Sebelum bayi berbicara dalam bahasa tertentu, Anda akan mendengar mereka mengoceh dan bermain dengan suara hingga usia 12-18 bulan. Keterampilan berbicaranya kemudian akan berkembang. Interaksi sosial dengan orang tua atau pengasuh juga merangsang perkembangan bicara dan keterampilan komunikasi mereka.

Perkembangan bicara anak-anak tidak sama. Ini sangat bergantung pada perkembangan otak bayi selama tiga tahun pertama kehidupannya. Beberapa anak mungkin menunjukkan keterlambatan dan perkembangan bicara. Terapi wicara dapat membantu mengembangkan keterampilan komunikasinya.

Apa itu Terapi Wicara

Terapi wicara adalah bentuk terapi yang dirancang untuk membantu dengan berbagai masalah komunikasi dan menelan. Terapi ini biasanya dipandu oleh ahli patologi bahasa wicara atau terapis wicara.

Terapi wicara dibutuhkan oleh anak-anak yang biasanya memiliki masalah tertentu dalam berkomunikasi, di antaranya:

• Kesulitan dalam menghasilkan suara dengan benar
• Kesulitan dalam memahami dan menggunakan kata-kata dalam kalimat
• Kesulitan dalam berinteraksi dengan orang lain
• Masalah yang berkaitan dengan makan dan menelan

Dengan mendapatkan terapi wicara, anak dapat memgembangkan kemampuan bicara dan bahasa yang lebih baik sehingga mereka dapat berkomunikasi lebih efektif. Ini juga sangat penting untuk meningkatkan keterampilan sosial serta kesiapan akademis anak.

Baca Juga: Screen Time yang Tinggi dapat Memicu Speech Delay pada Anak

Tanda-Tanda Anak Butuh Terapi Wicara

Perkembangan bicara dan bahasa anak memang tidak selalu sama. Namun, di usia 12 bulan biasanya anak sudah bisa mengucapkan kata pertama seperti mama atau papa. Kemudian, di usia 18 bulan setidaknya anak sudah menggunakan 10-20 kata.

Menurut para ahli, anak-anak perlu mendapatkan terapi wicara apabila menunjukkan beberapa tanda berikut ini:

• Bersikap terlalu sensitif terhadap suara seperti penyedot debu atau pengering rambut namun tampak acuh apabila dipanggil namanya
• Mengucapkan kata-kata dengan salah pengucapan huruf vokal
• Berbicara dengan sebagian besar menggunakan huruf vokal dan menghilangkan seluruh huruf konsonan
• Menggunakan satu suku kata untuk menyebutkan banyak hal
• Menggunakan sebuah kata sekali kemudian tidak menggunakannya kembali
• Tidak menunjuk objek yang diminta dengan tepat
• Tidak terlihat frustrasi ketika Anda tidak tahu apa yang diinginkan
• Menjawab pertanyaan dengan mengulangi sebagian pertanyaan Anda
• Tidak mengucapkan selamat tinggal atau bereaksi terhadap permainan seperti cilukba
• Hanya mengucapkan satu kata saja, bukan frasa atau kalimat
• Tidak banyak mengembangkan bahasa dari bulan ke bulan

Baca Juga: Manfaat Membacakan Buku untuk Balita

Apabila Anda menyadari tanda-tanda di atas pada anak Anda, maka sebaiknya diskusikan kekhawatiran Anda dengan dokter anak. Anda akan mendapatkan saran awal dan rujukan untuk mendapatkan terapi wicara yang tepat sesuai kebutuhan dan kondisi anak.

Sebaiknya tidak menunda terapi wicara yang dibutuhkan anak karena dapat menghambat perkembangan bicara dan bahasa anak serta memengaruhi aspek sosial, emosional, dan akademis mereka. Intervensi dini melalui terapi wicara dapat membantu anak mengatasi masalah bicara dan bahasa dengan lebih efektif, mendukung perkembangan mereka secara menyeluruh, dan meningkatkan kualitas hidup mereka.

Memiliki pertanyaan lain seputar gangguan bicara anak? Anda bisa memanfaatkan layanan konsultasi kesehatan dengan mengunduh aplikasi Ai Care melalui App Store atau Play Store.

Mau tahu informasi seputar kehamilan, menyusui, kesehatan wanita dan anak-anak? Cek di sini, ya!