Partus Lama (Prolonged Labor)

Partus Lama (Prolonged Labor)
Persalinan ketika hamil merupakan serangkaian dari otot yang berkontraksi secara intens.

Bagikan :


Definisi

Kehamilan merupakan hal yang didambakan oleh banyak wanita. Tentu saja setiap Ibu berharap akhir dari kehamilan adalah kelahiran bayi. Hampir semua Ibu menginginkan persalinan dengan proses yang normal. Namun persalinan adalah proses yang sulit dan melelahkan, bahkan berisiko kematian apabila terjadi penyulit.

 

Proses Persalinan Normal

Normalnya saat akan bersalin, rahim Ibu akan berkontraksi secara intens. Sebelum persalinan terjadi, kontraksi awalnya terasa ringan dan jarang. Lalu seiring mendekati proses persalinan, kontraksi menjadi semakin kuat dan sering, sehingga pada satu titik akan mengganggu aktivitas sehari-hari Ibu. 

Umumnya kontraksi dirasakan pada bagian pinggang dan perut bagian bawah. Kebanyakan Ibu menggambarkan kontraksi sebagai rasa mulas, yang mirip seperti saat akan buang air besar (BAB).

Kontraksi akan membantu dorongan untuk melahirkan bayi. Kontraksi juga akan membantu pembukaan pada mulut rahim, sehingga bayi dapat keluar dari rahim Ibu.

Pada kelahiran anak pertama, persalinan normal memakan waktu sekitar 12-18 jam. Bila Ibu sudah pernah melahirkan sebelumnya, waktu persalinan biasanya lebih cepat dan biasanya menghabiskan waktu separuh dari durasi normal dari waktu yang dibutuhkan.

 

Partus lama terjadi bila proses persalinan berlangsung lama. Durasi yang lama ini lah yang menyulitkan persalinan. Ketika persalinan berlangsung selama 20 jam atau lebih pada kelahiran pertama; atau 14 jam atau lebih bila Ibu pernah melahirkan sebelumnya, keduanya termasuk partus lama. Bila Ibu melahirkan bayi kembar atau lebih, partus lama dapat terjadi bila persalinan memakan waktu lebih dari 16 jam. Hal ini dapat menyebabkan kelelahan dan menghabiskan emosi, tetapi jarang terjadi komplikasi.

 

Tahapan Persalinan

Tahap 1

  • Tahap 1 terbagi menjadi fase laten dan fase aktif. Fase laten dimulai ketika Ibu mulai berkontraksi. Kemudian fase aktif dimulai ketika kecepatan membuka mulut rahim meningkat di mana biasanya terbuka sekitar 4cm (bukaan 4).
  • Partus lama pada tahapan awal terjadi bila proses persalinan berjalan lebih dari 8 jam tanpa menunjukkan perkembangan apa pun dari fase laten hingga ke fase aktif.
  • Sedangkan pada fase aktif, partus lama terjadi bila persalinan berlangsung lebih dari 12 jam tanpa menunjukkan perkembangan apapun hingga ke tahap 2.

Tahap 2

  • Tahap ini dimulai ketika mulut rahim ibu terbuka sebesar 10cm (bukaan lengkap) dan akhir dari tahap ini berupa bayi yang keluar.
  • Pada kondisi normal, tahap ini berlangsung antara 5 hingga 30 menit. Jika partus lama, tahap ini dapat berlangsung 2-3 jam pada ibu yang melahirkan untuk pertama kalinya; dan 1-2 jam pada ibu yang sudah pernah melahirkan sebelumnya.

Tahap 3: tahap ini dimulai dari ketika bayi lahir hingga ari-ari keluar dari rahim Ibu.

 

Penyebab

Partus lama umumnya disebabkan oleh 3 hal utama atau dikenal dengan 3P:

  • Jalur lahir (Passage). Pada jalur lahir, bila panggul ibu terlalu kecil untuk dilalui oleh bayi akan dapat menyebabkan partus lama.
  • Bayi (Passenger). Pada faktor bayi, bila janin dengan berat lebih dari 4kg dan bila ukuran atau kepala bayi terlalu besar untuk melalui panggul ibu, maka dapat merperlama proses persalinan.
  • Kekuatan dorongan (Power). Kekuatan dorongan yang tidak memadai atau lemah dari kontraksi ibu dapat menyebabkan partus lama.

 

Selain 3 faktor utama tersebut, posisi bayi sungsang (bukan ubun-ubun kepala yang lahir pertama) juga menyebabkan persalinan lebih lama.

 

Faktor Risiko

Faktor risiko partus lama dibagi dari sisi ibu dan sisi janin atau bayi.

