Ketahui Perbedaan Batuk Kering dan Batuk Berdahak

Ilustrasi wanita yang sedang batuk. Credits: Freepik.

Bagikan :


Batuk adalah refleks tubuh yang penting untuk mengeluarkan lendir berlebih yang sudah menumpuk di saluran napas, partikel berbahaya atau zat asing yang memasuki saluran napas. Batuk sendiri dikelompokkan ke dalam beberapa tipe, dan batuk kering serta batuk berdahak menjadi salah satu manifestasi batuk yang paling umum.

Penting untuk mengidentifikasi jenis batuk yang dialami untuk membantu memilih pengobatan yang sesuai.

 

Apa Itu Batuk Kering?

Batuk kering atau batuk tidak produktif adalah batuk yang tidak disertai dengan keluarnya lendir atau dahak. Penyebab batuk kering bisa beragam, di antaranya:

  • Iritasi saluran napas akibat paparan debu, polusi udara, asap rokok atau bahan kimia tertentu
  • Reaksi alergi terhadap serbuk sari, bulu hewan, debu, atau bahan-bahan lainnya
  • Refluks asam lambung yang naik ke kerongkongan dapat menyebabkan iritasi dan batuk kering terutama saat berbaring
  • Infeksi saluran pernapasan atas seperti pilek atau flu
  • Batuk rejan atau pertusis yang ditandai dengan batuk kering parah
  • Efek samping obat tertentu seperti antihipertensi ACE inhibitor yang digunakan dalam pengobatan tekanan darah tinggi
  • Infeksi virus Covid-19, dll.

Batuk kering yang dirasakan terus-menerus bisa sangat mengganggu kualitas hidup Anda.

Baca Juga: Pertolongan Rumahan untuk Batuk Kering di Malam Hari

 

Apa Itu Batuk Berdahak?

Batuk berdahak disebut juga sebagai batuk produktif, di mana batuk disertai dengan keluarnya lendir atau dahak dari saluran pernapasan. Lendir atau dahak tersebut berasal dari saluran napas bagian bawah dan paru.

Ketika terjadi peradangan pada organ pernapasan tersebut, jaringan saluran napas bisa membengkak dan menghasilkan lendir berlebih. Penumpukan lendir tersebut berusaha dikeluarkan tubuh melalui proses batuk.

Batuk berdahak bisa terjadi sebagai respons berbagai kondisi, termasuk infeksi pernapasan seperti pneumonia atau TB paru, maupun penyakit kronis seperti bronkitis kronis, asma atau penyakit paru obstruktif kronis (PPOK).

 

Perbedaan Cara Mengatasi Batuk Kering Vs Batuk Berdahak

Mengatasi batuk kering dan batuk berdahak bisa berbeda, tergantung pada apa penyebabnya.

Mengatasi batuk kering:

  1. Untuk mengatasi batuk kering yang mengganggu, dokter mungkin meresepkan obat pereda batuk yang mengurangi refleks batuk. Diharapkan frekuensi batuk bisa berkurang.
  2. Minum banyak cairan untuk menjaga tenggorokan tetap lembap dan mengurangi iritasi
  3. Minum minuman hangat untuk melegakan tenggorokan dan meredakan iritasi
  4. Menggunakan pelembap udara di dalam ruangan yang dapat membantu menjaga kelembapan udara dan mengurangi iritasi pada saluran udara
  5. Menghindari paparan asap yang dapat memperburuk gejala

Baca Juga: Apakah Polusi Udara Bisa Menyebabkan Batuk Kronis?

 

Mengatasi batuk berdahak:

  1. Pada batuk berdahak, dokter mungkin meresepkan obat golongan mukolitik, yaitu obat yang mengencerkan lendir atau dahak agar lebih mudah dikeluarkan dari saluran pernapasan. Dokter juga bisa meresepkan obat ekspektoran, obat yang memudahkan Anda agar bisa membatukkan atau mengeluarkan dahak dari saluran napas
  2. Minum banyak air untuk membantu lendir tetap encer
  3. Tidak menekan batuk dengan obat dan membiarkan refleks batuk tetap bekerja sehingga lendir dan dahak bisa dikeluarkan dengan efektif
  4. Beristirahat untuk memungkinkan sistem kekebalan tubuh bekerja secara optimal

 

Anda perlu memeriksakan diri ke dokter bila batuk, baik batuk kering maupun berdahak berlangsung lebih dari 3 minggu atau tidak kunjung mereda, batuk disertai lendir berwarna merah atau darah, batuk disertai suara serak, batuk disertai sesak napas dan demam tinggi. Kunjungi dokter juga bila batuk disertai gejala lain seperti nyeri dada intens serta penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas.

Anda juga bisa memanfaatkan layanan konsultasi kesehatan dengan mengunduh aplikasi Ai Care melalui App Store atau Play Store bila mengalami batuk berdahak atau batuk kering yang mengganggu.

 

Mau tahu informasi seputar penyakit lainnya? Cek di sini, ya!

 

 

Writer : Agatha Writer
Editor :
  • dr Hanifa Rahma
Last Updated : Selasa, 29 Agustus 2023 | 14:59

Kristina Duda, RN (2023). What’s Causing This Productive Cough?. Available from: https://www.verywellhealth.com/productive-cough-770574 

Health Direct (2021). Cough. Available from: https://www.healthdirect.gov.au/cough 

Corinne O'Keefe Osborn and Laura Goldman (2023). Dry Cough: What Causes It and How Do You Treat One?. Available from: https://www.healthline.com/health/dry-cough 

Cleveland Clinic (2021). Expectorant. Available from: https://my.clevelandclinic.org/health/drugs/22078-expectorant 

Cleveland Clinic (2023). Mucolytic. Available from: https://my.clevelandclinic.org/health/treatments/24905-mucolytic