Ulkus Mulut

Ulkus Mulut
Kenali tanda dan gejala ulkus mulut.

Bagikan :


Definisi

Ulkus mulut adalah luka kecil di area mulut yang bisa muncul di gusi, bibir, bagian dalam rongga mulut, atau langit-langit mulut. Kelainan di rongga mulut ini juga dikenal dengan nama canker sores atau sariawan, merupakan kondisi yang sering dikeluhkan oleh masyarakat pada penyedia layanan kesehatan. Sekitar 20% orang di dunia bisa mengalami ulkus mulut dalam satu waktu semasa hidupnya.

Ulkus mulut dapat membuat penderitanya merasa tidak nyaman, terutama saat sedang makan, minum, berbicara dan menyikat gigi. Umumnya ulkus mulut adalah kondisi yang tidak berbahaya dan akan sembuh dengan sendirinya. Namun, sekitar 1 dari 5 orang bisa mengalami ulkus mulut berulang.

Terdapat tiga jenis dari ulkus mulut yang diketahui, antara lain:

Ulkus Mulut Minor

Ulkus ini adalah memiliki bentuk oval atau bulat dengan ukuran mulai dari 2 hingga 8 milimeter, biasanya <5 mm. Ulkus minor biasanya membutuhkan waktu 1-2 minggu untuk sembuh dan akan menimbulkan nyeri ringan. Biasanya ulkus tidak akan menimbulkan bekas di mulut setelah sembuh. Jenis ulkus ini adalah ulkus mulut yang paling banyak ditemukan sehari-hari.

Ulkus Mulut Mayor

Ulkus ini seringkali memiliki bentuk yang tidak terlalu jelas, bisa sedikit meninggi dari mulut dan menembus masuk lebih dalam ke jaringan bila dibandingkan dengan ulkus minor. Ukurannya juga sering lebih besar dari 10 milimeter.

Karena bentuk ulkus yang lebih besar dan lebih dalam, ulkus mayor bisa membutuhkan waktu beberapa minggu untuk hilang dan dapat meninggalkan bekas luka saat sudah sembuh.

Ulkus Mulut Herpetiform

Jenis ulkus ini adalah salah satu bentuk dari sariawan dan memiliki luka yang serupa atau mirip dengan luka herpes di mulut. Namun berbeda dengan herpes, jenis ulkus mulut ini tidak menular.

Ulkus herpetiform berukuran kecil, berjumlah banyak, berkelompok dan sering muncul di lidah. Jenis ulkus ini dapat bergabung membentuk satu ulkus mulut yang besar. Ulkus herpetiform bisa kambuh dengan sangat cepat, memiliki batas yang tidak teratur, dan tidak meninggalkan bekas luka dalam 1 bulan.

 

Penyebab

Ulkus mulut umumnya tidak disebabkan oleh penyakit yang menular, kecuali bila ada infeksi seperti HMFD (flu singapura, atau Hand, Foot and Mouth Disease) yang sering ditemukan pada anak-anak.

Ulkus mulut tidak menyebar dari berbagi makanan, alat makan atau berciuman. Hingga saat ini tidak diketahui penyebab pasti dari munculnya ulkus mulut. Namun ada beberapa hal yang diduga berkontribusi pada kemunculan ulkus mulut, antara lain:

  • Cedera jaringan ringan akibat perawatan gigi seperti penambalan gigi, gigi taring tidak sengaja menggigit gusi, dan pemakaian gigi palsu.
  • Tidak sengaja menggigit pipi atau lidah.
  • Mengenakan kawat gigi atau retainer gigi.
  • Mengalami reaksi terhadap makanan atau obat-obatan seperti antinyeri nonsteroid.
  • Menggunakan pasta gigi yang mengandung zat iritan.
  • Banyak mengonsumsi makanan yang asam, seperti buah jeruk, nanas atau stroberi.

 

Faktor Risiko

Ada beberapa faktor selain hal-hal di atas yang bisa meningkatkan risiko Anda mengalami ulkus mulut, yaitu:

  • Kekurangan vitamin atau zat nutrisi seperti vitamin B12, vitamin B9, zink dan zat besi.
  • Perubahan hormon pada tubuh, seperti saat hamil atau menstruasi.
  • Stres emosional dan kecemasan bisa menjadi faktor risiko atau memperburuk ulkus mulut yang sedang dialami.
  • Memiliki kebiasaan merokok atau baru berhenti merokok dalam beberapa minggu pertama.
  • Kurang tidur dan kualitas tidur yang buruk.
  • Faktor genetik.
  • Penurunan sistem kekebalan tubuh karena penyakit yang sedang dialami, seperti:
    • Penyakit celiac, gangguan pencernaan yang merusak usus halus dan dipicu oleh konsumsi gluten.
    • Infeksi virus, bakteri atau jamur.
    • Kolitis ulseratif, penyakit peradangan pada lapisan usus besar dan rektum.
    • Penyakit autoimun seperti lupus.
    • Diabetes mellitus.
    • HIV/AIDS.