 

Faktor Ibu

Faktor risiko dari sisi ibu seperti berat badan serta kemampuan ibu untuk mendorong bayi keluar. Berat badan ibu yang berlebih (obesitas) dapat berisiko turut meningkatkan berat badan dan ukuran bayi. Selain itu, obesitas itu sendiri juga dapat melemahkan ibu sendiri saat persalinan. Bila berat badan ibu kurang dari normal (underweight) dapat memicu kekurangan kebutuhan nutrisi untuk janin serta untuk ibu hamil sendiri dalam mempersiapkan kehamilan.

 

Faktor Janin/Bayi

Faktor risiko dari sisi janin atau bayi meliputi berat badan bayi, ukuran kepala bayi, serta posisi dari janin saat akan bersalin.

 

Gejala

Gejala utama yang terlihat dari partus lama adalah ketika proses melahirkan bila memakan waktu lebih dari 18 jam. Selain itu, beberapa gejala yang muncul seperti:

  • Ibu hamil akan mengalami kelelahan dan dehidrasi serta mulut kering yang disebabkan oleh bernapas melalui mulut yang berkepanjangan
  • Sakit pada punggung, pinggang, dan paha disebabkan tekanan kuat yang berkepanjangan di bagian punggung
  • Penurunan rasa nyeri persalinan disebabkan oleh kelelahan otot
  • Peningkatan tekanan darah yang disebabkan oleh dehidrasi, kelelahan dan stres
  • Rahim melunak ketika disentuh dan tidak sepenuhnya relaks di antara kontraksi

 

Diagnosa

Dokter akan akan melakukan beberapa pemeriksaan terutama pada masing-masing tahap persalinan. Dokter akan memeriksa:

  • Tanda dan gejala dari kondisi pada saat tersebut
  • Lama persalinan
  • Frekuensi dan kekuatan kontraksi

 

Tata Laksana

Bila persalinan berlangsung lama, Ibu tersebut akan disarankan untuk beristirahat. Ibu mungkin diberikan obat untuk mengurangi rasa nyeri persalinan dan membuatnya sedikit lebih tenang atau relaks. Ibu mungkin disarankan mengubah posisi untuk membuat posisinya lebih nyaman.

Beberapa perawatan tambahan akan dipertimbangkan bergantung dari penyebab partus lama. Bila janin sudah berada pada jalan lahir, dokter akan menggunakan alat khusus yang disebut forceps atau alat seperti vakum yang membantu menarik bayi keluar dari jalan lahir.

Bila dokter menilai Ibu membutuhkan kontraksi yang lebih kuat, dokter akan menyarankan induksi, yaitu pemberian hormon oksitosin. Hormon tersebut dapat mempercepat dan memperkuat kontraksi. Bila setelah pemberian obat, proses persalinan tidak maju, Ibu disarankan untuk operasi caesar.

 

Komplikasi

Partus lama meningkatkan kemungkinan untuk penggunaan alat bantu saat persalinan seperti forceps atau vakum dan juga melanjutkan dengan operasi caesar.

 

Komplikasi pada Bayi

  • Gawat janin yang disebabkan oleh kekurangan oksigen
  • Perdarahan intrakranial, yaitu akibat kepala janin yang terlalu lama tertahan di jalan lahir
  • Sepsis, yaitu infeksi yang terjadi pada seluruh tubuh masuk dari selaput ketuban yang sudah pecah

Pada jangka panjang, dapat terjadi komplikasi gangguan permanen pada bayi seperti memiliki gangguan irama jantung, kejang, cerebal palsy dan ensefalopati.

 

Komplikasi pada Ibu

Sedangkan komplikasi yang dapat terjadi pada ibu:

  • Infeksi
  • Adanya kerusakan dan luka pada jalan lahir, seperti mulut rahim dan dinding vagina yang robek
  • Perdarahan seusai persalinan

 

Pencegahan

Sulit untuk mencegah partus lama, tetapi Ibu dapat menghindari faktor risiko dari partus lama seperti:

  • menjaga berat badan tubuh ideal
  • mengonsumsi makanan yang bergizi seimbang, sehingga kebutuhan nutrisi anda dan bayi anda terpenuhi
  • berolahraga secukupnya untuk menjaga kekuatan otot Ibu sehingga mempu mendukung proses melahirkan
  • konsultasikan dengan dokter anda untuk dapat mendiagnosa 3P dan kesehatan ibu hamil pada 3 trisemester

 

Kapan Harus ke Dokter?

Diskusikan dengan dokter kandungan bila diketahui posisi janin tidak normal. Selain itu, berkonsultasi secara rutin dengan dokter Anda untuk memonitor kondisi kesehatan kehamilan Anda.

 

Mau tahu informasi seputar penyakit lainnya? Cek di sini, ya!

 

 

Writer : dr Kevin Luke
Editor :
  • dr Anita Larasati Priyono
Last Updated : Jumat, 14 April 2023 | 13:56