Ibu hamil menjadi lebih mudah lapar bukanlah sekadar mitos. Selain mengalami ngidam, ibu hamil juga mengalami peningkatan nafsu makan dan lebih cepat lapar. Apa yang menyebabkan perubahan ini pada ibu hamil dan bagaimana mengatasinya? Yuk simak ulasan berikut.

Penyebab Ibu Hamil Menjadi Lebih Mudah Lapar

Sebagian besar ibu hamil mengalami peningkatan nafsu makan selama kehamilan. Beberapa mengalaminya di trimester awal, trimester akhir, maupun sepanjang kehamilan. Kondisi ini normal dialami ibu hamil dan tidak berbahaya. Meskipun demikan, kondisi ini perlu dikendalikan agar ibu hamil tidak mengalami kelebihan berat badan.

Penyebab ibu hamil mudah lapar antara lain:

Perubahan hormon

Dilansir dari Healthline, perubahan hormon dapat memengaruhi tingkat lapar seseorang. Fluktuasi hormon estrogen dan progresteron mendorong peningkatan nafsu makan yang menyebabkan ibu hamil lebih mudah lapar dan ngidam.

Baca Juga: Perlukah Ibu Hamil Menggunakan Bantal Hamil?

Untuk mendukung pertumbuhan janin

Rasa lapar yang dialami ibu hamil dapat diartikan sebagai sinyal dari tubuh untuk memenuhi kebutuhan nutrisi harian yang dibutuhkan dalam pertumbuhan janin. Selama hamil, volume darah meningkat pesat hingga dua kali lipat untuk mendukung pertumbuhan rahim dan janin.

Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, ibu hamil membutuhkan tambahan kalori sebanyak 300-350 kalori per hari pada trimester kedua, dan 500 kalori di timester ketiga. Menu makanan ibu hamil yang dianjurkan adalah makanan sehat dengan gizi seimbang yang mengandung karbohidrat, protein, lemak sehat dan serat.

Cara Mengatasi Mudah Lapar saat Hamil

Mudah lapar dan sering ngidam saat hamil sebenarnya adalah hal yang wajar dialami oleh ibu hamil. Namun jika kondisi ini tidak dikendalikan dengan tepat, ibu hamil berisiko mengalami kelebihan berat badan yang dapat menyulitkan persalinan.

Untuk menjaga kenaikan berat badan tetap normal selama hamil, berikut beberapa cara yang bisa Anda lakukan:

Makan lebih sering dengan porsi kecil

Jika Anda mudah lapar, maka sebaiknya membagi frekuensi makan menjadi porsi kecil namun sering. Alih-alih makan berat tiga kali sehari, sebaiknya bagi porsi tersebut menjadi beberapa kali makan dalam porsi kecil. Pola makan ini dapat mencegah ibu hamil mengalami kelebihan berat badan dan mengatasi heartburn yang rentan dialami ibu hamil.

Baca Juga: Manfaat Penggunaan Aplikasi Kehamilan untuk Ibu Hamil

Pilih makanan yang mengandung nutrisi tinggi

Dalam menentukan menu makanan, hindari makanan dan minuman olahan yang minim nutrisi. Pilih makanan sehat yang mengandung kalsium, protein, zat besi, asam folat, vitamin serta mineral yang diperlukan selama kehamilan.

Utamakan mengonsumsi makanan segar dan hindari makanan olahan atau makanan dalam kemasan, makanan cepat saji, makanan yang mengandung bahan pengawet dan zat tambahan lainnya. 

Menjaga tubuh tetap terhidrasi

Ibu hamil membutuhkan cairan lebih banyak dari biasanya. Untuk memenuhi kebutuhan cairan tubuh, sebaiknya minum cairan 8-10 gelas per hari atau sesuai kebutuhan. Selain memenuhi kebutuhan dari minuman, Anda bisa mendapatkannya dari mengonsumsi buah atau sayur yang kaya akan kandungan air.

Selama hamil, ibu hamil cenderung mudah lapar dan membutuhkan nutrisi serta asupan cairan lebih banyak dari biasanya. Untuk mengendalikan kenaikan berat badan berlebih, ibu hamil perlu menjaga pola makan yang bernutrisi tinggi dan menghindari makanan yang tidak sehat.

Jika memiliki pertanyaan seputar pola makan saat hamil Anda dapat berkonsultasi ke dokter kandungan atau ahli gizi. Anda juga dapat memanfaatkan layanan konsultasi pada aplikasi Ai Care yang berbasis artificial intelligence.

Mau tahu informasi seputar kehamilan, menyusui, kesehatan wanita dan anak-anak? Cek di sini, ya!