Minyak ikan sudah lama dikenal memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Pada anak-anak, minyak ikan dapat membantu proses tumbuh kembang anak. Minyak ikan dipercaya dapat meningkatkan konsentrasi dan kemampuan berpikir pada anak. Lalu, bagaimana dengan pemberian minyak ikan pada ibu hamil? Apakah minyak ikan dapat mendukung perkembangan janin? Simak ulasannya berikut ini.
Kandungan minyak ikan
Dilansir dari laman Baby Centre, minyak ikan secara umum dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu minyak ikan yang dibuat dari badan ikan dan minyak ikan yang terbuat dari hati ikan. Minyak ikan yang terbuat dari badan ikan sering disebut dengan minyak ikan atau suplemen omega-3, sedangkan minyak yang terbuat dari hati ikan diambil dari minyak hati ikan kod.
Kedua minyak ikan mengandung asam lemak omega-3 yang baik untuk perkembangan janin. Dalam jangka panjang, minyak ikan ini juga dapat bermanfaat untuk mencegah penyakit jantung. Namun ibu hamil perlu mewaspadaai konsumsi minyak hati ikan kod. Pasalnya, minyak ini mengandung retinol, salah satu jenis vitamin A yang jika dikonsumsi terlalu banyak saat hamil dapat membahayakan janin. Untuk itu, bagi ibu hamil yang akan mengonsumsi minyak ikan, perlu memerhatikan jenis minyak ikan yang akan dikonsumsi.
Manfaat minyak ikan bagi ibu hamil
1. Mendukung perkembangan otak janin
Minyak ikan diketahui dapat membantu perekmbangan otak, mata dan sistem saraf janin. Dilansir dari laman American Pregnancy Association, asam lemak omega-3 pada minyak ikan mengandung 2 senyawa penting yaitu EPA (eicosapentaenoic acid) dan DHA (docosahexaenoic acid). DHA diketahui bermanfaat untuk mendukung perkembangan otak, mata dan saraf pusat pada janin. Karenanya ibu hamil disarankan untuk mengonsumsi minyak ikan terutama di awal kehamilan.
2. Menjaga tekanan darah
Selama hamil, ibu hamil perlu memantau tekanan darah agar tetap stabil. Ibu hamil dengan tekanan darah tinggi berisiko mengalami preeklampsia yang dapat mengakibatkan sejumlah komplikasi kehamilan seperti prematur. Selain itu tekanan darah yang terkontrol juga dapat menghindarkan risiko hipertensi gestasional yaitu tekanan darah tinggi yang hanya terjadi selama kehamilan.
3. Mengurangi risiko anak terkena asma
Asma adalah penyakit gangguan pernapasan yang umumnya terjadi karena riwayat asma dalam keluarga. Dalam sebuah penelitian disebutkan bahwa ibu hamil yang mengonsumsi minyak ikan melahirkan anak yang berisiko lebih rendah mengalami asma. Jika ibu hamil memiliki riwayat asma, bisa mempertimbangkan untuk mengonsumsi minyak ikan pada trimester akhir untuk menurunkan risiko si kecil mengalami asma saat anak-anak.
4. Memperbaiki suasana hati
Saat hamil, suasana hati ibu hamil dapat berubah karena perubahan hormon. Suasana hati ibu hamil dapat membuat ibu hamil mudah marah, mudah tersinggung, atau mudah menangis. Untuk mengatasinya, ibu hamil dapat mengonsumsi minyak ikan agar kondisi emosinya menjadi lebih stabil dan terhindar dari depresi. Depresi dan stres saat hamil juga dapat berkembang menjadi depresi postpartum setelah melahirkan.
Minyak ikan memiliki sejumlah manfaat bagi ibu hamil dan janin. Namun tidak ada penelitian yang mewajibkan ibu hamil wajib mengonsumsi minyak ikan. Kebutuhan omega-3 dapat dipenuhi dari mengonsumsi makanan sehat seperti ikan tenggiri, sarden, ikan tuna, dan kacang-kacangan. Jika ibu hamil akan mengonsumsi minyak ikan, konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter kandungan atau ahli gizi.
- dr Nadia Opmalina
American Pregnancy Association. Omega 3 Fish Oil and Pregnancy. Available from : Omega-3 Fish Oil and Pregnancy - American Pregnancy Association
Lorna Marsh. Is It Safe to Take Fish Oil Supplement in Preganancy. Available from : Is it safe to take fish oil supplements in pregnancy? - BabyCentre UK
Jillian Kubala, MS, RD. 2020. Supplements During Pregnancy : What's Safe dan What's Not. Available from : Supplements During Pregnancy: What’s Safe and What’s Not (healthline.com)