti dilansir Healthline:

Susu sapi

Alergi susu sapi seringkali terlihat pada bayi dan anak-anak. Reaksi alergi umumnya akan perlahan hilang saat dewasa. Alergi susu sapi umumnya disebabkan antibodi IgE dan non IgE. Mereka yang mengalami alergi susu yang disebabkan antibodi IgE mengalami reaksi hanya dalam hitungan 5-30 menit setelah minum susu. Gejala yang muncul setelah minum susu sapi, adanya pembengkakan, gatal-gatal dan kemerahan, bentol-bentol, muntah, dan beberapa di antaranya dilaporkan mengalami anaphylaxis. Alergi susu sapi tidak hanya terjadi saat minum susu sapi saja. Produk susu lainnya seperti keju, mentega, margarin, yogurt, krim susu, atau es krim juga bisa menjadi pemicunya.

Telur

Alergi telur dilaporkan sebagai alergi kedua yang paling sering dialami anak-anak. Alergi ini ditandai dengan sakit perut, bentol-bentol dan kemerahan, problem pernapasan, dan anaphylaxis (yang jarang namun pernah dilaporkan)

Kacang tanah

Alergi kacang juga salah satu alergi yang umum dialami dan berpotensi menyebabkan reaksi yang cukup fatal. 

Seafood

Alergi seafood (termasuk kerang-kerangan, udang dan kepiting) terjadi saat tubuh salah mengenali protein yang dikandung sebagai zat berbahaya. Protein tropomyosin adalah yang paling sering memicu reaksi alergi. Reaksi alergi yang ditunjukkan pun juga terjadi cepat yaitu sesaat setelah makanan masuk ke dalam mulut.

Gandum

Alergi pada gandum disebabkan oleh kesalahan tubuh mengenali protein yang terkandung dalam gandum. Gejalanya mirip dengan penyakit celiac, yaitu pencernaan yang tidak nyaman, bentol-bentol di kulit, muntah, kemerahan, bengkak, anaphylaxis.

Kedelai

Alergi kedelai ditemukan pada anak-anak usia 3 tahun. Reaksi yang muncul seperti gatal, rasa kesemutan pada mulut, mimisan, hingga kesulitan bernapas.

Ikan laut

Seperti aleri pada kerang, kepiting dan udang, alergi ikan laut dilaporkan sebagai alergi yang cukup sering ditemui. Reaksi utama yang sering dialami adalah muntah dan diare.

Jika Anda pernah mengalami salah satu alergi di atas, Anda bisa mengetahui alergi apa saja yang Anda punya melalui tes alergi. Hal ini akan memudahkan Anda dalam memilih makanan, agar terhindar dari reaksi alergi.

Sumber:

Helen West, RD. The 8 Most Common Food Allergies. Healthline. 2017. https://www.healthline.com/nutrition/common-food-allergies

Mayo Clinic Staff. Food allergy. Mayo Clinic. 2019. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/food-allergy/symptoms-causes/syc-20355095

Food allergy. NHS UK. 2019. https://www.nhs.uk/conditions/food-allergy/

Tim Newman. Food allergies: What you need to know. Medical News Today. 2020. https://www.medicalnewstoday.com/articles/14384

 

 

Writer: Agatha

Editor: dr. Benita Arini Kurniadi

Last updated: 13/09/2021