Ketika tak kunjung hamil, masalah kesuburan kerap dituding sebagai faktor utama penyebabnya.
Walaupun sebenarnya masalah kehamilan ini cukup kompleks, dan perlu pemeriksaan baik dari pihak pria maupun wanita, namun faktor kesuburan memang tak bisa diremehkan begitu saja.
Dilansir Mayo Clinic, gangguan kesuburan wanita dapat disebabkan berbagai faktor:
- Gangguan ovulasi yang memengaruhi pelepasan telur di ovarium
- Ada kelainan di serviks atau rahim, misalnya polip atau fibroid rahim
- Penyumbatan atau kerusakan di saluran tuba falopi (oviduk) yang umumnya disebabkan penyakit radang panggul
- Endometriosis, pertumbuhan abnormal jaringan yang seharusnya melapisi bagian dalam rahim, tumbuh di luar rahim
- Masa awal menopause
- Kondisi medis tertentu seperti diabetes, penyakit celiac, autoimun, lupus dan lain sebagainya
Apa yang bisa dilakukan untuk meningkatkan kesuburan wanita?
- Menjaga berat badan ideal
- Mencegah penyakit menular seksual
- Tidur yang cukup dan teratur
Selain mengubah kebiasaan hidup sehat, Anda juga perlu memilih asupan makanan yang baik untuk tubuh. Dilansir Healthline, makanan berikut ini dapat membantu meningkatkan kesuburan:
Makanan yang Kaya Antioksidan
Antioksidan seperti asam folat dan seng dapat meningkatkan kesuburan baik pria maupun wanita. Kedua zat tersebut dapat melawan radikal bebas yang dapat menyebabkan kerusakan baik pada sperma maupun sel telur. Antioksidan dan asam folat bisa didapatkan secara alami melalui sayuran, kacang-kacangan, dan gandum.
Sarapan Pagi
Kebiasaan melewatkan sarapan pagi akan membuat Anda makan lebih banyak pada saat malam hari. Hal ini dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan seperti masalah berat badan dan terganggunya keseimbangan metabolisme serta hormon.
Penelitian menemukan bahwa makan makanan bergizi dapat memengaruhi hormon yang menyebabkan polycystic ovary syndrome (PCOS). Dengan makan lebih banyak kalori di pagi hari, maka dapat menurunkan kadar insulin dan hormon testosterone di dalam tubuh.
Hindari Lemak Jenuh
Lemak jenuh seperti makanan yang digoreng, processed food, aneka jajanan tinggi lemak dan margarin dapat meningkatkan resiko ketidaksuburan dan memengaruhi sensitivitas hormon insulin.
Ganti asupan lemak dengan lemak sehat seperti alpukat, minyak zaitun, kacang-kacangan, dan lain sebagainya.
Karbohidrat Rendah
Mengikuti diet karbohidrat rendah dapat membantu menurunkan risiko PCOS. Diet ini mampu menjaga keseimbangan berat badan, mengurangi kadar insulin, dan menurunkan lemak yang akan membantu menstruasi jadi kembali lancar.
Pilih Karbohidrat Kompleks
Karbohidrat sederhana yang terkandung pada makanan dan minuman manis, produk roti dengan kadar gula yang tinggi dapat memengaruhi hormon insulin, yang kerap dikaitkan dengan salah satu pemicu PCOS. Meningkatnya insulin secara konsisten dapat menyebabkan tubuh memproduksi lebih sedikit hormon reproduksi sehingga sel telur menjadi kurang matang saat ovulasi terjadi.
Makan Lebih Banyak Serat
Serat dapat membantu mengurangi kelebihan hormon dan kadar gula di dalam tubuh. Serat larut yang dapat ditemukan pada alpukat, ketela, oatmeal, buah-buahan dapat menurunkan risiko ketidaksuburan.
Protein Rendah Kalori
Beralihlah dari sumber protein hewani ke sumber protein nabati untuk mengurangi risiko ketidaksuburan. Studi menunjukkan bahwa kandungan kalori di dalam protein nabati dapat menurunkan risiko ketidaksuburan hingga 50%.
Minum Susu Full Cream
Mengonsumsi susu rendah lemak justru dapat meningkatkan ketidaksuburan. Hal ini ditunjukkan melalui studi yang dilakukan tahun 2007, di mana mereka yang minum susu rendah lemak mengalami penurunan kesuburan, sedangkan mereka yang minum susu full cream justru menjadi lebih subur.
Kurangi Asupan Kafein
Walaupun kafein tidak terbukti memengaruhi ketidaksuburan, namun mengurangi asupan kafein dikatakan membantu untuk mendapatkan istirahat yang cukup.
Ingin tahu Informasi lainnya mengenai kesehatan Ibu dan Anak? Yuk simak informasinya di sini ya!
- dr Nadia Opmalina