Hipertensi Porta

Credit: Alamy.

Bagikan :


Definisi

Hipertensi porta adalah kondisi peningkatan tekanan dalam sistem pembuluh vena porta. Vena porta adalah pembuluh darah yang bertugas untuk membawa darah dari organ lambung, pankreas, dan organ pencernaan lainnya menuju organ liver. Pembuluh darah ini berbeda dengan vena lainnya yang bertugas membawa darah dari seluruh tubuh kembali menuju jantung.

Liver atau hati berperan penting dalam sirkulasi darah. Organ ini menyaring toksin dan zat sisa metabolisme yang dihasilkan dari saluran cerna. Saat tekanan darah pada pembuluh vena porta terlalu tinggi, maka terjadi kondisi medis yang disebut sebagai hipertensi porta.

Hipertensi porta dapat menjadi masalah yang serius meskipun dapat ditangani bila ditemukan sebelum kondisi semakin buruk. Tekanan yang tinggi terjadi karena timbul tahanan pada pembuluh darah, membuat darah memerlukan tekanan yang tinggi untuk melewati pembuluh darah. Bila pembuluh darah diberikan tekanan yang tinggi terus-menerus, bisa timbul kerusakan jaringan yang terlibat.

Sayangnya kondisi medis ini terkadang tidak mudah untuk ditemukan dan didiagnosis secara dini. Umumnya, hipertensi porta diketahui saat sudah bergejala. Di negara barat, penyebab hipertensi porta terbanyak adalah sirosis hati (pembentukan jaringan parut yang mengganggu fungsi hati). Di sisi lain, penyebab terbanyak hipertensi porta di benua Afrika adalah infeksi cacing (skistosomiasis) yang merupakan penyakit endemik.

 

Penyebab

Ada sejumlah kondisi yang bisa menyebabkan hipertensi porta. Penyebabnya dikelompokkan apakah berasal dari:

  • Dalam organ hati (intrahepatik)
    • Infeksi cacing skistosoma (skistosomiasis)
    • Pembentukan jaringan parut pada organ hati (sirosis hati)
    • Peradangan hati yang aktif dan kronis
    • Kolangitis atau peradangan saluran empedu
    • Paparan toksin seperti tembaga, arsen, vinil klorida
    • Keracunan vitamin A, dll.
  • Adanya peningkatan atau sumbatan pada aliran darah vena porta
    • Pembesaran organ limpa
    • Malformasi arteri-vena, kondisi dimana kelompok pembuluh darah di tubuh tidak terbentuk dengan benar
    • Tumor yang menekan pembuluh vena porta
    • Bekuan darah pada pembuluh vena di limpa atau vena porta
  • Saluran setelah organ hati (post-hepatik)
    • Peradangan lapisan permukaan jantung
    • Tumor
    • Penyempitan pembuluh vena cava inferior di bawah serambi kanan jantung

Hati dapat menyembuhkan dirinya sendiri saat mengalami luka. Hasil dari penyembuhan tersebut adalah pembentukan jaringan parut. Terlalu banyak jaringan parut akan membuat organ liver mengalami kesulitan dalam menjalankan perannya. Penyebab utama dari kondisi medis hipertensi porta adalah sirosis hati, ditandai dengan jaringan parut di seluruh bagian hati. 

Sirosis dapat menyebabkan dinding pembuluh vena porta menjadi tidak teratur. Terjadi peningkatan tahanan pada aliran darah yang melewati pembuluh vena porta, sehingga tekanan yang dibutuhkan darah untuk mengalir ikut meningkat. Peningkatan tekanan darah di vena porta menyebabkan vena membesar (varises) yang dapat berada di sepanjang saluran cerna dari esofagus hingga lambung. Varises yang terbentuk cenderung rapuh dan mudah berdarah.

 

Faktor Risiko

Seseorang yang memiliki risiko tinggi terhadap kejadian sirosis hati dan hepatitis juga berisiko untuk mengalami hipertensi porta. Hal-hal yang bisa meningkatkan risiko seseorang mengalami hepatitis, sehingga terjadi peningkatan tekanan darah pada pembuluh vena porta, di antaranya:

  • Konsumsi alkohol yang berlebih
  • Infeksi hepatitis (peradangan hati)
  • Menyalahgunakan narkoba dengan jarum suntik
  • Tato atau tindik dengan alat yang tidak steril
  • Bekerja di fasilitas kesehatan yang tinggi kemungkinan berkontak dengan jarum atau darah yang sudah terinfeksi
  • Ibu memiliki hepatitis
  • Riwayat berhubungan seksual dengan banyak pasangan

 

Gejala

Beberapa gejala utama yang dapat muncul akibat terjadinya hipertensi porta, antara lain:

  • Perdarahan saluran cerna, ditandai dengan tinja yang berwarna hitam atau merah
  • Muntah darah akibat pecahnya pembuluh darah vena yang membesar
  • Asites (penumpukan cairan di area perut)
  • Ensefalopati, yaitu penyakit atau kondisi yang menimbulkan kerusakan pada otak, salah satu gejalanya adalah penurunan kesadaran

Asites yang terjadi dapat menjadi lebih berat dan membuat perut menjadi semakin besar. Bila tidak tertangani, dapat menyebabkan perut Anda tegang, kembung, dan menyulitkan Anda untuk bernapas.

