Hemoroid (Wasir atau Ambeien)

Bagikan :


Definisi

Hemoroid adalah pembuluh darah vena yang membengkak di usus besar bagian lubang dubur (rektum) atau anus. Nama lain dari Hemoroid adalah wasir/ bawasir/ ambeien. Hemoroid juga memiliki persamaan dengan varises. Hal tersebut dikarenakan keduanya merupakan pembuluh darah vena yang membengkak. Hemoroid sangat umum ditemui, sebanyak tiga dari empat orang dewasa akan mengalami hemoroid selama hidupnya. Hemoroid memiliki banyak penyebab, namun seringkali penyebabnya tidak diketahui. Hemoroid biasanya timbul pada usia 45-65 tahun. Nyeri dan rasa tidak nyaman sangat bergantung dari lokasi dan ukuran hemoroid. Pada umumnya, hemoroid bersifat jinak atau tidak berbahaya, namun jika gejala tidak hilang dalam seminggu, segera pergi ke dokter untuk memeriksa apakah ada kemungkinan penyebab lain dari keluhan yang dialami.

 

Penyebab

Hingga saat ini belum diketahui penyebab pasti dari hemoroid. Saat tubuh memberi tekanan dalam jumlah tertentu terutama tekanan pada usus bagian bawah, peredaran darah akan terganggu dan membuat pembuluh darah vena membengkak. Beberapa hal yang dapat menyebabkan hemoroid adalah:

  1. Mengedan dalam waktu lama saat buang air besar
  2. Terlalu lama menahan, terutama saat mengangkat beban berat
  3. Terdapat beban berlebihan di dalam perut, terutama karena obesitas
  4. Kehamilan, karena pada saat hamil perubahan pada rahim (uterus) akan memberikan tekanan pada pembuluh darah vena
  5. Pola makan yang rendah serat
  6. Melakukan hubungan seks anal

 

Faktor Risiko

Faktor risiko paling besar adalah riwayat hemoroid dalam keluarga. Kemudian faktor risiko lain adalah kegiatan sehari-hari yang melibatkan aktivitas duduk atau berdiri dalam durasi yang lama.

 

Gejala

Hemoroid dapat dibedakan berdasarkan lokasinya yaitu internal dan eksternal. Hemoroid eksternal berada di kulit sekitar anus, sedangkan hemoroid internal berada di dalam. Kemudian, Hemoroid trombosis merupakan lanjutan dari hemoroid eksternal. Derajat keparahan hemoroid dapat bervariasi tergantung dari lokasi dan keparahannya. Hemoroid dapat terjadi secara berulang.

1. Hemoroid eksternal

  • Rasa gatal atau iritasi di sekitar lubang dubur
  • Nyeri atau rasa tidak nyaman/mengganjal di sekitar lubang dubur
  • Merasa buang air besar belum selesai, saat baru selesai buang air besar
  • Pembengkakan 
  • Perdarahan dan terdapat lendir saat selesai buang air besar

 

2. Hemoroid internal

Sebagain besar orang dengan hemoroid internal tidak dapat merasakan pembengkakan dari hemoroid internal. Namun nyeri yang berasal dari iritasi dapat timbul saat sedang buang air besar. Selain itu gejala lainnya adalah:

  • Adanya darah dalam jumlah sedikit saat buang air besar, dapat terlihat saat sedang membersihkan lubang dubur
  • Nyeri pada saat mengedan atau iritasi karena hemoroid yang tertekan

Hemoroid internal dibagi menjadi derajat 1 hingga derajat 4. 

 

3. Hemoroid trombosis

Terjadi saat bekuan darah mengumpul di dalam hemoroid eksternal, sehingga menyebabkan:

  • Nyeri hebat
  • Pembengkakan
  • Peradangan (Inflamasi)
  • Benjolan yang keras di sekitar lubang dubur

 

4. Prolaps hemoroid

Merupakan jenis hemoroid yang berukuran besar, sehingga dapat terlihat seperti benjolan besar yang keluar dari lubang anus dan tidak dapat dimasukan kembali ke dalam dubur.

 

Diagnosis

Dokter akan melakukan wawancara mengenai riwayat penyakit dan gejala yang dialami. Setelah itu, pemeriksaan yang dapat dilakukan:

  1. Pemeriksaan fisik: untuk melihat keadaan di sekitar lubang dubur dan memeriksa apakah ada benjolan, pembengkakan, iritiasi ataupun kelainan lainnya
  2. Pemeriksaan anus: Pemeriksaan ini membutuhkan dokter untuk memeriksa bagian dalam dari anus dengan menggunakan jari. Dokter akan memakai sarung tangan dan pelumas untuk memeriksa benjolan, kekuatan otot, atau kelainan lainnya

 

Pemeriksaan hemoroid pada umumnya tidak membutuhkan pemeriksaan radiologi. Jika terdapat kecurigaan terhadap kemungkinan penyebab lain, maka dapat dilakukan pemeriksaan tambahan.

