Hingga April 2023, Kemenkes RI telah mengumumkan adanya 31.113 kasus gigitan hewan yang menularkan rabies, dengan 11 kasus kematian yang disebabkan oleh rabies. 95% dari kasus tersebut disebabkan oleh gigitan anjing.
Tindakan pertolongan pertama sangat penting didapatkan untuk mencegah penyebaran infeksi ke sistem saraf. Pertolongan pertama seperti apa yang perlu diberikan jika mengalami gigitan anjing rabies?
Pertolongan Pertama bila Tergigit Anjing Rabies
- Jika luka mengalami pendarahan, gunakan kain bersih atau kasa steril untuk menekan luka dan hentikan pendarahan. Jangan lupa mencuci tangan dengan sabun dan air setelah melakukan ini
- Segera bersihkan luka gigitan dengan sabun dan air mengalir selama setidaknya 10-15 menit, kemudian beri antiseptik atau sejenisnya
- Identifikasi anjing yang menggigit Anda untuk membantu dokter menentukan risiko rabies dan langkah-langkah yang harus diambil
- Segera ke Puskesmas atau Rumah Sakit untuk mendapatkan Vaksin Anti Rabies (VAR) dan Serum Anti Rabies (SAR) sesuai hasil pemeriksaan dokter
Baca Juga: Bisakah Orang yang Terinfeksi Rabies Sembuh?
Apa itu Vaksin Anti Rabies (VAR) dan Kapan Mendapatkannya
Vaksin rabies adalah vaksin yang digunakan untuk melindungi individu dari infeksi virus rabies. Vaksin ini terdiri dari bagian-bagian virus rabies yang telah dilemahkan atau dinonaktifkan, sehingga tidak dapat menyebabkan penyakit, tetapi masih mampu merangsang sistem kekebalan tubuh untuk menghasilkan respons imun terhadap virus rabies.
Jumlah dosis vaksinasi rabies dapat bervariasi tergantung pada protokol vaksinasi yang digunakan dan instruksi dari otoritas kesehatan setempat.
Vaksinasi prapaparan
Vaksin prapaparan diberikan sebelum terpapar rabies. Dosis vaksin ini biasanya diberikan bila di daerah tempat tinggalnya terjadi wabah rabies.
Dosis awal vaksin prapaparan diberikan pada hari pertama kunjungan, diikuti dengan hari ke-3 dan hari ke-7 setelah dosis pertama. Pada beberapa kasus, dosis tambahan mungkin diberikan pada hari ke-14 dan hari ke-28.
Vaksinasi pascapaparan
Vaksin pascapaparan diberikan setelah terpapar virus rabies. Dosis awal diberikan sesegera mungkin setelah gigitan terjadi. Dosis tambahan diberikan selama periode 14 hari setelah dosis awal, misalnya seperti hari ke-3, hari ke-7 dan hari ke-14.
Baca Juga: Selain Anjing, Hewan Ini Juga Dapat Menularkan Virus Rabies
Apa itu Serum Anti Rabies (SAR) dan Kapan Mendapatkannya
Serum Anti Rabies (SAR) disebut juga Rabies Immune Globulin (RIG). RIG adalah produk darah yang digunakan sebagai bagian dari perlindungan pasca paparan terhadap virus rabies.
RIG berisi antibodi spesifik terhadap virus rabies yang dapat memberikan perlindungan segera terhadap infeksi rabies pada individu yang telah tergigit atau terpapar oleh hewan yang diduga terinfeksi rabies.
RIG diberikan sebagai suntikan segera setelah terjadi paparan terhadap virus rabies. Tujuan pemberian RIG adalah untuk memberikan perlindungan langsung dan cepat dengan memberikan jumlah tinggi antibodi rabies ke dalam tubuh.
Antibodi tersebut akan segera melawan virus rabies yang mungkin telah masuk ke dalam sistem saraf sebelum sistem kekebalan tubuh individu dapat memproduksi antibodi sendiri.
Pemberian RIG biasanya dikombinasikan dengan vaksinasi rabies. RIG disuntikan segera setelah terpapar virus rabies, di area sekitar luka gigitan dan secara intramuskular (melalui otot). Vaksin rabies kemudian diberikan secara serangkaian dosis untuk membangun kekebalan jangka panjang terhadap virus.
Segera cari pertolongan medis bila telah tergigit hewan yang diduga terinfeksi rabies. Ikuti setiap instruksi dari petugas kesehatan yang berwenang untuk mencegah infeksi rabies makin berkembang.
Anda juga bisa memanfaatkan layanan konsultasi kesehatan dengan dokter melalui aplikasi Ai Care yang bisa diunduh di Play Store atau App Store.
Mau tahu informasi seputar penyakit lainnya? Cek di sini, ya!
- dr Nadia Opmalina