Terlambat Bicara

Terlambat Bicara
Credit: Alamy.

Bagikan :


Definisi

Terlambat bicara adalah kondisi ketika seorang balita atau anak belum mencapai tahap perkembangan bicara yang seharusnya sudah bisa dilakukan pada usianya, dan dibandingkan dengan anak lain pada usia yang sama. Bicara merupakan suatu ekspresi verbal dari bahasa, termasuk artikulasi (cara membentuk suara dan kata-kata). Berbicara adalah suatu tindakan fisik untuk menghasilkan suara dan mengucapkan kata-kata.

Seorang balita dengan keterlambatan bicara mungkin akan mencoba dan mengalami kesulitan ketika membentuk suara yang benar untuk membuat kata-kata. Anak-anak yang mengalami keterlambatan bicara mungkin gagap atau mengalami kesulitan dalam mengucapkan kata-kata dengan cara yang benar.

Keterlambatan bicara tidak mengganggu pemahaman anak atau komunikasi non-verbal, serta termasuk jenis keterlambatan perkembangan yang paling umum terjadi. Keterlambatan bicara bisa disebabkan oleh gangguan pendengaran, gangguan neurologis (saraf), atau gangguan perkembangan lain yang mendasarinya.

 

Penyebab

Berbagai masalah dapat menyebabkan keterlambatan bicara, termasuk:

  • Masalah dengan mulut, lidah, atau langit-langit mulut

Seperti pada kondisi yang disebut ankyloglossia (tongue-tie), di mana lidah terhubung ke dasar mulut. Hal ini dapat membuat sulit untuk membuat suara tertentu, terutama: D, L, R, S, T, Z, th

  • Kurangnya stimulasi 

Sulit untuk belajar bicara jika tidak ada yang memberikan stimulasi dan mengajak seorang anak untuk bicara. Lingkungan memainkan peran penting dalam perkembangan bicara dan bahasa. Pelecehan, pengabaian, atau kurangnya stimulasi verbal dapat membuat anak tidak mencapai tahapan perkembangan pada umumnya.

  • Paparan lebih dari satu bahasa 

Anak dapat mengalami keterlambatan ringan pada usia balita tetapi tidak pada saat mereka mencapai usia sekolah.

  • Gangguan pada otot yang mengendalikan bicara (disartria)
  • Gangguan pendengaran 

Kondisi ini dapat terjadi pada anak-anak yang mengalami infeksi telinga tengah yang parah atau terjadi sebagai akibat dari obat-obatan tertentu, trauma, atau kelainan genetik.

  • Gangguan neurologis

Penyakit saraf tertentu dapat mempengaruhi otot yang diperlukan untuk berbicara, seperti pada penyakit cerebral palsy, distrofi otot (kelemahan otot secara progresif), atau cedera otak traumatis.

  • Gangguan spektrum autisme 

Merupakan sekelompok gangguan neurologis yang mungkin melibatkan gangguan komunikasi serta gangguan interaksi sosial dan keterampilan kognitif.

  • Gangguan intelektual

Jika anak Anda belum bisa berbicara, hal ini mungkin disebabkan masalah kognitif daripada ketidakmampuan untuk membentuk kata-kata.

  • Tanpa penyebab yang dapat ditemukan

 

Faktor Risiko

Beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seorang anak untuk mengalami kerterlambatan perkembangan bicara, antara lain:

  • Anak lahir prematur
  • Kondisi genetik seperti sindrom Down atau distrofi otot
  • Pendengaran yang buruk
  • Malnutrisi
  • Ibu menggunakan narkoba atau mengonsumsi alkohol selama kehamilan
  • Pelecehan atau penelantaran
  • Kekurangan oksigen saat melahirkan

 

Gejala

Anak-anak akan tumbuh dan berkembang sesuai dengan waktu mereka sendiri. Terkadang, mengalami sedikit keterlambatan dalam berbicara tidak selalu berarti terdapat masalah yang serius. Tidak ada batas waktu bagi seorang anak untuk mulai berbicara atau menggunakan kalimat lengkap. Tetapi kebanyakan anak mencapai tahapan tertentu dalam kemampuan bicara dan bahasa pada usia tertentu. Berikut tahapan perkembangan bicara anak pada umumnya:

