Diabetes gestasional atau dikenal juga dengan istilah diabetes kehamilan adalah jenis diabetes yang dapat berkembang selama kehamilan, walaupun sebelumnya Anda tidak pernah menderita diabetes. Diabetes sendiri adalah penyebab kematian wanita tertinggi nomor 9 di dunia, di mana 1 dari 7 bayi yang dilahirkan adalah bayi yang dikandung oleh ibu yang mengalami diabetes kehamilan.
Bagaimana Anda bisa mengalami diabetes saat hamil?
Saat Anda makan, pankreas akan melepaskan insulin (hormon yang membantu memindahkan gula (glukosa) dari darah ke sel-sel tubuh). Selama kehamilan, plasenta akan memproduksi hormon yang menyebabkan glukosa menumpuk di dalam darah. Biasanya, pankreas dapat mengirimkan cukup insulin untuk menanganinya. Namun, jika tubuh tidak dapat memproduksi cukup insulin atau tidak menggunakan insulin sebagaimana mestinya, kadar gula darah dalam tubuh akan meningkat dan menyebabkan Anda mengalami diabetes gestasional.
Diabetes gestasional yang tidak diawasi dan diberi perawatan dengan baik dapat menyebabkan kadar gula darah tinggi. Gula darah tinggi dapat menyebabkan masalah bagi Anda dan bayi Anda, termasuk kemungkinan peningkatan kebutuhan operasi caesar untuk melahirkan.
Apa bahaya diabetes kehamilan bagi janin?
Berat badan lahir yang berlebih (makrosomia)
Semua nutrisi yang diterima janin berasal langsung dari darah ibu, apabila darah ibu terlalu banyak kandungan glukosanya, pankreas janin akan merasakan kadar glukosa yang tinggi dan memproduksi lebih banyak insulin dalam upaya untuk menggunakan glukosa ini. Janin mengubah kelebihan glukosa menjadi lemak, akibatnya timbunan lemak dalam jumlah besar dikombinasikan dengan kadar glukosa darah ibu yang tinggi, dapat menyebabkan janin tumbuh terlalu besar.
Bayi yang sangat besar berisiko terjepit di dalam jalan lahir atau mengalami cedera saat persalinan, sehingga membutuhkan operasi caesar.
Kelahiran dini (bayi lahir prematur)
Tingginya kadar gula darah dapat meningkatkan risiko persalinan dini.
Kesulitan pernapasan pada bayi
Bayi yang lahir prematur dari ibu dengan riwayat diabetes gestasional berisiko mengalami sindrom gangguan pernapasan, yang membuat bayi sulit bernapas.
Kadar gula darah rendah (hipoglikemia)
Adakalanya bayi yang lahir dari ibu dengan riwayat diabetes gestasional memiliki kadar gula darah yang rendah (hipoglikemia). Karena kadar gula darah ibu selalu tinggi, janin akhirnya memiliki kadar insulin yang tinggi. Setelah lahir, kada insulin bayi tetap tinggi, namun bayi tidak lagi memiliki kadar gula darah yang tinggi dari ibunya. Hal ini membuat gula darah bayi menjadi rendah. Di mana dalam kondisi yang parah dapat menyebabkan kejang pada bayi.
Risiko obesitas dan diabetes tipe 2
Bayi yang lahir dari ibu dengan riwayat diabetes gestasional memiliki risiko lebih tinggi terkena obesitas dan diabetes tipe 2 di kemudian hari.
Kelahiran mati
Diabetes gestasional yang tidak diobati dapat menyebabkan kematian bayi baik sebelum atau segera sesudah dilahirkan.
American Diabetes Association merekomendasikan target kadar gula darah ibu hamil sebagai berikut:
- Sebelum makan 95 mg/dL atau kurang dari itu
- Satu jam sesudah makan 140 mg/dL atau kurang dari itu
- Dua jam setelah makan 120 mg/dL atau kurang dari itu
Diabetes gestasional biasanya terjadi pada trimester kedua kehamilan. Dokter akan memeriksa Anda lebih detail antara minggu ke-24 dan 28 atau lebih cepat, terutama bila Anda berisiko tinggi seperti memiliki kelebihan berat badan, memiliki keluarga dengan riwayat diabetes, memiliki riwayat PCOS, memiliki riwayat darah tinggi, berusia lebih dari 25 tahun, memiliki riwayat keguguran.
- dr Hanifa Rahma