Sifilis adalah salah satu penyakit menular seksual yang menular lewat hubungan intim. Penyakit sifilis bukan hanya berbahaya bagi pasangan suami istri namun juga pada anak yang dilahirkan. Selain itu penyakit sifilis juga perlu diwaspadai karena dapat terjadi berulang kali.
Apa Itu Sifilis?
Sifilis adalah penyakit menular seksual yang menular ketika Anda melakukan hubungan seksual baik seks vaginal, anal maupun oral dengan orang yang terinfeksi sifilis. Penyakit ini disebabkan oleh infeksi bakteri Treponema pallidum yang masuk melalui celah atau luka di kulit atau selaput lendir setelah kontak dengan orang yang terinfeksi sifilis.
Berbeda dengan anggapan yang banyak beredar di masyarakat bahwa sifilis dapat menular melalui penggunaan toilet umum atau sentuhan, penyakit ini hanya menular melalui kontak seksual atau luka di kulit.
Penyakit sifilis berkembang sesuai tahapannya, yaitu tahapan primer, sekunder, laten dan tersier. Tahapan paling menular adalah tahapan primer yang ditandai dengan munculnya luka di sekitar alat kelamin atau mulut. Sedangkan pada sifilis sekunder akan ditandai dengan munculnya ruam di sekujur tubuh termasuk telapak tangan dan kaki.
Baca Juga: Tanda-Tanda Lidah Putih yang Disebabkan Sifilis
Bisakah Sifilis Disembuhkan?
Ketika seseorang mengalami gejala sifilis, dokter akan melakukan pemeriksaan untuk menegakkan diagnosis. Pemeriksaan dilakukan dengan cara mengambil bagian kecil dari jaringan. Selanjutnya pemeriksaan akan dilakukan dengan mikroskop untuk mengetahui jenis bakteri.
Dokter juga dapat melakukan pemeriksaan tes darah (tes VDRL) untuk mengetahui apakah terdapat antibodi dalam darah yang dihasilkan oleh sistem kekebalan tubuh setelah melawan infeksi dari bakteri penyebab sifilis.
Jika terkonfirmasi positif sifilis, dokter akan merekomendasikan pengobatan sesuai tahapan sifilis yang dialami. Semakin dini sifilis dapat terdeteksi, maka pengobatan akan semakin mudah.
Pengobatan sifilis pada tahapan primer dan sekunder adalah pemberian injeksi penisilin tunggal. Namun jika Anda diketahui mengidap sifilis lebih dari satu tahun maka dokter dapat memberikan dosis tambahan.
Penisilin adalah obat yang efektif untuk mengatasi sifilis. Obat ini juga aman diberikan untuk wanita hamil. Bagi ibu hamil yang terinfeksi sifilis, ketika bayi telah lahir si kecil juga perlu mendapatkan suntikan penisilin untuk mencegah infeksi semakin berkembang.
Usai mendapat pengobatan sifilis, pasien perlu melakukan pemeriksaan darah secara berkala untuk melihat respon tubuh terhadap dosis penisilin yang diberikan. Jika tubuh dianggap tidak merespon pengobatan dengan sempurna, maka dokter akan merekomendasikan pengobatan lain yang lebih efektif.
Baca Juga: Terinfeksi Penyakit Menular Seksual, Benarkah Dapat Menyebabkan Kemandulan?
Bisakah Sembuh Total dari Sifilis?
Pada dasarnya penyakit sifilis bisa disembuhkan dengan obat penisilin. Namun infeksi sifilis tidak memberikan kekebalan pada tubuh sehingga orang yang pernah terinfeksi sifilis tetap berisiko mengalami infeksi sifilis.
Usai menjalani perawatan sifilis, Anda tidak dianjurkan berhubungan seks selama 7 hari setelah perawatan. Selain itu, jika pasangan seks Anda juga terinfeksi namun tidak diobati, Anda berisiko terinfeksi sifilis kembali. Sebaiknya hindari berhubungan seks dengan pasangan yang positif sifilis hingga ia menyelesaikan pengobatannya.
Untuk menghindari infeksi sifilis, Anda bisa melakukan pencegahan dengan cara mengenakan kondom saat berhubungan seksual, hindari menggunakan sex toys secara bergantian dan lakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala. Apabila mengalami gejala sifilis sebaiknya lakukan pemeriksaan ke dokter.
Penyakit sifilis dapat disembuhkan dengan penisilin. Namun pengobatan ini tidak memberikan kekebalan terhadap sifilis sehingga Anda dapat terinfeksi kembali di kemudian hari. Sebaiknya lakukan pencegahan sifilis dan penyakit menular seksual lainnya dengan menggunakan kondom dan tidak berganti-ganti pasangan seks.
Jika membutuhkan konsultasi seputar penyakit menular seksual, Anda dapat menggunakan fitur konsultasi pada aplikasi Ai Care yang berbasis teknologi kecerdasan buatan.
Mau tahu informasi seputar penyakit lainnya? Cek di sini, ya!
- dr. Monica Salim
CDC. Syphilis - CDC Detailed Fact Sheet. Availabe from: https://www.cdc.gov/std/syphilis/stdfact-syphilis-detailed.htm#
CDC. Syphilis Treatment and Care. Available from: https://www.cdc.gov/std/syphilis/treatment.htm#
Cleveland Clinic. Syphilis. Available from: https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/4622-syphilis
Planned Parenthood. Available from: https://www.plannedparenthood.org/learn/stds-hiv-safer-sex/syphilis/how-is-syphilis-prevented
Watson, K. (2022). Syphilis: Symptoms, Diagnosis, Treatment, and Prevention. Available from: https://www.healthline.com/health/std/syphilis