Keguguran tentu menjadi pengalaman menyedihkan bagi setiap pasangan suami istri. Kehilangan kesempatan menimang buah hati dapat menimbulkan trauma fisik dan psikis bagi ibu untuk memulai lagi program kehamilan. Lantas, kapan sebenarnya waktu yang ideal untuk mulai mencoba hamil lagi setelah keguguran? Simak ulasannya berikut ini.
Kapan bisa hamil lagi setelah keguguran?
Bagi setiap pasangan, tak mudah untuk begitu saja memutuskan program kehamilan setelah mengalami keguguran. Hal ini wajar terjadi karena setiap pasangan memiliki cara sendiri untuk melalui masa duka. Karenanya, tak perlu terburu-buru untuk memulai kembali program hamil. Anda dapat mulai menjalani program kehamilan setelah Anda dan pasangan sama-sama siap.
Dilansir dari laman Mayo Clinic, sebenarnya tidak ada patokan yang tepat kapan Anda sebaiknya bisa memulai program kehamilan setelah keguguran. Namun, Anda disarankan untuk tidak melakukan hubungan intim hingga 2 minggu pertama setelah keguguran demi menghindari infeksi.
Sementara menurut WHO, pasangan yang baru saja mengalami keguguran setidaknya menunggu hingga 6 bulan untuk melakukan persiapan kehamilan.
Meskipun aman untuk berhubungan intim setelah keguguran, namun para ahli menyarankan waktu kehamilan yang aman adalah setelah dua bulan atau satu siklus mensutruasi. Hal ini dibutuhkan untuk memastikan kadar hormon hCG telah turun sangat rendah hingga tidak terdeteksi juga memberi waktu pemulihan bagi rahim agar siap untuk menerima embrio di masa mendatang. Selain pertimbangan fisik, sebaiknya Anda mulai menjalani program kehamilan setelah merasa siap secara fisik dan emosional.
Mungkinkah mengalami keguguran lagi?
Dilansir dari Healthline, perempuan memiliki risiko mengalami keguguran berulang sekitar 1 persen. Namun, risiko keguguran pada kehamilan berikutnya tetap bisa terjadi sekitar 20 persen setelah 1 kali keguguran. Kemudian, perempuan yang mengalami keguguran tanpa sebab yang bisa dijelaskan memiliki peluang 65% untuk menjalami kehamilan yang sehat dan melahirkan si kecil dengan selamat.
Persiapan kehamilan setelah keguguran
Meskipun sebagian ibu merasa siap menjalani program kehamilan berikutnya, namun akan selalu ada kekhawatiran mengenai keselamatan janin yang dikandungnya. Hal ini wajar dan dialami oleh banyak perempuan. Beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk mengurangi risiko keguguran di antaranya:
- Lakukan pemeriksaan kehamilan secara rutin
- Konsumsi makanan sehat sesuai nutrisi yang dibutuhkan ibu hamil
- Konsumsi vitamin dan suplemen jika diperlukan
- Tenangkan pikiran dan mencoba untuk selalu berpikiran positif
- Rutin berolahraga unuk menjaga kebugaran
Menjalani program kehamilan adalah komitmen bersama pasangan suami istri, karenanya bicarakan dengan pasangan mengenai kesiapan dan risiko yang akan dialami saat akan menjalani proses kehamilan. Bicarakan dengan pasangan mengenai kondisi yang Anda rasakan agar Anda dapat saling mendukung selama kehamilan.
Writer: Ratih
Edited By: dr. Ayu Munawaroh
Last Updated: 22-Jul-2021
Sumber:
- Mayoclinic. Pregnancy after miscarriage: What you need to know. Available from: https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/getting-pregnant/in-depth/pregnancy-after-miscarriage/art-20044134.
- Kay C, Marlin A, reviewer. Pregnancy After Miscarriage: Answers to Your Questions (2019). Available from: https://www.healthline.com/health/pregnancy/pregnancy-after-miscarriage.
- WebMD. Getting Pregnant After Miscarriage (2021). Available from: https://www.webmd.com/baby/getting-pregnant-after-miscarriage.