Puting Pecah-Pecah Ketika Menyusui? Inilah Cara Mengobatinya

Daftar Isi


ADS

287 x 220

Bagikan :


Pengalaman menyusui memang tidak selalu diisi dengan yang indah-indah saja. Puting lecet, puting pecah-pecah, mastitis, bisa terjadi kapan saja saat menyusui. Namun jangan khawatir, karena puting pecah-pecah bisa diobati dan bisa dicegah agar tidak terjadi kembali.

Cracked nipples atau puting pecah-pecah ditandai dengan ruam kemerahan, iritasi, kulit berkeropeng di sekitar puting.

Dilansir Medical News Today, cracked nipples utamanya disebabkan oleh cedera pada puting. Pada ibu menyusui, hal ini dipicu oleh:

  • Masalah pelekatan bayi yang tidak optimal
  • Posisi yang kurang tepat dan nyaman
  • Teknik yang kurang ideal
  • Penggunaan pompa ASI yang terlalu kecil

Dikutip dari Healthline, cracked nipples menurut La Leche League International juga bisa disebabkan oleh faktor anatomi bayi, di antaranya:

  • tongue-tie
  • mulut bayi yang kecil
  • bentuk dagu bayi
  • frenulum bayi pendek
  • langit-langit mulut bayi tinggi

Beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mengobati cracked nipples, di antaranya:

Mengoleskan ASI pada puting

Setiap hendak mulai menyusui, Anda bisa mengoleskan ASI terlebih dahulu pada puting. ASI mengandung antibakteri yang dapat mencegah bakteri masuk melalui luka lecet pada puting. Selain itu, mengoleskan ASI pada puting juga membantu lubrikasi sehingga mencegah terbentuknya lecet baru.

Kompres air hangat

Anda bisa melakukan kompres menggunakan air hangat untuk meredakan sakit pada puting yang terluka.

Membilas dengan air garam

Kembalikan kelembaban kulit dan percepat penyembuhan lecet pada puting dengan merendam atau membilas puting menggunakan air garam.

Gunakan salep khusus

Salep untuk mengatasi luka pada puting kini mudah ditemukan di apotik, toko obat atau bahkan toko perlengkapan bayi. Mengoleskan salep secara teratur akan mempercepat proses penyembuhan dan aman bagi bayi tanpa harus menghentikan proses menyusui.

Ganti nursing pad secara teratur

Nursing pad yang lembab dapat mengundang bakteri dan memperlambat penyembuhan. Untuk itu ganti nursing pad secara teratur atau saat sudah basah.

 

Memperbaiki proses menyusui baik posisi maupun teknik, efektif untuk mencegah cracked nipples atau luka pada puting lainnya. Inilah langkah-langkah yang bisa dilakukan untuk mencegah cracked nipples seperti dilansir Medical News Today:

  • Duduk di bangku atau ranjang dengan posisi setengah berbaring. Gunakan bantal untuk menyangga punggung dan pinggang dan temukan posisi ternyaman sebelum mulai menyusui
  • Posisikan perut ibu dan perut bayi berhadapan sehingga secara alami bayi menemukan posisi yang nyaman dan aman untuk menyusu
  • Posisikan hidung bayi sejajar dengan hidung sehingga mempermudah pelekatan bayi
  • Oleskan sedikit ASI pada puting dan dekatkan puting ke mulut bayi
  • Saat mulut bayi terbuka, pastikan bukan puting saja yang masuk ke dalam mulutnya, namun juga areola, sehingga meminimalisir lecet
  • Jika puting terasa sakit, hentikan menyusui dan perbaiki terlebih dahulu posisi pelekatan mulut bayi

Menyusui merupakan momen yang membahagiakan namun penuh perjuangan. Apabila puting susu Anda luka dan tidak kunjung sembuh segera konsultasikan ke dokter supaya proses menyusui tetap bisa berlanjut.

 

Writer : Agatha Writer
Editor :
  • dr Nadia Opmalina
Last Updated : Senin, 17 April 2023 | 03:44

Rachel Nall, MSN, CRNA. Cracked nipples: Causes and treatments. Medical News Today. February 2020. https://www.medicalnewstoday.com/articles/cracked-nipples

Jessica Timmons. 5 Natural Remedies for Cracked Nipples. Healthline. March 2016. https://www.healthline.com/health/parenting/cracked-nipples

Karen Miles. 2020. Cracked and Bleeding Nipples. Cracked or bleeding nipples (fissures) when breastfeeding | BabyCenter