 

Tata Laksana

Hemoroid merupakan keadaan kronis, dan memiliki dua pilihan pengobatan yaitu terapi non-invasif dan invasif (pembedahan). Terapi non-invasif yang dapat dilakukan pada penderita hemoroid adalah:

  1. Mengkonsumsi banyak air dan makanan yang tinggi serat untuk menghindari buang air besar (BAB) dengan tinja berkonsistensi keras
  2. Mengkonsumsi obat anti-nyeri untuk meredakan rasa nyeri di daerah lubang dubur. Obat anti-nyeri yang dapat digunakan adalah parasetamol. Hindari menggunakan obat anti-nyeri yang mengandung kodein karena dapat menyebabkan sulit buang air besar (konstipasi)
  3. Menjaga agar daerah lubang dubur kering dan bersih untuk mencegah infeksi
  4. Melakukan aktifitas fisik secara reguler
  5. Tidak mengkonsumsi minuman yang dapat menyebabkan kesulitan buang air besar (konstipasi) seperti teh, kopi, dan minuman berkarbonasi
  6. Menghindari mengedan terlalu sering dan keras saat buang air besar
  7. Jika hemoroid dapat dimasukkan kembali, masukkan dengan perlahan dan jangan dipaksa
  8. Menggunakan krim untuk meredakan nyeri atau obat anti hemoroid
  9. Menggunakan obat untuk melunakkan feses
  10. Menggunakan kompres dingin untuk mengurangi rasa nyeri dan tidak nyaman
  11. Melakukan sitz baths, kompres hangat untuk meredakan rasa nyeri atau gatal di daerah sekitar dubur

 

Tindakan operasi atau tindakan invasif dipertimbangkan pada pasien yang mengalami hemoroid berulang. Tindakan untuk mengobati hemoroid adalah:

  1. Ligasi hemoroid dengan menggunakan karet untuk menghentikan aliran darah ke hemoroid
  2. Fotokoagulasi: merupakan tindakan pengobatan ambeien menggunakan sinar infrared. Tindakan ini hanya digunakan untuk hemoroid internal. Dalam sekali tindakan hanya dapat mengobati satu hemoroid

 

Komplikasi

Hemoroid dapat menyebabkan beberapa komplikasi seperti:

  • Skin tag: adalah sisa kulit yang berasal dari bekas hemoroid yang dapat menimbulkan iritasi
  • Anemia: terjadi jika pendarahan dalam jumlah banyak akibat hemoroid
  • Infeksi: beberapa kasus hemoroid eksternal dapat menjadi infeksi karena luka yang terkontaminasi mikroorganisme
  • Hemoroid strangulata: otot sekitar anus dapat menghalangi aliran darah hemoroid, sehingga menyebabkan rasa nyeri yang hebat. Keadaan ini membutuhkan tindakan operasi

 

Pencegahan

Perubahan gaya hidup memiliki peran yang besar terhadap pencegahan hemoroid. Salah satu contohnya adalah dengan:

  1. Mengkonsumsi makanan dengan serat yang tinggi. Hal ini akan membuat tinja lebih lunak dan mengurangi tekanan dalam perut akibat mengedan. Sumber serat terbaik adalah sayuran, kacang-kacangan dan buah-buahan. Selain dari makanan, serat dapat berasal dari suplemen
  2. Mengkonsumsi air yang cukup untuk menghindari tinja yang keras dan konstipasi
  3. Melakukan aktifitas fisik dengan teratur dan mempertahankan berat badan yang ideal
  4. Tidak menahan buang air besar
  5. Tidak duduk di toilet untuk waktu yang lama karena hal ini akan memberikan tekanan pada pembuluh darah vena

 

Kapan harus ke dokter?

Hemoroid dapat menyebabkan rasa nyeri yang menganggu dan menjadi sumber perdarahan. Jika Anda atau orang terdekat Anda mengalami perdarahan yang berasal dari lubang dubur, segera periksakan ke dokter untuk mencari penyebabnya. Jangan berasumsi bahwa perdarahan berasal dari hemoroid sampai terbukti tidak. Keluhan lain yang harus diwaspadai adalah:

  1. Perubahan pada pola buang air besar disertai dengan perdarahan dari lubang dubur
  2. Perdarahan yang banyak atau berwarna hitam
  3. Pusing atau rasa ingin pingsan disertai dengan rasa melayang

 

Jika gejala tidak hilang dalam satu minggu, segera pergi ke dokter. Gejala diatas merupakan gejala dari keluhan yang lebih berat atau gawat darurat. Segera pergi ke fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapatkan pertolongan pertama.

 

Mau tahu informasi seputar penyakit lainnya? Cek di sini, ya!

 

 

Writer : dr Erika Indrajaya
Editor :
  • dr Ayu Munawaroh, MKK
Last Updated : Sabtu, 15 April 2023 | 16:55

Hemorrhoids - Symptoms and causes. Mayo Clinic. (2022). 

Piles (haemorrhoids). nhs.uk. (2022). 

Bhargava, H. (2022). Hemorrhoids. WebMD. 

Hemorrhoids Treatment, Symptoms, Causes, Prevention. Cleveland Clinic. (2022). 

Sitz Bath: Uses, Procedure, and Risk Factors. Healthline. (2022). 

Mott, T., Latimer, K., & Edwards, C. (2022). Hemorrhoids: Diagnosis and Treatment Options. Aafp.org. 

Migaly, J., & Sun, Z. (2016). Review of Hemorrhoid Disease: Presentation and Management. Clinics In Colon And Rectal Surgery, 29(01), 022-029.