Siapa pun pasti pernah mengalami memar. Biasanya memar muncul ketika Anda baru saja mengalami cedera traumatis seperti terjatuh, terantuk, atau mengalami pukulan. Memar terkadang diiringi dengan rasa nyeri yang membuat Anda sulit untuk beraktivitas.
Namun untungnya, memar bisa diatasi dengan pengobatan rumahan yang sederhana. Bagaimana cara mengatasi memar di rumah? Simak ulasannya berikut ini.
Apa Itu Memar?
Memar adalah salah satu jenis cedera kulit yang muncul akibat benturan atau pukulan benda tumpul yang mengenai kulit. Cedera tersebut menyebabkan pembuluh darah kapiler pecah, namun karena kulit tidak mengalami luka maka darah dari pembuluh kapiler tersebut akan menumpuk di bawah permukaan kulit.
Akibatnya muncul bercak memar atau lebam yang berwarna merah atau biru keunguan di dalam kulit. Seiring berjalannya waktu, memar akan berubah warna menjadi hijau, cokelat dan kekuningan lalu memudar.
Memar akibat cedera umumnya tidak berbahaya. Namun jika Anda sering mengalami memar yang terjadi tiba-tiba tanpa penyebab jelas, sebaiknya periksakan ke dokter.
Cara Mengatasi Memar Akibat Cedera
Luka memar memang akan hilang dengan sendirinya, namun Anda bisa mempercepat proses penyembuhan luka memar dengan metode RICE, yaitu rest (istirahatkan), ice (kompres dengan es), compress (perban) dan elevate (tinggikan).
1. Istirahatkan bagian yang memar
Jika memungkinkan, istirahatkan bagian yang mengalami memar. Hindari melakukan aktivitas berat pada bagian yang memar.
2. Kompres dengan es
Kompres dengan es pada bagian yang memar. Bungkus es batu dengan handuk atau plastik, lalu letakkan di area yang memar selama 10-20 menit. Hindari meletakkan es langsung ke permukaan kulit karena akan mengganggu pembuluh darah kapiler.
Mengompres dengan es akan membantu meminimalkan jumlah darah yang keluar dari pembuluh kapiler sehingga mempercepat penyembuhan luka memar. Ulangi proses ini selama beberapa kali sehari hingga memar mereda.
3. Balut dengan perban
Tekan bagian yang memar dengan perban elastis. Cara ini dapat membantu meredakan memar yang disertai dengan bengkak. Saat membalut dengan perban, hindari membebatnya dengan terlalu kencang karena akan menghambat aliran darah dan menambah bengkak semakin parah.
4. Tinggikan bagian yang memar
Jika memar muncul di kaki, maka angkat atau tinggikan area yang memar dengan bantal. Jaga area memar agar tetap berada di setinggi jantung untuk membantu meminimalisir pembengkakan. Anda juga bisa mengangkat area yang memar ketika sedang mengompres dengan es atau kapan pun Anda bersantai, duduk dan berbaring.
5. Oleskan lidah buaya
Dilansir dari Healthline, mengoleskan lidah buaya dapat membantu meredakan rasa nyeri dan peradangan pada luka memar. Anda dapat mengoleskan gel lidah buaya secara langsung pada area yang mengalami memar, ulangi hingga memar mereda.
6. Krim vitamin C
Vitamin C memiliki senyawa anti peradangan yang dapat membantu meredakan peradangan. Anda bisa mengatasi memar dengan mengoleskan gel, krim, atau serum yang mengandung vitamin C.
Selain itu, Anda juga dapat memperkaya asupan vitamin C melalui asupan makanan. Memperbanyak konsumsi buah dan sayur yang kaya akan vitamin C dapat membantu mengatasi memar.
Memar yang ditangani dengan baik akan mereda dalam waktu paling cepat 4-6 hari tergantung dari seberapa besar keparahan luka memar. Umumnya luka memar tidak berbahaya, namun jika memar tidak kunjung mereda dan mengalami kondisi berikut maka sebaiknya periksakan ke dokter:
- Jika luka memar disertai nyeri yang menetap selama lebih dari 3 hari
- Luka memar yang timbul tiba-tiba
- Jika luka memar disertai BAK dan BAB berdarah
Mau tahu tips dan trik kesehatan, pertolongan pertama, dan home remedies lainnya? Cek di sini, ya!
- dr Nadia Opmalina