Kegiatan seks oral merupakan salah satu variasi kegiatan seksual yang digemari pria atau wanita. Jika tidak dilakukan dengan hati-hati, aktivitas seksual ini dapat meningkatkan risiko penyakit lainnya. Salah satunya adalah munculnya luka di rongga mulut yang dikenal dengan istilah palatal petechiae.

Apa Itu Palatal Petechiae?

Palatal petechiae adalah kondisi di mana langit-langit mulut mengalami memar. Petechiae adalah istilah untuk menyebut memar pada kulit yang disebabkan oleh pecahnya pembuluh darah. Kondisi ini ditandai dengan bintik-bintik kecil berwarna ungu kemerahan di bagian atas mulut. Palatal petechiae biasanya disebabkan oleh trauma palatal akibat seks oral atau infeksi. 

Penelitian menunjukkan bahwa seks oral dapat menyebabkan langit-langit mulut memar jika penis bersentuhan dengan langit-langit mulut. Kegiatan mengisap juga dapat menimbulkan tekanan negatif yang menyebabkan pembuluh darah membesar dan pecah. 

Selain seks oral, palatal petechiae juga dapat menjadi tanda infeksi beberapa penyakit seperti infeksi Covid-19, radang tenggorokan, dan infeksi akibat adenovirus dan Cytomegalovirus yang menyebabkan langit-langit mulut memar. 

Biasanya kondisi ini diketahui oleh seorang dokter gigi ketika melakukan pemeriksaan mulut. Memar pada langit-langit mulut biasanya akan hilang dengan sendirinya dalam beberapa hari atau menggunakan obat antibiotik jika terjadi infeksi bakteri.

Baca Juga: Mengenal Dental Dam, Pelindung Mulut untuk Seks Oral

Gejala Palatal Petechiae

Petechiae palatal terjadi di langit-langit mulut lunak yaitu bagian belakang atas mulut lunak yang terhubung ke langit-langit keras. Gejala palatal petechiae terkadang tidak sama pada setiap orang.

Beberapa gejala yang dapat muncul antara lain: 

• Muncul bintik-bintik bulat berwarna kemerahan atau keunguan di langit-langit mulut
• Bintik kemerahan berukuran kurang dari 2mm dan tidak hilang saat ditekan 

Gambar 1. Ilustrasi palatal petechiae. Credit: GrepMed - NickSawyerMD

Penanganan Palatal Petechiae

Palatal petechiae biasanya dapat sembuh dengan sendirinya dan tidak memerlukan pengobatan. Namun tergantung dari penyebabnya, jika bintik merah disebabkan oleh infeksi, sebaiknya periksakan ke dokter untuk mendapatkan pengobatan yang sesuai.

Palatal petechiae yang disebabkan oleh memar akibat seks oral atau muntah yang sangat kuat dapat sembuh dalam beberapa hari hingga satu minggu. Sedangkan jika memar disebabkan oleh infeksi virus, bercak dapat mereda sekitar 3-5 hari, tergantung keparahan infeksi yang dialami. Dokter dapat meresepkan antibiotik jika infeksi disebabkan oleh bakteri, atau antivirus jika bercak pada langit-langit mulut disebabkan oleh infeksi virus. 

Baca Juga: Mengurangi Risiko Infeksi Penyakit saat Melakukan Seks Oral

Tips Aman Melakukan Seks Oral

Seks oral dilakukan dengan memasukkan organ genital ke dalam mulut. Kegiatan ini sering dianggap sebagai aktivitas seksual yang paling aman dan minim risiko, namun sebenarnya jika seks oral tidak dilakukan dengan perlindungan yang tepat, kegiatan ini dapat meningkatkan risiko penularan penyakit infeksi menular seksual.

Beberapa hal yang bisa dilakukan untuk melakukan seks oral dengan aman antara lain:

• Menggunakan kondom
• Menggunakan dental dam
• Menghindari berhubungan seks jika Anda atau pasangan memiliki kondisi berisiko seperti:
  • Penyakit infeksi menular seksual
  • Memiliki luka, sayatan, ruam atau kutil di sekitar alat kelamin, anus, atau mulut
  • Tindikan yang belum sembuh atau meradang di mulut atau alat kelaminnya
  • Infeksi tenggorokan
• Melakukan pemeriksaan kesehatan seksual secara rutin 

Palatal petechiae dapat disebabkan oleh seks oral atau infeksi lainnya. Jika Anda memiliki masalah tenggorokan sebaiknya periksakan ke dokter. Anda juga dapat memanfaatkan fitur konsultasi pada aplikasi Ai Care yang bisa diunduh di ponsel Anda. 

Mau tahu informasi seputar penyakit lainnya? Cek di sini, ya!