Kecanggihan teknologi masa kini tanpa disadari membuat kita semakin bergantung pada gadget. Berbagai aktivitas bisa dilakukan hanya dengan menggunakan ponsel, mulai dari belanja, bekerja, sekolah, juga mengakses berita dan media sosial. Di tengah pandemi ini, arus informasi mengenai Covid-19 begitu deras beredar di masyarakat. Sebagian besar berita ini merupakan berita yang belum terbukti kebenarannya sehingga menyebabkan ketakutan dan kekhawatiran. Apabila kecemasan ini dibiarkan, hal ini dapat mengganggu kesehatan mental.
Tanda-tanda Anda perlu detoks digital
Belakangan ini begitu banyak beredar mengenai meluasnya pandemi Covid-19. Sayangnya tidak semua berita tersebut dapat dibuktikan kebenarannya. Berita-berita semacam ini dapat membuat Anda merasa tidak nyaman, tertekan, mudah stres dan khawatir kapan pandemi akan berakhir. Selain berita yang membuat cemas, di media sosial juga banyak beredar mengenai berita duka cita yang membuat suasana hati menjadi tidak nyaman. Singkatnya, terlalu banyak informasi di media sosial yang justru membuat hati merasa sedih dan resah.
Anda mungkin tidak merasakan secara langsung dampak dari pemberitaan tersebut, namun jika dibiarkan berlarut-larut, hal ini dapat menyebabkan gangguan kesehatan mental. Dilansir dari Very Well Mind, apabila penggunaan sosial media sudah mulai terasa meresahkan sebaiknya Anda melakukan detoks digital. Detoks digital berarti berhenti menggunakan gadget seperti ponsel, televisi, komputer, tablet, termasuk membatasi akses sosial media.
Seringnya, Anda tidak menyadari bahwa Anda butuh melakukan detoks digital. Namun jika Anda mengalami beberapa tanda berikut maka sebaiknya segera pertimbangkan untuk membatasi penggunaan gadget Anda:
- Anda merasa harus memeriksa ponsel Anda setiap beberapa menit sekali
- Anda merasa depresi, stres, cemas dan marah setelah menghabiskan waktu di sosial media
- Anda sulit tidur dan menghabiskan waktu di sosial media sebelum tidur
- Anda merasa susah konsentrasi dan berpikir jernih
Tips melakukan detoks digital selama pandemi
Sebagian para ahli berpendapat bahwa detoks digital terbaik dilakukan dengan cara benar-benar berhenti mengakses berita dan media sosial. Namun tentunya hal ini tidak bisa dilakukan begitu saja mengingat banyak tugas dan pekerjaan Anda yang membutuhkan bantuan gadget. Kunci utamanya adalah dengan membatasi dan biijak menyaring informasi yang Anda terima. Beberapa tips detoks digital di antaranya:
-
Membatasi penggunaan gadget
Untuk melakukan detoks digital, Anda perlu dengan tegas membatasi penggunaan gadget dalam aktivitas sehari-hari. Hanya gunakan gadget Anda untuk melakukan hal-hal penting seperti bekerja, sekolah, atau memenuhi kebutuhan harian lainnya. Dalam sebuah penelitian, membatasi penggunaan sosial media selama 30 menit per hari dapat secara signifikan meningkatkan suasana hati, mengurangi gejala kesepian dan depresi.
-
Membatasi konsumsi berita
Selain membatasi penggunaan gadget, Anda juga perlu menyaring berita dengan baik. Pilih sumber berita dan informasi yang terpercaya sehingga Anda tidak menjadi korban berita yang belum terbukti kebenarannya. Sebelum membagikannya ke orang lain, pastikan untuk selalu kroscek berita tersebut dengan berbagai sumber terpercaya.
-
Menonaktifkan media sosial
Berselancar di media sosial terkadang membuat hati semakin resah dan pikiran menjadi tidak tenang. Apabila diperlukan, tak ada salahnya menonaktifkan media sosial Anda. Atur penyaringan informasi di media sosial agar hanya menyajikan informasi yang Anda butuhkan dan bisa Anda terima.
-
Aktif melakukan kegiatan fisik
Saat melakukan detoks digital mungkin Anda akan merasa bingung harus melakukan apa sebagai kegiatan penggantinya. Anda bisa memanfaatkan masa detoks digital dengan memperkaya skill seperti memasak, fotografi, bermusik, berkebun, atau hal menyenangkan lainnya. Dengan begitu, fokus Anda akan teralihkan dan merasa senang karena belajar sesuatu yang baru.
Melakukan detoks digital memang tak mudah dilakukan, namun jika Anda dapat melakukannya dengan baik maka hal ini dapat memperbaiki suasana hati Anda dan menghindarkan diri Anda dari depresi. Apabila kecemasan yang Anda rasakan tidak bisa diatasi dengan detoks digital maka sebaiknya segera konsultasikan ke psikolog atau psikiater.
Writer: Ratih
Edited by: dr. Nadya Hambali
Last updated: 24-August-2021