Merasakan tendangan bayi di dalam kandungan merupakan pengalaman yang mendebarkan bagi ibu hamil. Pergerakan bayi di kandungan bisa menjadi indikator bahwa bayi tumbuh sehat dan kuat. Terkadang, bayi ikut menendang cukup kuat ketika Anda aktif bergerak. Namun tak jarang bayi juga lebih aktif di malam hari ketika Anda akan beristirahat. Normalkah hal tersebut?
Penyebab Janin Lebih Aktif di Malam Hari
Ibu hamil bisa mulai merasakan gerakan janin ketika usia kandungan memasuki 18-20 minggu atau sekitar trimester kedua kehamilan. Gerakan bayi ini awalnya seperti denyutan di perut. Dilansir dari American Pregnancy Association, bayi di dalam kandungan sebenarnya sudah bergerak aktif sejak awal kehamilan. Hanya saja gerakannya baru dapat dirasakan ibu hamil ketika semua organ vitalnya mulai tumbuh.
Biasanya, ibu akan merasakan tendangan bayi setelah ibu makan atau minum sesuatu yang manis, dingin dan ketika ibu hamil aktif bergerak. Selain itu, ibu hamil juga lebih sering merasakan gerakan janin di saat malam hari mulai jam 9 malam hingga pukul 1 pagi. Banyak ibu hamil mengkhawatirkan kondisi ini, namun sebenarnya hal ini normal terjadi. Ada beberapa hal yang menyebabkan janin lebih aktif di malam hari, di antaranya:
1. Bayi tertidur ketika Anda aktif bergerak
Aktivitas Anda juga dapat memengaruhi pergerakan bayi. Menurut What to Expect, janin umumnya lebih suka bergerak ketika tubuh sang ibu berbaring. Begitu juga sebaliknya, janin cenderung lebih tenang ketika Anda aktif bergerak sehingga Anda mungkin jarang menyadari gerakan janin ketika sibuk. Gerakan aktif Anda saat berjalan kaki atau berolahraga dapat membuat si kecil tertidur pulas. Hal ini termasuk normal dan bukan sesuatu yang perlu dikhawatirkan.
2. Penurunan kadar gula darah
Kadar gula darah Anda juga dapat memicu pergerakan janin. Dilansir dari News Medical, ketika kadar gula darah ibu hamil menurun karena lapar, maka janin akan lebih aktif bergerak. Hal ini merupakan sinyal bahwa bayi juga membutuhkan makanan karena kurangnya asupan makanan yang diterima dari plasenta.
3. Posisi tidur
Posisi tidur ibu hamil juga dapat memengaruhi pergerakan janin. Misalnya, ibu hamil berbaring miring ke kiri, maka janin umumnya akan lebih aktif karena aliran darah ke bayi menjadi lebih lancar. Seiring dengan perkembangan janin, maka janin juga akan lebih aktif bergerak, termasuk ketika ibu hamil tidur di malam hari.
Kapan Perlu Khawatir Akan Pergerakan Janin?
Pergerakan janin yang sangat aktif di malam hari umumnya bukan sesuatu yang perlu dikhawatirkan. Tetapi Anda perlu waspada jika pergerakan bayi terasa berkurang terutama mendekati masa perasalinan. Ketika memasuki trimester akhir kehamilan biasanya dokter akan meminta Anda untuk menghitung pergerakan janin dalam kurun waktu tertentu. Apabila terdapat pergerakan janin yang berbeda baik ketika pagi, siang maupun malam hari maka tak ada salahnya untuk segera konsultasi dengan dokter. Menurunnya aktivitas janin di dalam kandungan bisa menjadi indikasi bahwa janin membutuhkan pengawasan serius.
Mau tahu informasi seputar kehamilan, menyusui, kesehatan wanita dan anak-anak? Cek di sini, ya!
- dr Nadia Opmalina