Berbahayakah Demam saat Hamil?

Bagikan :


Demam adalah kondisi yang umum terjadi ketika Anda mengalami infeksi. Umumnya kondisi ini tidak berbahaya, namun pada ibu hamil kondisi ini kerap membuat khawatir. Apakah demam saat hamil merupakan tanda berbahaya bagi ibu hamil dan janin?

Risiko demam saat hamil

Ibu hamil yang mengalami demam pada trimester pertama diketahui memiliki risiko lebih tinggi terjadinya defek tuba neural pada janin, dibandingkan dengan yang tidak. Namun, hal ini bukan satu-satunya faktor. Faktor lain yang berperan ialah asupan asam folat selama kehamilan. Apabila ibu hamil yang mengalami demam tetap rutin mengonsumsi asam folat dan kadarnya normal dalam tubuh, maka risiko defek tuba neural akan menurun.

Penyebab demam saat hamil

Seseorang dikatakan demam jika memiliki suhu tubuh di atas normal yaitu 37,5 derajat Celcius. Demam sebenarnya bukan merupakan suatu penyakit, melainkan kondisi yang disebabkan oleh infeksi atau tanda bahwa sistem daya tahan tubuh sedang melakukan perlawanan serangan virus dan bakteri.

Bagi ibu hamil dikatakan demam jika panas tubuh mencapai suhu lebih dari 38 derajat Celcius. Bagi ibu hamil, demam perlu diwaspadai karena dikhawatirkan merupakan tanda infeksi yang berbahaya bagi kehamilan. Beberapa penyebab demam saat hamil di antaranya:

1. Infeksi virus dan bakteri

Dilansir dari Baby Center, salah satu penyebab demam pada ibu hamil yang paling umum adalah infeksi virus dan bakteri. Ibu hamil perlu memeriksakan penyebab demam dan virus atau bakteri yang menginfeksi sebab dapat meningkatkan risiko cacat lahir pada janin. Beberapa infeksi diketahui dapat menyebabkan kelainan penglihatan, pendengaran, dan kelainan struktur tubuh.

Saat hamil, ibu hamil juga rentan mengalami infeksi saluran kemih. Jika tidak mendapat penanganan yang baik maka hal ini dapat menyebabkan keguguran dan kelahiran prematur. Selain itu bumil juga rentan mengalami influenza atau flu yang ditandai dengan demam.

2. Perubahan suhu tubuh

Beberapa ibu hamil dapat merasakan suhu tubuh meningkat di awal kehamilan. Umumnya hal ini disebabkan oleh sistem kekebalan tubuh yang menurun. Jika perubahan suhu terjadi cukup sering, maka sebaiknya bumil segera memeriksakan diri ke dokter.

Mengatasi demam saat hamil

Cara mengatasi demam pada ibu hamil tidak jauh berbeda dengan demam pada umumnya. Ibu hamil bisa mengonsumsi obat antidemam seperti parasetamol. Selain minum obat, ibu hamil dianjurkan untuk beristirahat dengan baik, banyak minum untuk mencegah dehidrasi dan banyak mengonsumsi buah-buahan yang kaya akan vitamin.

Apabila demam tidak kunjung menurun selama 4 hari dan disertai gejala lain seperti keluarnya keputuhan dengan bau tidak sedap dan badan lemas sebaiknya segera periksakan ke dokter.

 

Writer: Ratih

Edited By: dr. Ayu Munawaroh

Last Updated: 06-Ags-2021

 

Sumber:

  1. CDC. Maternal Fever During Early Pregnancy May Be Linked to Birth Defects. Available from: https://www.cdc.gov/ncbddd/birthdefects/features/kf-birthdefects-maternal-fever-during-pregnancy.html.
  2. Healthline. Can a Fever During Pregnancy Harm My Baby?. Available from: https://www.healthline.com/health/pregnancy/could-fever-harm-my-baby.
  3. Baby Center. Fever During Pregnancy. Available from: https://www.babycenter.com/pregnancy/health-and-safety/fever-in-pregnancy_40008522.