  • Pada akhir usia 3 bulan, anak Anda mungkin:
    • Tersenyum saat Anda muncul
    • Membuat suara mendengung
    • Diam atau tersenyum saat diajak bicara
    • Terlihat seperti mengenali suara Anda
    • Memiliki cara menangis yang berbeda untuk kebutuhan yang berbeda
  • Pada akhir usia 6 bulan, anak Anda mungkin:
    • Membuat suara seperti berkumur saat bermain dengan Anda atau ditinggalkan sendirian
    • Mengoceh dan membuat berbagai suara
    • Menggunakan suaranya untuk mengekspresikan kesenangan dan ketidaksenangan
    • Menggerakkan matanya ke arah suara
    • Menanggapi perubahan nada suara Anda
    • Menyadari bahwa beberapa mainan mengeluarkan suara
    • Memperhatikan suara musik
  • Pada akhir usia 12 bulan, anak Anda mungkin:
    • Mencoba meniru suara yang diucapkan
    • Mengucapkan beberapa kata, seperti "dada," "mama" dan "uh-oh"
    • Memahami instruksi sederhana, seperti "Kemarilah"
    • Mengenali kata-kata untuk barang-barang umum, seperti "sepatu"
    • Menoleh dan melihat ke arah sumber suara
  • Pada akhir usia 18 bulan, anak Anda mungkin:
    • Mengenali nama orang yang dikenal, benda, dan bagian tubuh
    • Mengikuti petunjuk sederhana yang disertai dengan gerakan
    • Mampu mengucapkan sebanyak 10 kata
  • Pada akhir 24 bulan, anak Anda mungkin:
    • Menggunakan frasa sederhana, seperti "minum susu"
    • Mengajukan pertanyaan satu hingga dua kata
    • Mengikuti perintah sederhana dan memahami pertanyaan sederhana
    • Mampu mengucapkan sekitar 50 kata atau lebih
    • Mampu berbicara dengan cukup baik untuk dipahami setidaknya separuh waktu oleh Anda atau pengasuh utama lainnya
  • Pada usia 3 tahun, anak-anak biasanya:
    • Berbicara dalam kalimat pendek, dapat mengidentifikasi bagian tubuh, dan membuat kata jamak
  • Pada usia 4 tahun, anak-anak biasanya:
    • Dapat menceritakan kisah sederhana dan mengingat lagu anak-anak pendek
    • Mengucapkan kalimat yang terdiri dari lima kata
    • Menggunakan kata "aku" dan "kamu" dengan benar
  • Pada usia 5 tahun, anak-anak biasanya:
    • Mampu memahami perintah dua bagian dengan preposisi ("di bawah" atau "di")
    • Mampu menyebutkan nama depan dan belakang mereka
    • Mengajukan pertanyaan seperti “Mengapa?” atau "Siapa?"
    • Berbicara tentang apa yang mereka lakukan hari itu

 

Jika dalam perkembangan bicara seorang anak tidak mencapai tahapan tertentu sesuai usianya, maka mungkin anak sedang mengalami keterlambatan bicara. Berikut beberapa gejala keterlambatan bicara pada anak:

  • Pada usia 2 bulan tidak bersuara atau menghasilkan suara
  • Pada usia 18 bulan, belum bisa menggunakan kata-kata sederhana seperti “mama” atau “dada”.
  • Pada usia 2 tahun belum bisa menggunakan setidaknya 25 kata
  • Pada usia 2,5 tahun belum bisa menggunakan frasa dua kata yang unik atau kombinasi kata benda-kata kerja
  • Pada usia 3 tahun belum bisa menggunakan setidaknya 200 kata, tidak menanyakan sesuatu dengan menyebutkan namanya, sulit dimengerti kata-katanya meskipun Anda tinggal bersamanya
  • Pada segala usia, tidak dapat mengucapkan kata-kata yang dipelajari sebelumnya

 

Diagnosis

Dalam mendiagnosis suatu keterlambatan bicara, dokter akan melakukan wawancara dengan orang tua atau pengasuh untuk menanyakan tentang kemampuan bicara dan bahasa anak Anda serta tahapan perkembangan dan perilaku lain yang telah dicapai. Dokter juga akan melakukan pemeriksaan fisik, seperti memeriksa mulut, langit-langit mulut, dan lidah anak Anda. Dokter mungkin juga akan memeriksakan pendengaran anak Anda. Tergantung pada hasil dari temuan awal, dokter mungkin juga akan menyarankan pemeriksaan penunjang lainnya seperti pemeriksaan audiologi dan pemeriksaan sistem saraf secara menyeluruh.

