Efek Samping Susu Formula (Sufor) pada Bayi

Efek Samping Susu Formula (Sufor) pada Bayi
Ilustrasi bayi minum susu formula. Credit: Freepik

Bagikan :


Untuk mendapatkan nutrisi dan gizi terbaik, bayi dianjurkan untuk mengonsumsi ASI (Air Susu Ibu) selama 6 bulan pertama kelahirannya. Namun pada kondisi tertentu, ibu bisa mempertimbangkan untuk memberikan susu formula yang tersedia di pasaran. Dalam memberikan susu formula, ibu perlu memerhatikan aturan pemberian susu formula dan efek samping yang dapat dialami bayi. 

 

Efek Samping Susu Formula pada Anak

Susu formula (sufor) adalah susu yang terbuat dari susu sapi atau susu kedelai yang diperkaya dengan nutrisi lainnya agar dapat membantu memenuhi kebutuhan nutrisi bayi meskipun susu formula tidak dapat sepenuhnya menggantikan ASI. Dalam memberikan susu formula, ibu perlu menyesuaikan susu dengan usia bayi dan kebutuhan atau kondisi bayi.

Pemberian susu formula relatif aman, namun pada beberapa anak, konsumsi susu formula dapat menimbulkan efek samping terutama pada anak yang telah terbiasa mengonsumsi ASI. 

Beberapa efek samping yang bisa dialami anak yang minum susu formula antara lain:

Gangguan pencernaan

Salah satu gangguan umum yang dialami peminum sufor adalah gangguan pencernaan seperti sembelit, diare, atau buang air besar disertai dengan darah. Jika dibandingkan dengan ASI, susu formula lebih sulit dicerna sehingga bisa menyebabkan gangguan pencernaan pada bayi. 

Sembelit pada bayi dengan sufor bisa menandakan bayi mengalami alergi, intoleransi, atau gangguan penyerapan kandungan yang terdapat pada susu formula. Sembelit juga bisa disebabkan karena bayi kurang minum atau jika sudah mulai makan makanan padat, bayi kurang makan makanan berserat. Bila frekuensi BAB kurang dari 2 kali seminggu sebaiknya periksakan ke dokter dan konsultasikan mengenai sumber nutrisi alternatif selain susu formula. 

Selain sembelit, gangguan pencernaan yang bisa dialami bayi antara lain muntah, perut kembung, dan bayi merasa sulit kenyang. 

Baca Juga: Apakah Makanan Ibu Bisa Memengaruhi ASI (Air Susu Ibu)?

Eksim

Bayi baru lahir sering mengalami kulit kering, jerawat, atau gatal-gatal. Jika bayi mengalami eksim seperti kulit ruam, kemerahan, dan gatal setelah minum susu formula, bisa jadi bayi mengalami alergi terhadap bahan yang terkandung dalam susu formula. 

Hidung meler

Bayi juga dapat mengalami hidung meler akibat minum susu formula. Kondisi ini biasanya diikuti dengan gejala lainnya seperti bersin-bersin, bentol-bentol atau ruam merah, bibir bengkak, dan mata berair. Gejala tersebut merupakan tanda-tanda bayi mengalami alergi susu sapi. Sebagai alternatif, orang tua bisa memilih susu soya yang terbuat dari kedelai untuk asupan nutrisi si kecil. 

Baca Juga: Mana yang Lebih Sehat, Susu Murni atau Susu Skim?

Kegemukan 

Beberapa jenis susu formula mengandung gula tambahan cukup tinggi. Sebuah penelitian yang membandingkan antara pemberian susu formula pada bayi dan balita dengan kelompok bayi dan balita yang minum ASI menunjukkan bahwa kelompok yang minum susu formula mengalami pertambahan berat badan lebih cepat dari kelompok ASI.

Terkadang orang tua merasa senang jika melihat pertumbuhan berat badan bayi yang cukup pesat sehingga memberikan susu formula di luar anjuran. Kondisi ini dapat memicu bayi dan balita mengalami kegemukan, termasuk ketika Si kecil menginjak usia anak-anak atau dewasa.

Karies gigi

Bayi, balita, dan anak-anak dapat mengalami karies gigi akibat konsumsi susu formula dalam jangka panjang. Kurangnya perawatan gigi yang tepat juga dapat menyebabkan gigi mudah mengalami kerusakan.

Kandungan gula yang menempel pada gigi menjadi sumber makanan bakteri di mulut sehingga memicu asam yang menyerang gigi. Untuk mencegahnya, biasakan membersihkan mulut dan gigi anak setiap selesai menyusu dan hindari kebiasaan minum susu dengan dot hingga tertidur.

 

Susu formula dapat digunakan sebagai pemenuhan kebutuhan nutrisi bayi, terutama pada bayi prematur atau kondisi tertentu. Jika Anda memiliki pertanyaan seputar nutrisi bayi sebaiknya konsultasikan ke dokter anak atau ahli gizi. Anda juga bisa memanfaatkan fitur konsultasi pada aplikasi AI Care yang bisa diunduh melalui App Store atau Play Store. 

 

Mau tahu informasi seputar kehamilan, menyusui, kesehatan wanita dan anak-anak? Cek di sini, ya!

Writer : Ratih AI Care
Editor :
  • dr Nadia Opmalina
Last Updated : Senin, 30 September 2024 | 16:21