Brand/Nama Lain
Bufiron, forumen ear drop, laxatab, neolaxa, santadex.
Cara Kerja
Docusate sodium atau natrium dokusat merupakan bentuk garam dari dokusat. Docusate sodium adalah obat yang bermanfaat dalam mengatasi sembelit dan melunakkan kotoran telinga.
Docusate sodium bisa melunakkan kotoran tinja dengan cara menurunkan tegangan permukaan pada tinja, sehingga feses akan mudah berjalan melewati saluran cerna dan keluar saat buang air besar. Obat ini juga diketahui bekerja sebagai pelunak tinja dengan meningkatkan jumlah air dari feses pada pencernaan.
Selain itu, obat ini juga bisa mempenetrasi kotoran telinga yang keras untuk membuatnya semi padat. Kotoran telinga dilunakkan agar bisa mudah dikeluarkan.
Indikasi
Docusate sodium umumnya diberikan pada kondisi medis berikut, yaitu:
- Pasien dengan gangguan konstipasi.
- Sebagai tambahan pada prosedur pemeriksaan radiologi perut.
- Untuk membantu menghilangkan kotoran telinga.
- Sesudah prosedur operasi untuk mencegah pasien agar tidak memiliki gerakan usus yang berlebihan.
Kontraindikasi
Docusate sodium tidak boleh diberikan pada orang-orang dengan kondisi berikut, yakni:
- Memiliki riwayat alergi berat atau hipersensitivitas dengan docusate sodium.
- Nyeri perut yang tidak terkait sembelit, mual-muntah, atau penyakit sumbatan usus.
- Gangguan pencernaan seperti usus buntu, perdarahan dubur, wasir, atau ileus.
- Gendang timpani pecah atau perforasi.
- Peradangan atau nyeri telinga.
- Sedang dalam pengobatan obat pencahar mineral oil.
Efek Samping
Beberapa efek samping yang bisa muncul dari pemakaian obat ini antara lain:
- Tanda reaksi alergi (gatal–gatal, ruam kulit, bengkak).
- Pendarahan atau iritasi pada dubur.
- Rasa terbakar di mulut atau tenggorokan.
- Keluhan pencernaan seperti diare, mual, atau kram perut.
Segera cari bantuan medis bila gejala di atas sudah dirasakan berhari-hari.
Sediaan
Docusate sodium tersedia dalam bentuk tablet 50 mg, kapsul 100 mg, dan tetes telinga 5 mg/mL.
Dosis
Sembelit (Konstipasi)
Docusate sodium bisa digunakan sebagai pencegahan atau pengobatan sembelit, dengan dosis 50 mg, dan maksimal 500 mg per hari dalam dosis terbagi. Dokter bisa memberikan dosis sesuai dengan respon pasien, dan dosis bisa diturunkan ketika kondisi pasien membaik. Anak-anak bisa diberikan dosis 12,5-25 mg tiga kali sehari. Dosis anak yang berusia 12 tahun atau lebih sama dengan dosis dewasa. Rekomendasi dosis dapat bervariasi setiap individu atau negara tergantung saran dan info obat.
Tambahan Pemeriksaan Radiologi Perut
Sebagai tambahan pada prosedur radiologi abdomen (pengosongan isi perut atau usus), docusate sodium bisa diberikan sebesar 400 mg bersama dengan cairan barium pada orang dewasa, dan sekitar 75 mg pada anak-anak.
Melunakkan Kotoran Telinga
Docusate sodium sebagai pelunak kotoran telinga diberikan melalui sediaan tetes telinga dengan konsentrasi obat 0,5% atau 5%. Docusate sodium diberikan sesuai dengan kondisi telinga yang dibutuhkan, sekali setiap malam hingga 2 hari berturut–turut.
Keamanan
Docusate sodium tergolong obat bebas. Namun, hindari penggunaan obat ini dalam jangka panjang. Pergerakan saluran cerna yang berlbihan bisa mengakibatkan kehilangan cairan dan elektrolit. Konsultasikan pemakaian obat ini dengan dokter bila Anda sedang hamil atau menyusui.
Interaksi Obat
Bila berinteraksi dengan obat pencahar yang mengandung antrakuinon dapat meningkatkan efek pencahar. Tidak ada interaksi antar obat yang dilaporkan berbahaya bagi organ hati.
Informasikan pada dokter atau apoteker Anda bila Anda mengonsumsi obat lain seperti vitamin, suplemen atau obat herbal lainnya yang mempengaruhi pencernaan Anda.
Mau tahu informasi seputar obat-obatan lainnya? Cek di sini, ya!
- dr Hanifa Rahma