 

Tatalaksana

Tatalaksana keterlambatan bicara dapat berupa:

Terapi wicara

Perawatan lini pertama adalah dengan terapi wicara. Jika bicara adalah satu-satunya keterlambatan perkembangan, terapi ini mungkin satu-satunya pengobatan yang diperlukan. Dengan intervensi dini, anak Anda mungkin memiliki kemampuan berbicara yang normal pada saat mereka masuk sekolah. Seorang terapis wicara akan bekera langsung dengan anak Anda, serta menginstruksikan Anda tentang cara membantu.

Mengobati kondisi yang mendasarinya

Jika keterlambatan bicara disebabkan oleh adanya kondisi lain yang mendasarinya, maka penting juga untuk mengatasi masalah tersebut, seperti:

    • Mengobati masalah pendengaran
    • Memperbaiki masalah fisik dengan mulut atau lidah
    • Terapi okupasi
    • Terapi fisik
    • Mengobati gangguan saraf

 

Komplikasi

Terlambat bicara jika tidak ditatalaksana sesegera mungkin dapat mengganggu perkembangan seorang anak di masa depan. Penelitian menunjukkan bahwa keterlambatan bicara dan bahasa pada usia 2,5 hingga 5 tahun dapat menyebabkan kesulitan membaca di sekolah dasar. Keterlambatan bicara juga dapat menyebabkan masalah dengan perilaku anak dan sosialisasi dengan orang lain.

 

Pencegahan

Berikut beberapa hal yang dapat dilakukan orang tua untuk membantu perkembangan bicara anak dan mencegah timbulnya terlambat bicara:

  • Berbicara langsung dengan anak Anda, meskipun hanya untuk menceritakan apa yang Anda lakukan
  • Gunakan gerakan dan arahkan ke objek saat Anda mengucapkan nama dari objek tersebut
  • Sering membaca dan menceritakan cerita untuk anak Anda
  • Nyanyikan lagu-lagu sederhana yang mudah diulang
  • Berikan perhatian penuh Anda saat berbicara dengan anak, coba untuk bersabar ketika anak Anda mencoba berbicara dengan Anda
  • Ketika seseorang mengajukan pertanyaan kepada anak Anda, biarkan anak yang mencoba jawab sendiri
  • Beri anak Anda kesempatan untuk mengatakan apa yang dibutuhkannya sendiri
  • Ulangi kata-kata dengan benar daripada langsung mengkritik kesalahan anak dalam mengucapkan sebuah kata
  • Biarkan anak berinteraksi dengan anak yang memiliki kemampuan bahasa yang baik
  • Ajukan pertanyaan dan berikan pilihan, serta berikan banyak waktu untuk anak Anda merespons

 

Kapan Harus ke Dokter

Konsultasikan anak Anda dengan dokter jika mengalami gejala-gejala terlambat bicara dan jika belum mencapai tahapan perkembangan bicara sesuai dengan usia anak yang sebaya.

Writer : dr Dedi Yanto Husada
Editor :
  • dr Hanifa Rahma
Last Updated : Senin, 26 Februari 2024 | 04:48

Hartnett, J. Delayed Speech or Language Development. (2019). Retrieved 8 Februari 2022, from https://kidshealth.org/en/parents/not-talk.html

Language Development: Speech Milestones for Babies. (2021). Retrieved 8 Februari 2022, from https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/infant-and-toddler-health/in-depth/language-development/art-20045163

Pietrangelo, A. Does My Toddler Have a Speech Delay?. (2019). Retrieved 8 Februari 2022, from https://www.healthline.com/health/speech-delay-3-year-old-2

Stuart, A. Developmental Delays in Young Chidren. (2020). Retrieved 8 Februari 2022, from https://www.webmd.com/parenting/baby/recognizing-developmental-delays-birth-age-2

Stuart, A. Spotting Developmental Delays in Your Child: Ages 3-5. (2021). Retrieved 8 Februari 2022, from https://www.webmd.com/parenting/recognizing-developmental-delays-your-child-ages-3-5