Mengapa Pasien DBD Butuh Cairan Elektrolit?

Bagikan :


Pasien demam berdarah dengue (DBD) dapat segera sembuh jika mendapat penanganan yang tepat. Salah satu caranya adalah dengan mencukupi kebutuhan cairan elektrolit pada pasien DBD. Mengapa pasien DBD membutuhkan asupan cairan elektrolit lebih?

 

Apa itu cairan elektrolit?

Elektrolit adalah partikel listrik yang banyak terdapat di jaringan tubuh manusia. Partikel ini juga banyak ditemukan di dalam darah, keringat dan urine. Beberapa jenis elektrolit dalam tubuh di antaranya natrium, kalium, kalsium, klorida, dan magnesium. Dalam tubuh, elektrolit dibutuhkan agar semua sel dapat berfungsi dengan baik.

 

Pentingnya cairan elektrolit bagi pasien DBD

Salah satu kondisi yang perlu diwaspadai saat terinfeksi DBD adalah dehidrasi atau kekurangan cairan tubuh. Dehidrasi dapat terjadi ketika pasien demam, diare, muntah atau kurang minum.

 

Pada kondisi yang parah, pengidap DBD dapat mengalami kebocoran plasma darah. Plasma darah yang mengandung air, glukosa dan nutrisi lainnya akan keluar melalui pembuluh darah sehingga darah menjadi pekat dan aliran darah melambat. Jika kondisi ini dibiarkan, sel dalam tubuh akan kekurangan oksigen dan fungsi tubuh terganggu dan dapat berisiko kematian.

 

Untuk mengganti cairan tubuh yang hilang akibat kebocoran plasma, dibutuhkan cairan dengan komponen dengan komponen yang mirip dengan plasma darah, yaitu cairan elektrolit. Dalam sebuah penelitian disebutkan bahwa pasien DBD yang kebutuhan cairan elektrolitnya tercukupi cenderung terhindar dari kondisi kegawatan. 

 

Sumber cairan elektrolit yang baik bagi pasien DBD

Ada beberapa cairan yang dapat membantu meringankan gejala DBD karena dehidrasi. Perlu diketahui bahwa memberi air putih saja pada psien tidak cukup untuk menggantikan elektrolit yang hilang bersamaan dengan kebocoran plasma. Beberapa cairan yang direkomendasikan Badan Kesehatan Dunia (WHO) untuk pasien DBD di antaranya:

 

1. Minuman isotonik

Minuman isotonik adalah minuman yang dirancang untuk mencukupi kebutuhan cairan tubuh. Minuman ini mengandung elektrolit, karbohidrat, natrium dan sodium yang baik untuk pengganti cairan pasien yang dehidrasi.

 

2. Oralit

Selain minuman isotonik, pasien DBD bisa mengonsumsi oralit untuk mengembalikan keseimbangan cairan tubuh. Oralit terbuat dari campuran garam, gula dan air. Dalam oralit mengandung natrium klorida, kalium klorida, glukosa anhidrat dan natrium bikarbonat. Oralit mampu mengembalikan kadar cairan tubuh setelah 8-12 jam dikonsumsi.

 

3. Susu

Susu juga merupakan salah satu minuman sumber elektrolit yang baik. Susu mengandung natrium, kalium, dan elekrolit lain seperti kalsium, magnesium, fosfor, dan zinc yang dibutuhkan untuk menjalankan fungsi tubuh.

 

4. Jus buah

Selain susu, jus buah juga bermanfaat untuk membantu pemulihan demam berdarah. Salah satu jus buah yang direkomendasikan adalah jus jambu biji. Penelitian menyebutkan bahwa jambu biji mengandung trombinol yang merangsang pembentukan trombopoietin, komponen penting dalam pembentukan keping darah (trombosit). Itulah sebabnya jus jambu biji baik untuk mengembalikan jumlah trombosit yang hilang. 

 

Tak hanya jus jambu biji, buah-buah yang kaya akan vitamin C juga baik untuk meningkatkan imunitas pada pasien DBD. Beberapa buah yang direkomendasikan antara lain jeruk, kiwi, pepaya, tomat dan stroberi.

 

Meskipun cairan elektrolit dapat membantu penyembuhan demam berdarah dengue, namun bukan berarti cairan ini dapat menyembuhkan penyakit yang disebabkan oleh nyamuk Aedes aegypti ini. Pemberian minuman elektrolit ini hanya digunakan sebagai terapi suportif dan bukan metode pengobatan utama. Pengobatan yang dilakukan adalah mengatasi keluhan dari gejala yang muncul hingga kondisi pasien stabil.

 

Writer: Ratih

Edited by: dr. Nadya Hambali

Last updated: 31-May-2021