 

Gejala

Luka di mulut biasanya berwarna putih, kuning atau kelabu di tengah dan dikelilingi tepian berwarna merah. Seseorang bisa memiliki satu atau beberapa ulkus mulut sekaligus. Ulkus mulut bisa disertai dengan pembengkakan di sekitar luka. Ulkus mulut umumnya menimbulkan nyeri, dan keluhan nyeri bisa memberat ketika Anda menyikat gigi, mengonsumsi makanan yang asin, asam atau pedas, minum, atau berbicara.

Pada beberapa orang yang menderita ulkus herpetiformis, ulkus mulut yang berukuran kecil bisa saling menyatu dan membesar, terasa sangat sakit atau mudah kambuh. 

 

Diagnosis

Kondisi ini biasanya didiagnosis melalui wawancara medis dan pemeriksaan fisik. Dokter bisa bertanya mengenai keluhan yang Anda rasakan, mencari tahu bila ulkus mulut baru terjadi sekali atau sudah berulang kambuh, riwayat penyakit pasien, dan obat-obatan yang rutin dikonsumsi.

Umumnya tidak diperlukan pemeriksaan penunjang pada pasien, kecuali bila pasien memiliki gejala-gejala berat lain yang mengarah pada suatu penyakit tertentu, atau sering mengalami ulkus mulut berulang, yang memerlukan pemeriksaan lebih lanjut. 

 

Tata Laksana

Sebagian besar ulkus mulut dapat sembuh dengan sendirinya, dokter bisa meresepkan obat oles, obat kumur mulut dan obat antinyeri untuk meredakan ketidaknyamanan yang dirasakan pasien dan mengurangi risiko komplikasi. Bila munculnya ulkus mulut pasien terjadi karena penyakit tertentu yang dialami pasien, dokter akan berusaha mengobati penyakit pasien lainnya. 

Terdapat juga beberapa hal yang bisa Anda lakukan di rumah untuk menghilangkan rasa tidak nyaman terkait ulkus mulut, yaitu:

  • Banyak minum air.
  • Kumur-kumur dengan air hangat yang dicampur dengan satu sendok teh garam, hal ini bisa dilakukan empat kali sehari.
  • Jaga kebersihan mulut untuk mempercepat penyembuhan dan mencegah kekambuhan.
  • Hindari makanan dan minuman yang panas dan pedas sampai ulkus sembuh.

Dalam kebanyakan kasus, ulkus mulut dapat sembuh sendiri dalam waktu sekitar 10 sampai 14 hari. Jika Anda menderita ulkus mulut yang berlangsung lebih dari tiga minggu dan mengalami keluhan lain, jadwalkan janji temu dengan penyedia layanan kesehatan Anda.

 

Komplikasi

Walaupun sebagian besar kasus ulkus mulut tidak serius dan bisa sembuh sendiri dalam beberapa hari sampai minggu. Namun walaupun jarang, terdapat beberapa komplikasi yang dapat terjadi, di antaranya:

  • Infeksi bakteri sekunder pada ulkus bisa menyebabkan selulitis mulut.
  • Infeksi gigi (abses gigi).

 

Pencegahan

Ada beberapa hal yang dapat anda lakukan sebagai langkah pencegahan dan mengurangi faktor risiko dari ulkus mulut, yaitu:

  • Sikat gigi dua kali sehari dan membersihkan gigi dengan floss sekali sehari untuk kesehatan mulut yang optimal.
  • Gunakan sikat gigi berbulu lembut untuk menghindari iritasi jaringan.
  • Makan makanan yang sehat.
  • Kunjungi dokter gigi Anda secara teratur untuk memeriksa kondisi gigi.

Jika penyedia layanan kesehatan Anda menentukan bahwa ulkus mulut Anda berhubungan dengan suatu penyakit tertentu karena ditemukannya keluhan lain, dokter akan mengobati penyakit penyebab keluhan terlebih dahulu untuk mengurangi keparahan penyakit dan meningkatkan kesembuhan.

 

Kapan Harus ke Dokter?

Siapapun dapat mengalami ulkus mulut, namun segeralah berobat ke dokter gigi bila Anda mengalami hal berikut:

  • Ulkus yang tidak kunjung sembuh selama tiga minggu atau lebih.
  • Ulkus yang selalu muncul sebelum ulkus lama sembuh.
  • Nyeri yang tidak kunjung membaik dengan obat.
  • Ulkus mulut berukuran besar.
  • Ulkus mulut disertai demam atau diare.

 

Mau tahu informasi seputar penyakit lainnya? Cek di sini, ya!

 

 

Writer : dr Lovira Ai Care
Editor :
  • dr Hanifa Rahma
Last Updated : Selasa, 30 April 2024 | 04:16