 

Diagnosis

Wawancara Medis

Diagnosis hipertensi porta adalah diagnosis yang dapat ditegakkan melalui wawancara medis, pemeriksaan fisik, hingga pemeriksaan penunjang bila tersedia dan diperlukan untuk dilakukan.

Pada wawancara medis, dokter akan bertanya mengenai gejala dan keluhan yang Anda rasakan saat ini. Pasien biasanya tidak memiliki keluhan sampai penyakit sudah menimbulkan komplikasi. Muntah darah atau BAB dengan kotoran yang berwarna hitam adalah gejala yang sering ditemukan. Dokter juga akan menanyakan riwayat penyakit Anda sebelumnya, bila Anda sudah meminum obat tertentu, serta bagaimana riwayat medis keluarga Anda.

 

Pemeriksaan Fisik

Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik di seluruh tubuh pasien. Tanda yang muncul tergantung penyakit yang menjadi penyebab dari hipertensi porta. Bila sirosis hati adalah kondisi medis yang menyebabkan hipertensi porta, bisa ditemukan tanda-tanda berikut:

  • Warna kulit dan bagian putih mata (sklera) menguning (jaundice)
  • Penumpukan cairan pada perut
  • Tampilan pembuluh darah di kulit seperti jaring laba-laba (spider nevi)
  • Tampilan kemerahan pada telapak tangan (palmar eritema)
  • Pembengkakan jaringan payudara pada pria, dll.

 

Pemeriksaan Penunjang

Pemeriksaan tambahan yang bisa dilakukan untuk menunjang diagnosis hipertensi porta antara lain:

  • Pemeriksaan Laboratorium
    • Darah lengkap
    • Gula darah
    • Fungsi hati
    • Fungsi ginjal
    • Bilirubin
    • Protein darah
    • Elektrolit
    • Koagulasi darah
  • Pemeriksaan Radiologi
    • USG doppler
    • Endoskopi
    • CT scan

 

Tata Laksana

Pengobatan pada hipertensi porta tergantung dari penyakit penyebab dan komplikasi yang sudah timbul. Dokter bisa memberikan obat-obatan untuk menurunkan tekanan darah dan merelaksasi pembuluh darah, khususnya pada pembuluh vena porta. Obat juga diberikan untuk mengurangi risiko terjadinya perdarahan organ dalam.

Bila ditemukan penumpukan cairan pada perut, bisa diberikan obat untuk membantu mengeluarkan cairan tersebut dari tubuh. Pasien biasanya juga dibatasi asupan garam untuk membantu mengurangi penumpukan cairan di tubuh.

Prosedur skleroterapi atau pengikatan pembuluh darah dapat menjadi pilihan terapi. Skleroterapi adalah prosedur yang dilakukan oleh dokter saluran cerna di mana cairan disuntikkan di dalam varises yang berdarah, untuk menghentikan atau mengendalikan risiko perdarahan. Selain itu pengikatan pembuluh darah juga bisa menjadi pilihan pada kondisi tertentu, dengan menggunakan karet gelang medis, untuk menghentikan suplai darah pada pembuluh darah yang membesar.

Anda juga harus mengubah pola hidup dan diet untuk menjaga agar fungsi organ hati tidak semakin memburuk. Hal-hal yang harus Anda lakukan adalah:

  • Konsumsi makanan dengan gizi seimbang dan rendah garam
  • Hindari minum alkohol
  • Berolahraga rutin
  • Berhenti atau hindari merokok 

 

Komplikasi

Komplikasi yang dapat muncul dari hipertensi porta di antaranya:

  • Penurunan kadar trombosit
  • Perdarahan dari pembuluh vena yang membesar di kerongkongan
  • Infeksi dan peradangan pada lapisan yang membungkus dinding dalam perut
  • Perdarahan mendadak dari saluran cerna
  • Anemia dan kekurangan zat besi karena perdarahan yang lama
  • Sindrom hepatorenal, yaitu terganggunya fungsi ginjal karena penyakit hati yang menjadi semakin berat, dll.

 

Pencegahan

Pencegahan yang dapat dilakukan adalah dengan mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat. Hindari minum alkohol yang berlebihan, dan vaksinasi hepatitis apabila memungkinkan, terutama pada orang-orang yang memiliki risiko tinggi untuk terpapar infeksi hepatitis.

 

Kapan Harus ke Dokter?

Jika Anda mengalami perburukan gejala yang sudah ada, termasuk gejala-gejala seperti muntah darah yang berlebihan, sebaiknya Anda diperiksakan diri lebih lanjut ke dokter spesialis penyakit dalam (Sp.PD) atau dokter spesialis penyakit dalam konsultan gastro-entero-hepatologi (Sp.PD-KGEH).

Dokter akan melakukan wawancara medis, pemeriksaan fisik, hingga pemeriksaan penunjang tertentu untuk menetapkan diagnosis pasti dari penyakit yang mendasarinya dan tata laksana yang tepat dan sesuai kebutuhan.

 

Mau tahu informasi seputar penyakit lainnya? Cek di sini, ya!

 

 

Writer : dr Apri Haryono Hafid
Editor :
  • dr Hanifa Rahma
Last Updated : Jumat, 5 April 2024 | 16:31

Oliver TI, Sharma B, John S. Portal Hypertension. [Updated 2022 May 10]. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2022 Jan-. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK507718/

Healthline. Portal hypertension. January 2019. Available from: https://www.healthline.com/health/portal-hypertension

Cleveland Clinic. Portal hypertension. July 2022. Available from: https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/4912-portal-hypertension#.