• Beranda
  • Penyakit
  • Apa Yang Dimaksud Siklus Pelana Kuda Dalam Demam Berdarah?

Apa Yang Dimaksud Siklus Pelana Kuda Dalam Demam Berdarah?

Bagikan :


Kasus demam berdarah di Indonesia masih terus menjadi perhatian karena menyumbangkan angka paparan yang cukup tinggi setiap tahunnya. Jawa Barat dan Bali menjadi provinsi tertinggi di Indonesia tahun 2021 dalam kasus demam berdarah. Jawa Barat mencatat 18.608 jumlah kasus DB, sedangkan Bali 11.964 kasus.

Tak hanya demam tinggi, gejala demam berdarah kerap disertai nyeri otot, sendi, mual, muntah, sakit di belakang kepala yang kerap dianggap sebagai gejala flu biasa. Walaupun sebagian orang dapat sembuh dalam waktu seminggu, namun tak menutup kemungkinan bahwa gejalanya dapat memburuk dan membahayakan jiwa. Anda mungkin akan merasa sudah membaik saat demam tinggi turun, padahal justru pada saat itulah Anda sedang dalam masa kritis. Kok bisa, sih?

Demam berdarah memiliki tahapan fase perkembangan gejala, yang dikenal dengan siklus pelana kuda.

Fase inkubasi

Demam berdarah umumnya dimulai secara tiba-tiba dengan masa inkubasi 5-7 hari lamanya

Fase demam

Setelah melewati masa inkubasi, Anda akan tiba-tiba merasakan demam yang naik turun pada hari 1-3 yang dapat mencapai suhu 40 derajat celcius. Fase ini berlangsung 2-7 hari.

Demam pada fase ini disertai dengan gejala lain, di antaranya:

  • Sakit kepala parah
  • Sakit mata retro-orbital (nyeri di belakang mata)
  • Nyeri otot, tulang dan persendian
  • Ruam
  • Gusi berdarah
  • Darah dalam urin

Fase kritis

Fase kritis biasanya dimulai setelah demam atau pada saat masih demam, di mana gejala berkembang semakin parah dan berlangsung 24-48 jam. Fase kritis ditunjukkan dengan adanya gejala:

  • Sakit perut yang parah
  • Muntah terus menerus
  • Mimisan atau gusi berdarah
  • Adanya darah pada urin, feses atau saat muntah
  • Pendarahan di bawah kulit yang terlihat seperti memar
  • Kesulitan bernapas atau pernapasan tidak teratur
  • Kelelahan
  • Gelisah
  • Pembengkakan liver

Gejala ini dapat berkembang dengan cepat dan dapat membahayakan jiwa. Pada kondisi yang parah, pembuluh darah dapat rusak dan bocor, penurunan trombosit yang ekstrim yang dapat menyebabkan syok, pendarahan internal, kegagalan organ bahkan kematian.

Fase penyembuhan

Setelah berhasil melewati masa kritis, Anda akan masuk dalam fase penyembuhan yang berlangsung 3-5 hari. Pada fase ini Anda mungkin akan merasakan demam kembali, namun jumlah trombosit sudah berangsur naik.

Tidak semua pasien demam berdarah harus mendapat perawatan di rumah sakit. Dengan mengonsumsi pereda nyeri seperti paracetamol dan mencukupi cairan tubuh setidaknya 5 gelas setiap hari, Anda dapat menjalani perawatan di rumah. Namun, CDC menyarankan untuk terus mengamati perkembangan gejala, khususnya 3-7 hari setelah gejala muncul.

Segera cari pertolongan medis di rumah sakit apabila gejala memburuk, seperti sakit perut yang memburuk, muntah terus menerus, mimisan, kulit terlihat pucat atau kesulitan bernapas.

Writer : Agatha Writer
Editor :
  • dr Anita Larasati Priyono
Last Updated : Minggu, 16 April 2023 | 00:13

CDC. Homecare for Dengue Patients. Available from: https://www.cdc.gov/dengue/resources/factsheets/homecareenglish.pdf

CDC (021). Clinical Presentation. Available from: https://www.cdc.gov/dengue/healthcare-providers/clinical-presentation.html

Anton Pradana (2019). Dengue Virus Infection. Available from: https://www.pusat2.litbang.kemkes.go.id/increase/2019/08/20/dengue-virus-infection/

CDC. Critical Phase - Clinical Manifestations. Available from: https://www.cdc.gov/dengue/training/cme/ccm/page47488.html

CDC. Febrile Phase of Dengue. Available from: https://www.cdc.gov/dengue/training/cme/ccm/page47478.html

Mayo Clinic (2020). Dengue fever. Available from: https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/dengue-fever/diagnosis-treatment/drc-20353084

Kemenkes (2021). Data DBD Indonesia. https://ptvz.kemkes.go.id/storage/media-download/file/file_1619447946.pdf